December 31, 2023

Pasaraya di Kuwait, Pusat Interaksi Budaya dan Komunitas

Mia Washington
kyodonet

Pasaraya di Kuwait, Pusat Interaksi Budaya dan Komunitas – Pasaraya di Kuwait bukan hanya tempat untuk berbelanja, tetapi juga pusat interaksi sosial yang kaya warna dan memperkaya kehidupan komunitas. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana pasaraya di Kuwait bukan hanya sekadar tempat bertransaksi, tetapi juga menjadi arena vital di mana berbagai lapisan masyarakat saling berinteraksi.

Keberagaman Budaya di Pusat Perbelanjaan: Menjelajahi Ragam Produk dan Tradisi

Pasaraya di Kuwait memainkan peran kunci dalam mencerminkan keberagaman budaya negara ini. Dengan menyajikan berbagai produk lokal dan internasional, pasaraya menciptakan ruang di mana tradisi-tradisi budaya saling bertemu. Mulai dari pakaian tradisional hingga kuliner khas, pasaraya menjadi jendela yang memperkaya pengetahuan masyarakat tentang keanekaragaman budaya Kuwait.

Pasaraya di Kuwait, Pusat Interaksi Budaya dan Komunitas

Pusat Kegiatan Sosial: Tempat untuk Berkumpul dan Berinteraksi

Pasaraya bukan hanya destinasi belanja tetapi juga pusat kegiatan sosial. Acara-acara khusus, seperti pameran seni, pertunjukan musik, dan kuliner, diadakan secara teratur untuk membawa orang-orang bersama-sama. Inisiatif-inisiatif ini menciptakan suasana yang ramai dan meriah, memperkaya pengalaman berbelanja dengan elemen-elemen budaya dan sosial.

Mewujudkan Gaya Hidup Modern: Kafe dan Ruang Komunitas

Banyak pasaraya di Kuwait telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar pusat perbelanjaan. Mereka menyediakan kafe, ruang komunitas, dan area rekreasi untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern. Inisiatif-inisiatif ini mendukung pertumbuhan tren “hangout culture” di kalangan masyarakat Kuwait, di mana orang-orang dapat berkumpul, berdiskusi, atau sekadar menikmati waktu santai.

Pendorong Ekonomi Lokal: Mendorong UMKM dan Produk Lokal

Pasaraya di Kuwait juga berperan sebagai pendorong ekonomi lokal dengan mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta produk lokal. Program-program seperti “Made in Kuwait” mendukung pelaku usaha lokal untuk mendapatkan eksposur yang lebih luas, menguntungkan pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat rasa identitas nasional.

Pengalaman Belanja yang Terkini: Teknologi dan Inovasi di Pasaraya

Dengan kemajuan teknologi, pasaraya di Kuwait mengadopsi inovasi untuk meningkatkan pengalaman belanja. Penggunaan teknologi seperti pembayaran digital, augmented reality, dan aplikasi belanja membuat proses belanja menjadi lebih efisien dan menarik. Hal ini juga menciptakan peluang untuk interaksi sosial melalui platform digital.

Pasaraya di Kuwait memiliki peran yang jauh lebih besar daripada sekadar tempat berbelanja. Mereka menjadi pusat interaksi budaya, tempat berkumpulnya masyarakat, dan motor ekonomi lokal. Dengan menyajikan keberagaman budaya, mendukung ekonomi lokal, dan menghadirkan pengalaman belanja yang terkini, pasaraya di Kuwait menjadi simbol dinamika sosial dan ekonomi yang terus berkembang.

Read More
December 31, 2023

Merangkai Tradisi dan Modernitas dalam Perdagangan Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Merangkai Tradisi dan Modernitas dalam Perdagangan Kuwait – Sistem perdagangan di Kuwait memainkan peran sentral dalam membentuk ekonomi negara ini yang kaya sumber daya. Dengan sejarah perdagangan yang panjang dan berkembang, artikel ini akan mengupas jejak sistem perdagangan di Kuwait, menggali aspek tradisionalnya serta bagaimana negara ini terus beradaptasi dengan era modern.

Tradisi Perdagangan Maritim: Sejarah Panjang di Teluk Arab

Sejak zaman kuno, Kuwait telah menjadi pusat perdagangan maritim di Teluk Arab. Kota pelabuhan utama seperti Kuwait City menyaksikan kapal-kapal tradisional berlabuh dengan muatan berharga dari berbagai penjuru dunia. Jejak tradisi ini masih terasa dalam infrastruktur pelabuhan modern dan kesibukan aktivitas perdagangan di sepanjang pesisir.

Merangkai Tradisi dan Modernitas dalam Perdagangan Kuwait

Peranan Souq: Pasar Tradisional yang Menghidupkan Ekonomi Lokal

Souq, atau pasar tradisional, tetap menjadi inti dari sistem perdagangan di Kuwait. Souq Al-Mubarakiya di Kuwait City menjadi pusat kegiatan ekonomi, di mana pedagang lokal dan internasional menjual berbagai barang mulai dari rempah-rempah dan barang antik hingga barang mewah. Pengalaman berbelanja di souq menciptakan atmosfer yang kaya akan tradisi dan kehidupan sehari-hari.

Pemanfaatan Minyak sebagai Sumber Utama: Transformasi Ekonomi Kuwait

Dengan ditemukannya cadangan minyak yang melimpah, Kuwait mengalami transformasi ekonomi yang signifikan pada pertengahan abad ke-20. Sumber daya minyak dan gas alam menjadi tulang punggung ekonomi negara, dan perdagangan minyak mentah serta produk energi terkait menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Kuwait.

Pelabuhan Modern dan Zona Perdagangan Bebas: Menjembatani Tradisi dengan Inovasi

Pemerintah Kuwait memahami pentingnya beradaptasi dengan tuntutan perdagangan global yang terus berkembang. Dalam upaya untuk meningkatkan infrastruktur perdagangan, Kuwait mengembangkan pelabuhan modern seperti Mina Al-Ahmadi dan Mina Abdullah. Selain itu, pendirian zona perdagangan bebas, seperti Kuwait Free Trade Zone, membuka pintu bagi investasi asing dan kerja sama internasional.

Teknologi dan E-Commerce: Perdagangan di Era Digital

Dalam menghadapi era digital, sistem perdagangan di Kuwait juga mengalami transformasi melalui penerapan teknologi dan e-commerce. Peningkatan penggunaan platform online dan aplikasi perdagangan elektronik mencerminkan respons positif terhadap kebutuhan masyarakat yang semakin terkoneksi dan cenderung berbelanja secara daring.

Sistem perdagangan di Kuwait adalah perpaduan unik antara warisan tradisional dan inovasi modern. Dari souq yang ramai hingga pelabuhan modern dan platform perdagangan elektronik, Kuwait terus berupaya merangkai tradisi dengan modernitas untuk menjaga dan meningkatkan posisinya dalam peta perdagangan global. Dengan demikian, jejak sistem perdagangan di Kuwait tetap menjadi cerminan kekayaan budaya dan ketangguhan ekonomi negara ini.

Read More
December 31, 2023

Kehidupan Masyarakat Kuwait yang Menjadi Nelayan

Mia Washington
kyodonet

Kehidupan Masyarakat Kuwait yang Menjadi Nelayan – Kehidupan masyarakat Kuwait yang menjadi nelayan memberikan gambaran unik tentang ketergantungan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengejar mata pencaharian di perairan Teluk Arab. Artikel ini akan membahas kehidupan nelayan di Kuwait, menyoroti tantangan, budaya, dan keunikan yang melibatkan profesi yang penuh keberanian ini.

Tangkap Ikan di Lautan Teluk Arab: Tantangan Sehari-hari

Nelayan di Kuwait berhadapan dengan tantangan besar saat mereka berlayar ke dalam perairan Teluk Arab. Keberanian mereka diuji oleh cuaca yang tidak menentu, gelombang tinggi, dan keadaan laut yang dapat berubah-ubah. Meskipun risiko ini, mereka terus berjuang untuk mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah demi menopang kehidupan mereka dan keluarga.

Kehidupan Masyarakat Kuwait yang Menjadi Nelayan

Perahu Tradisional Kuwait: Dari Warisan Budaya ke Alat Penghidupan

Perahu tradisional Kuwait, yang dikenal sebagai “dhow” atau “boom,” menjadi bagian penting dalam kehidupan nelayan. Pembuatan dan penggunaan perahu ini mencerminkan warisan budaya dan keterampilan tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Perahu-perahu ini dianggap sebagai alat penghidupan dan identitas bagi masyarakat nelayan Kuwait.

Keberagaman Tangkapan: Mencerminkan Kekayaan Lautan

Kuwait memiliki keberagaman sumber daya laut yang melimpah, dan nelayan di sini menangkap berbagai jenis ikan, udang, dan moluska. Keberagaman tangkapan mencerminkan kekayaan laut Teluk Arab dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dan suplai pangan lokal.

Kehidupan Pesisir yang Kaya Budaya: Tradisi dan Ritual Nelayan

Kehidupan pesisir Kuwait yang kaya budaya tercermin dalam tradisi dan ritual nelayan. Sebelum memulai perjalanan melaut, nelayan sering melibatkan diri dalam doa-doa dan ritual untuk mendapatkan perlindungan dan keberuntungan dari laut. Upacara ini mencerminkan hubungan spiritual yang dalam dengan lautan yang memberi makan mereka.

Tantangan Modern: Beradaptasi dengan Perubahan Lingkungan dan Teknologi

Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan lingkungan, nelayan di Kuwait dihadapkan pada tantangan baru. Pencemaran laut, perubahan iklim, dan modernisasi peralatan memerlukan adaptasi dan inovasi agar tradisi nelayan tetap berlanjut. Masyarakat nelayan di Kuwait terus berupaya untuk menemukan solusi berkelanjutan yang melibatkan kearifan lokal dan pengetahuan tradisional mereka.

Kehidupan masyarakat Kuwait yang menjadi nelayan tidak hanya merupakan mata pencaharian, tetapi juga merupakan warisan yang kaya akan nilai budaya dan keberanian. Mereka menjelajahi lautan dengan harapan dan tekad, menciptakan ikatan khusus dengan laut yang memberikan sumber kehidupan. Sebagai penjaga warisan maritim, nelayan Kuwait terus menginspirasi dengan dedikasi mereka terhadap mata pencaharian yang membangun dan memelihara kehidupan di pesisir Teluk Arab.

Read More
December 31, 2023

Memahami Geografi Kuwait, Antara Gurun dan Teluk Arab

Mia Washington
kyodonet

Memahami Geografi Kuwait, Antara Gurun dan Teluk Arab – Geografi Kuwait, dengan padang pasir yang luas dan lokasinya di sepanjang Teluk Arab, menciptakan landasan bagi karakter unik negara ini. Artikel ini akan membahas aspek geografis Kuwait, dari ciri-ciri fisik hingga dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.

Letak Geografis: Antara Arab Saudi dan Irak

Kuwait terletak di pesisir timur Teluk Arab, berbatasan dengan Arab Saudi di selatan dan barat, serta Irak di utara. Letaknya yang strategis di tepi teluk membuatnya menjadi pusat perdagangan dan hubungan internasional yang vital di kawasan tersebut.

Memahami Geografi Kuwait, Antara Gurun dan Teluk Arab

Padang Pasir yang Luas: Tantangan dan Keunikan

Sebagian besar wilayah Kuwait terdiri dari padang pasir yang luas, menciptakan pemandangan yang indah tetapi menantang. Gurun ini, yang dikenal sebagai Gurun Al-Jahra, memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Kuwait. Kondisi iklim gurun, dengan suhu yang tinggi dan curah hujan yang rendah, memengaruhi pola hidup dan kebijakan lingkungan di negara ini.

Teluk Arab: Kearifan Maritim dan Kehidupan Pesisir

Kuwait memiliki garis pantai yang membentang di sepanjang Teluk Arab. Kehidupan pesisir yang kaya dan keragaman ekosistem laut menciptakan kearifan maritim yang telah menjadi bagian integral dari sejarah dan budaya Kuwait. Aktivitas pesisir, seperti perikanan dan perdagangan maritim, memainkan peran penting dalam kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.

Pembangunan Infrastruktur: Mengatasi Tantangan Geografis

Meskipun ditantang oleh kondisi geografis seperti padang pasir yang luas, Kuwait telah mengambil langkah-langkah besar dalam pembangunan infrastruktur. Jalan-jalan modern, bangunan pencakar langit, dan fasilitas umum lainnya menjadi bukti tekad negara ini untuk mengatasi tantangan geografis dan menciptakan kesejahteraan bagi penduduknya.

Kawasan Perlindungan Alam: Mempertahankan Kekayaan Ekologis

Kuwait juga telah memperhatikan pelestarian lingkungan di tengah kondisi geografisnya yang kering. Pembentukan kawasan perlindungan alam, seperti Taman Nasional Al-Abdaliyah, menjadi langkah untuk mempertahankan kekayaan ekologis dan menyediakan ruang untuk konservasi sumber daya alam.

Geografi Kuwait, dengan padang pasir dan pesisir Teluk Arab, memberikan karakter unik pada negara ini. Dari tantangan iklim gurun hingga kearifan maritim di sepanjang pantai, geografi Kuwait membentuk kehidupan sehari-hari masyarakat dan menunjukkan kemampuan negara ini untuk beradaptasi dan berkembang di tengah kondisi fisik yang khas.

Read More
December 31, 2023

Jejak Kepemimpinan Raja yang Terukir dalam Sejarah Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Jejak Kepemimpinan Raja yang Terukir dalam Sejarah Kuwait – Raja yang pernah memimpin Kuwait, terutama dalam sejarah modern, memainkan peran penting dalam mengarahkan negara ini menuju kemajuan dan stabilitas. Salah satu figur yang patut diperhatikan adalah Rajah Al-Sabah, yang meninggalkan jejak kepemimpinan yang signifikan. Artikel ini akan mengulas peran dan kontribusi Rajah Al-Sabah dalam memimpin Kuwait.

Rajah Al-Sabah: Kepemimpinan yang Membawa Perubahan

Rajah Al-Sabah adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Kuwait modern. Ia memimpin Kuwait selama periode penting, terutama setelah pemulihan dari invasi Irak pada tahun 1990. Kepemimpinannya menjadi kunci dalam merevitalisasi negara dan memulai fase pembangunan yang pesat.

Jejak Kepemimpinan Raja yang Terukir dalam Sejarah Kuwait

Pemulihan Pasca-Invasi Irak: Kepemimpinan dalam Kondisi Sulit

Rajah Al-Sabah memimpin Kuwait melalui periode sulit pasca-invasi Irak pada tahun 1990. Invasi tersebut meninggalkan dampak serius, termasuk kerusakan infrastruktur dan ketidakpastian politik. Kepemimpinan yang bijaksana dari Rajah Al-Sabah memainkan peran penting dalam membawa Kuwait keluar dari krisis tersebut.

Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi: Warisan Pembangunan Rajah Al-Sabah

Salah satu aspek penting dari kepemimpinan Rajah Al-Sabah adalah fokusnya pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Negara ini menyaksikan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan diversifikasi sumber daya, menciptakan landasan kuat untuk kemajuan jangka panjang.

Diplomasi yang Efektif: Peran Kuwait dalam Urusan Regional dan Internasional

Rajah Al-Sabah juga diakui karena diplomasi yang efektif dalam urusan regional dan internasional. Kuwait menjadi mediator dalam konflik regional, berkontribusi pada upaya perdamaian, dan memainkan peran aktif dalam organisasi regional seperti Liga Arab. Kepemimpinan Rajah Al-Sabah menciptakan citra Kuwait sebagai pemain utama dalam diplomasi regional.

Kepemimpinan yang Berfokus pada Kesejahteraan Rakyat

Selama masa kepemimpinan Rajah Al-Sabah, kesejahteraan rakyat selalu menjadi fokus utama. Program-program pembangunan sosial, pendidikan, dan kesehatan diluncurkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kuwait. Kepemimpinan yang berpusat pada rakyat menciptakan fondasi yang kuat untuk stabilitas dan kemajuan berkelanjutan.

Rajah Al-Sabah meninggalkan jejak kepemimpinan yang tak terlupakan dalam sejarah Kuwait. Kontribusinya dalam membawa negara melalui tantangan sulit, membangun infrastruktur yang kokoh, dan membawa diplomasi Kuwait ke tingkat internasional, semuanya mencerminkan warisan kepemimpinan yang luar biasa. Sebagai tokoh yang dihormati, Rajah Al-Sabah terus diingat sebagai pemimpin yang membawa perubahan positif bagi Kuwait.

Read More
December 31, 2023

Keanekaragaman Agama di Kuwait, Harmoni dalam Toleransi 

Mia Washington
kyodonet

Keanekaragaman Agama di Kuwait, Harmoni dalam Toleransi – Kuwait, negara yang kaya dengan sejarah dan budaya, juga menjadi rumah bagi beragam komunitas agama. Artikel ini akan membahas keadaan agama di Kuwait, menggali toleransi beragama, praktik keagamaan, dan pentingnya harmoni di tengah keberagaman masyarakatnya.

Islam sebagai Agama Mayoritas: Fondasi Budaya dan Identitas Nasional

Islam adalah agama mayoritas di Kuwait, dan sebagian besar warganya adalah Muslim Sunni. Agama ini bukan hanya fondasi budaya tetapi juga menjadi identitas nasional yang kuat. Pemerintah Kuwait mendorong dan mendukung praktik keagamaan Islam, menciptakan landasan untuk pembangunan sosial dan budaya.

Keanekaragaman Agama di Kuwait, Harmoni dalam Toleransi 

Toleransi dan Keharmonisan: Koeksistensi Antar Agama

Meskipun Islam mendominasi, Kuwait juga menjadi rumah bagi komunitas minoritas agama, termasuk Muslim Syiah, Kristen, Hindu, dan Sikh. Negara ini dikenal karena sikap toleransinya yang tinggi terhadap keberagaman agama. Pembangunan masjid, gereja, dan tempat ibadah lainnya mencerminkan komitmen untuk mendukung koeksistensi antaragama.

Praktik Keagamaan yang Beragam: Memelihara Tradisi dan Nilai

Praktik keagamaan di Kuwait mencerminkan keragaman komunitas. Warga Muslim menjalankan ibadah harian dan mengikuti tradisi Islam, sedangkan komunitas Kristen merayakan misa dan perayaan agama mereka. Meskipun berbeda dalam praktik, masyarakat berbagi nilai-nilai seperti kasih sayang, perdamaian, dan keadilan.

Perlindungan Hak Keagamaan: Landasan untuk Kebebasan Beragama

Konstitusi Kuwait menjamin kebebasan beragama dan hak untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Perlindungan hak keagamaan merupakan bagian integral dari nilai-nilai demokratis dan hak asasi manusia yang dianut oleh negara ini. Pemerintah terus berupaya untuk memastikan bahwa semua warga dapat mengamalkan agama mereka tanpa hambatan.

Dialog Antar Agama: Membangun Jembatan Kebinekaan

Untuk mempromosikan pemahaman dan harmoni antaragama, Kuwait aktif dalam menyelenggarakan dialog antar agama. Acara-acara ini membawa tokoh-tokoh agama dan pemimpin masyarakat bersama untuk berdiskusi tentang nilai-nilai bersama, membangun jembatan persahabatan, dan mengatasi potensi ketegangan antaragama.

Kuwait telah membuktikan bahwa keberagaman agama dapat menjadi kekayaan dan kekuatan. Toleransi beragama dan kerukunan antarkomunitas menjadi landasan kuat bagi pembangunan sosial dan kesejahteraan. Melalui pendekatan ini, Kuwait terus menunjukkan kepada dunia bahwa harmoni agama dapat dicapai melalui penghargaan terhadap perbedaan dan kerjasama antaragama yang positif.

Read More
December 31, 2023

Kehidupan Masyarakat Kuwait yang Menetap di Teluk Arab

Mia Washington
kyodonet

Kehidupan Masyarakat Kuwait yang Menetap di Teluk Arab – Kuwait, sebagai salah satu negara yang berada di tepi Teluk Arab, memiliki masyarakat yang kaya akan keberagaman dan keunikan dalam kehidupan sehari-harinya. Artikel ini akan membahas kondisi masyarakat Kuwait yang tinggal di sepanjang pesisir Teluk Arab, menggambarkan kehidupan mereka yang dipengaruhi oleh lingkungan pesisir yang kaya dan dinamis.

Keindahan Pesisir Teluk Arab: Gaya Hidup yang Dipengaruhi Laut

Masyarakat Kuwait yang tinggal di pesisir Teluk Arab dapat menikmati keindahan alam yang unik. Pantai-pantai yang indah dan perairan Teluk Arab menciptakan suasana yang memengaruhi gaya hidup masyarakat. Aktivitas seperti perikanan, olahraga air, dan bersantai di pantai menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.

Kehidupan Masyarakat Kuwait yang Menetap di Teluk Arab

Sumber Daya Kelautan: Perekonomian dan Kehidupan Sehari-hari

Masyarakat di sepanjang pesisir Teluk Arab sering bergantung pada sumber daya kelautan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Nelayan-nelayan lokal beraktivitas untuk menangkap ikan dan hasil laut lainnya, yang kemudian dijual di pasar lokal. Pemanfaatan sumber daya kelautan menjadi bagian integral dari ekonomi dan kehidupan masyarakat di daerah ini.

Pengaruh Budaya: Keanekaragaman dalam Tradisi dan Kuliner

Kondisi masyarakat Kuwait yang hidup di pesisir Teluk Arab juga tercermin dalam kekayaan budaya mereka. Pengaruh budaya yang datang dari perdagangan dan hubungan maritim menciptakan tradisi dan kuliner yang khas. Masyarakat dapat menikmati hidangan laut segar dan merayakan festival-festival lokal yang menggambarkan warisan maritim mereka.

Infrastruktur Pesisir: Pembangunan dan Konservasi Lingkungan

Seiring dengan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan populasi, infrastruktur pesisir di Kuwait mengalami perkembangan yang pesat. Namun, sambil melakukan pembangunan, negara ini juga semakin menyadari pentingnya konservasi lingkungan. Upaya untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan mempertahankan keindahan pesisir menjadi fokus dalam perencanaan pembangunan.

Tantangan Lingkungan: Adaptasi terhadap Perubahan Iklim

Meskipun kehidupan di sepanjang pesisir Teluk Arab menawarkan berbagai keuntungan, masyarakat Kuwait juga dihadapkan pada tantangan lingkungan, termasuk perubahan iklim. Peningkatan suhu laut, cuaca ekstrem, dan ancaman terhadap ekosistem laut menjadi perhatian serius. Pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk mencari solusi adaptasi dan mitigasi.

Kondisi masyarakat Kuwait yang menetap di sepanjang pesisir Teluk Arab menciptakan dinamika hidup yang unik dan beragam. Dengan keberagaman budaya, pemanfaatan sumber daya kelautan, dan kesadaran akan tantangan lingkungan, masyarakat di daerah ini terus beradaptasi untuk menjalani kehidupan yang seimbang dan berkelanjutan di tepi air.

Read More
December 31, 2023

Kondisi Iklim di Kuwait: Tantangan dan Keunikan Iklim Gurun

Mia Washington
kyodonet

Kondisi Iklim di Kuwait: Tantangan dan Keunikan Iklim Gurun – Kuwait, dengan lanskapnya yang didominasi oleh padang pasir, memiliki iklim khas gurun yang menciptakan tantangan unik dan memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Artikel ini akan membahas iklim di Kuwait, menjelaskan karakteristiknya, tantangan yang dihadapi, dan cara masyarakat mengatasi kondisi iklim kering yang dominan.

Karakteristik Iklim Gurun: Panas yang Menyengat dan Kering

Iklim di Kuwait dapat digambarkan sebagai iklim gurun yang didominasi oleh suhu tinggi dan kekeringan. Suhu dapat mencapai level yang sangat tinggi, terutama selama musim panas, di mana suhu bisa melampaui 50 derajat Celsius. Curah hujan sangat minim, membuat daerah ini menjadi salah satu daerah paling kering di dunia.

Kondisi Iklim di Kuwait: Tantangan dan Keunikan Iklim Gurun

Musim Panas yang Panjang: Tantangan Suhu Tinggi

Musim panas di Kuwait cenderung panjang dan ekstrem. Suhu yang mencapai puncaknya selama bulan-bulan musim panas, sering kali menjadi tantangan bagi masyarakat yang harus beradaptasi dengan kondisi cuaca yang sangat panas. Kebijakan dan tindakan pencegahan diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat dari dampak panas yang berlebihan.

Pengelolaan Sumber Daya Air: Tantangan dalam Kekeringan

Kekeringan adalah tantangan utama yang dihadapi Kuwait, mengingat curah hujan yang sangat rendah. Pengelolaan sumber daya air menjadi kritis untuk memenuhi kebutuhan air domestik, pertanian, dan industri. Kuwait terus mencari solusi inovatif, termasuk desalinasi air laut, untuk mengatasi keterbatasan air di negara ini.

Pemanfaatan Energi Terbarukan: Mengurangi Dampak Lingkungan

Mengingat kondisi iklim yang keras dan potensi risiko lingkungan, Kuwait mulai memperkenalkan proyek-proyek energi terbarukan. Upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan, seperti energi surya, menjadi fokus penting untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Adaptasi Masyarakat: Budaya dan Gaya Hidup yang Berkaitan dengan Iklim

Masyarakat Kuwait telah mengembangkan budaya dan gaya hidup yang sesuai dengan kondisi iklim mereka. Bangunan tradisional dengan dinding tebal, jendela kecil, dan halaman terbuka dirancang untuk melindungi dari panas ekstrem. Pakaian tradisional, seperti bisht dan abaya, juga memberikan perlindungan dari sinar matahari.

Meskipun iklim di Kuwait memberikan tantangan unik, negara ini terus mencari solusi untuk menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan memanfaatkan teknologi modern, energi terbarukan, dan penyesuaian gaya hidup, Kuwait menunjukkan tekadnya untuk menghadapi dan menavigasi kondisi iklim gurun yang ekstrem dengan cara yang berkelanjutan.

Read More
December 31, 2023

Melihat Keindahan Kehidupan Sehari-hari Masyarakat Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Melihat Keindahan Kehidupan Sehari-hari Masyarakat Kuwait – Kuwait, sebagai negara yang kaya dengan sejarah dan budaya, memberikan gambaran unik tentang kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Artikel ini akan membawa Anda menjelajahi keindahan kehidupan sehari-hari di Kuwait, menyoroti tradisi, kebudayaan, dan keseharian yang menciptakan warna-warni khas dari kehidupan masyarakatnya.

Pagi yang Tenang: Ritual Keseharian dan Persiapan Pagi

Bagi masyarakat Kuwait, pagi dimulai dengan tenang dan santai. Ritual keseharian melibatkan kegiatan seperti sarapan dengan hidangan tradisional, seperti roti Arab dan hummus. Persiapan untuk hari yang baru dimulai dengan penuh semangat, dan masyarakat memperhatikan pentingnya menjaga keharmonisan dalam keluarga sebelum memulai rutinitas harian.

Melihat Keindahan Kehidupan Sehari-hari Masyarakat Kuwait

Souq dan Pasar Tradisional: Jendela Kaya Budaya dan Belanja

Kuwait memiliki souq atau pasar tradisional yang menjadi pusat kegiatan sehari-hari. Masyarakat sering mengunjungi souq untuk berbelanja, menjelajahi barang-barang antik, dan mencicipi kuliner lokal. Souq adalah tempat di mana tradisi dan inovasi bertemu, menciptakan lingkungan yang hidup dan penuh warna.

Pekerjaan dan Aktivitas Siang: Menciptakan Sejarah Modern Kuwait

Seiring berjalannya hari, masyarakat Kuwait terlibat dalam berbagai pekerjaan dan aktivitas siang. Sebagian besar penduduk terlibat dalam sektor minyak yang menjadi tulang punggung ekonomi negara. Selain itu, pusat bisnis modern dan perkembangan urban menjadi saksi perkembangan Kuwait yang menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan kehidupan modern.

Makan Malam Bersama Keluarga: Keseharian yang Penuh Kebersamaan

Makan malam adalah momen yang sangat dihargai di Kuwait, di mana keluarga berkumpul untuk berbagi hidangan lezat dan berbicara. Hidangan tradisional seperti biryani dan grilled meats sering menyempurnakan meja makan. Keseharian yang penuh kebersamaan ini menjadi cermin dari nilai-nilai keluarga yang kental dalam budaya Kuwait.

Seni dan Kreativitas: Menghiasi Malam Kuwait

Mallem, seni lukis tradisional Kuwait, adalah salah satu ekspresi seni dan kreativitas masyarakat. Aktivitas seni ini mencerminkan warisan budaya yang kaya dan seringkali diwariskan dari generasi ke generasi. Mallem tidak hanya menjadi bentuk ekspresi seni, tetapi juga cara untuk memelihara warisan dan identitas lokal.

Kehidupan sehari-hari masyarakat Kuwait menciptakan gambaran unik tentang keberagaman dan kekayaan budaya. Dari tradisi pagi yang tenang hingga malam penuh kebersamaan, Kuwait menghadirkan kehidupan sehari-hari yang diwarnai oleh nilai-nilai tradisional dan kemajuan modern. Melalui keberagaman ini, masyarakat Kuwait terus merayakan keindahan dan kekayaan kehidupan sehari-hari mereka.

Read More
December 31, 2023

Kebuntuan Politik dengan Parlemen di Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Kebuntuan Politik dengan Parlemen di Kuwait – Kuwait, sebuah negara dengan sejarah politik yang kaya, menghadapi tantangan signifikan dalam hubungannya dengan parlemen. Artikel ini akan mengulas dinamika kebuntuan politik antara pemerintah dan parlemen di Kuwait, menjelaskan faktor-faktor yang mendasari ketegangan dan upaya menuju solusi yang dapat menciptakan stabilitas politik.

Sistem Parlementer Kuwait: Peran dan Tantangan

Kuwait memiliki sistem parlementer yang unik, di mana parlemen memiliki peran penting dalam pembuatan keputusan dan pengawasan terhadap pemerintah. Namun, seiring berjalannya waktu, dinamika politik telah menciptakan kebuntuan di mana hubungan antara eksekutif dan legislatif menjadi rumit. Ketegangan ini terkadang menghambat proses pengambilan keputusan yang efisien.

Kebuntuan Politik dengan Parlemen di Kuwait

Pembagian Kekuasaan dan Ketidaksepakatan

Salah satu faktor utama yang menciptakan kebuntuan politik di Kuwait adalah pembagian kekuasaan antara pemerintah dan parlemen. Seringkali, konflik muncul ketika pemerintah merasa dibatasi dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan utamanya oleh parlemen. Ini menciptakan ketidaksepakatan yang dapat menghambat kemajuan legislasi yang diperlukan untuk kemajuan negara.

Tantangan Ekonomi: Dampak kebijakan pada Pembangunan Negara

Ketidaksepakatan politik juga memiliki dampak signifikan pada kebijakan ekonomi Kuwait. Dalam menghadapi tantangan ekonomi, negara ini seringkali menghadapi kesulitan untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan ekonomi yang kohesif dan berkelanjutan. Ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Reformasi Politik: Upaya untuk Mengatasi Tantangan

Pemerintah Kuwait menyadari perlunya reformasi politik untuk mengatasi kebuntuan yang terjadi. Langkah-langkah menuju reformasi termasuk upaya untuk meningkatkan dialog antara pemerintah dan parlemen, memperjelas pembagian kekuasaan, dan mempromosikan transparansi dalam pengambilan keputusan. Reformasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan politik yang lebih stabil dan efisien.

Partisipasi Masyarakat: Kunci untuk Meredakan Ketegangan

Partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik juga dianggap sebagai kunci untuk meredakan kebuntuan politik. Dengan melibatkan masyarakat lebih dalam dalam pengambilan keputusan politik, dapat diciptakan momentum untuk kesepakatan yang lebih besar antara pemerintah dan parlemen. Ini menciptakan dasar yang lebih solid untuk merespon tantangan politik dan ekonomi.

Kebuntuan politik dengan parlemen di Kuwait adalah tantangan yang memerlukan solusi bijaksana dan kolaboratif. Dengan reformasi politik yang diperlukan, partisipasi masyarakat yang lebih besar, dan upaya bersama untuk mencapai kesepakatan, Kuwait dapat mengatasi hambatan-hambatan ini dan menuju ke stabilitas politik yang lebih berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyatnya.

Read More
December 31, 2023

Menggali Kedaulatan Kuwait Fondasi Stabilitas & Kemandirian

Mia Washington
kyodonet

Menggali Kedaulatan Kuwait Fondasi Stabilitas & Kemandirian – Kedaulatan Kuwait, sebagai inti yang mendasari identitas negara ini, menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas, kemandirian, dan integritas wilayahnya. Artikel ini akan mengupas makna dan strategi kedaulatan Kuwait, menjelajahi bagaimana negara ini membangun fondasi kuat untuk melindungi kepentingan nasional dan kesejahteraan warganya.

Kedaulatan sebagai Identitas Nasional

Kedaulatan di Kuwait bukan sekadar konsep hukum atau politik; itu mencerminkan identitas nasional dan sejarah panjang negara ini. Kuwait telah melalui berbagai peristiwa sejarah yang membentuk karakternya, termasuk ancaman asing dan proses pemulihan dari invasi Irak pada tahun 1990. Kedaulatan menjadi landasan kuat untuk bangkit dan membangun kembali.

Menggali Kedaulatan Kuwait Fondasi Stabilitas & Kemandirian

Kebijakan Luar Negeri yang Bijaksana: Perlindungan Kedaulatan di Arena Internasional

Kuwait menjalankan kebijakan luar negeri yang bijaksana untuk menjaga kedaulatannya di arena internasional. Melalui diplomasi yang aktif dan berbagai perjanjian bilateral, Kuwait menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan negara-negara lain. Peran aktif di dalam organisasi regional dan internasional juga menjadi sarana untuk memperjuangkan kepentingan nasional.

Pertahanan yang Tangguh: Merupakan Bendera Kedaulatan

Kuwait memahami pentingnya memiliki kekuatan pertahanan yang tangguh sebagai bentuk perlindungan kedaulatannya. Investasi dalam teknologi militer canggih, pelatihan reguler, dan kerjasama internasional dalam pertahanan menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan kemandirian negara ini.

Kedaulatan Ekonomi: Diversifikasi dan Pembangunan Berkelanjutan

Dalam upaya menjaga kedaulatan ekonomi, Kuwait telah mengambil langkah-langkah untuk mendiversifikasi sumber pendapatan. Meskipun dikenal sebagai produsen minyak terkemuka, negara ini memandang diversifikasi ekonomi sebagai langkah penting untuk mengurangi ketergantungan pada sektor minyak dan meningkatkan ketahanan ekonomi.

Kedaulatan di Era Digital: Perlindungan Data dan Keamanan Cyber

Seiring perkembangan teknologi, Kuwait juga memfokuskan perhatiannya pada perlindungan kedaulatan di dunia digital. Keamanan siber dan perlindungan data menjadi aspek krusial dalam menjaga kedaulatan informasi dan memastikan bahwa negara ini tetap kuat dan aman di tengah arus transformasi digital.

Kedaulatan di Kuwait bukanlah sekadar sebuah konsep, melainkan sebuah komitmen untuk melindungi kepentingan nasional dan kesejahteraan warga negara. Melalui kebijakan luar negeri yang cerdas, pertahanan yang kuat, diversifikasi ekonomi, dan perlindungan di dunia digital, Kuwait membuktikan bahwa kedaulatan adalah pondasi utama untuk membawa negara ini menuju masa depan yang makmur dan berkelanjutan.

Read More
December 31, 2023

Keamanan dan Pertahanan di Kuwait, Kedamaian & Keberlanjutan

Mia Washington
kyodonet

Keamanan dan Pertahanan di Kuwait, Kedamaian & Keberlanjutan – Kuwait, sebagai negara yang menghargai kedamaian dan kestabilan, menempatkan keamanan dan pertahanan sebagai prioritas utama dalam menjaga integritasnya. Artikel ini akan membahas bagaimana Kuwait membangun keberlanjutan melalui kebijakan pertahanan dan keamanan yang efektif, menciptakan lingkungan yang aman bagi warganya dan tamu internasional.

Kedaulatan dan Kedamaian: Prioritas Pertahanan Kuwait

Pertahanan Kuwait diarahkan untuk memastikan kedaulatan dan kedamaian negara. Dalam menghadapi tantangan global dan regional, Kuwait memiliki kebijakan pertahanan yang proaktif untuk menjaga stabilitas. Investasi dalam teknologi militer canggih dan kerjasama internasional menjadi landasan untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara.

Keamanan dan Pertahanan di Kuwait, Kedamaian & Keberlanjutan

Tentara Kuwait: Kesiapan dan Profesionalisme

Tentara Kuwait, dengan kekuatannya yang solid, melibatkan diri dalam latihan-latihan rutin dan pengembangan kemampuan yang berkelanjutan. Dengan fokus pada kesiapan dan profesionalisme, tentara ini menjadi penjaga keamanan yang tangguh. Kolaborasi dengan mitra internasional dalam pelatihan dan pertukaran pengetahuan juga memperkuat kapabilitas militer Kuwait.

Sistem Pertahanan Udara: Melindungi Wilayah dan Kedaulatan Udara

Pentingnya memiliki kendali udara yang efektif dalam menjaga keamanan teritorial diakui oleh Kuwait. Sistem pertahanan udara yang canggih, seperti rudal pertahanan udara Patriot, diposisikan untuk melindungi wilayah dari potensi ancaman udara. Keberhasilan sistem ini membuktikan komitmen Kuwait untuk menjaga kedaulatan udara negaranya.

Keamanan Perbatasan: Pengawasan dan Pencegahan

Kuwait menempatkan keamanan perbatasan sebagai prioritas utama. Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan pengawasan yang intensif, negara ini berusaha mencegah masuknya ancaman potensial dan mengamankan perbatasannya. Kerja sama dengan negara-negara tetangga juga menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas di kawasan tersebut.

Respons Terhadap Bencana dan Krisis: Kesiapan dalam Menghadapi Tantangan

Pertahanan dan keamanan di Kuwait tidak hanya berkaitan dengan ancaman militer, tetapi juga melibatkan respons terhadap bencana alam dan krisis humaniter. Sistem tanggap darurat yang efektif dan rencana kesiapsiagaan diimplementasikan untuk memastikan perlindungan warga dan infrastruktur dalam menghadapi situasi darurat.

Pertahanan dan keamanan di Kuwait merupakan fondasi bagi kedamaian dan perkembangan berkelanjutan. Dengan kebijakan yang matang, tentara yang siap tempur, dan investasi dalam teknologi pertahanan, Kuwait menunjukkan komitmennya untuk melindungi kedaulatan dan keamanan warganya. Melalui pendekatan ini, Kuwait terus bergerak maju sebagai negara yang kuat dan stabil di kawasan tersebut.

Read More
December 31, 2023

Perayaan Agama di Kuwait, Kekayaan Tradisi & Nilai Spiritual

Mia Washington
kyodonet

Perayaan Agama di Kuwait, Kekayaan Tradisi & Nilai Spiritual – Kuwait, sebuah negara yang berakar dalam tradisi dan nilai-nilai keagamaan Islam, merayakan perayaan agama dengan kekayaan tradisi dan makna spiritual yang mendalam. Artikel ini akan membawa Anda untuk menjelajahi perayaan agama di Kuwait, memahami bagaimana masyarakat setempat merayakan momen suci dan memperkaya pengalaman keagamaan mereka.

Ramadan: Bulan Suci Penuh Berkah

Perayaan agama terpenting di Kuwait adalah Ramadan, bulan suci umat Islam. Selama Ramadan, umat Muslim di Kuwait berpuasa dari terbit hingga terbenam matahari, menahan diri dari makanan dan minuman. Selain puasa, Ramadan diisi dengan ibadah, pembacaan Al-Qur’an, dan berbagai kegiatan amal. Masyarakat berkumpul untuk berbuka puasa bersama, menciptakan ikatan kebersamaan yang kuat.

Perayaan Agama di Kuwait, Kekayaan Tradisi & Nilai Spiritual

Eid al-Fitr: Momen Kebahagiaan setelah Ramadan

Eid al-Fitr, yang dirayakan setelah selesai bulan Ramadan, merupakan momen kebahagiaan dan syukur. Hari raya ini dimulai dengan salat khusus di pagi hari, diikuti dengan berbagai kegiatan sosial. Masyarakat saling berkunjung, memberikan hadiah, dan berbagi hidangan lezat. Selama Eid al-Fitr, kebahagiaan dan kemurahan hati bersinar di seluruh Kuwait.

Eid al-Adha: Mengenang Pengorbanan Nabi Ibrahim

Eid al-Adha, atau juga dikenal sebagai Hari Raya Haji, adalah perayaan yang mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim. Puncak perayaan ini adalah kurban hewan yang kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Masyarakat Kuwait berkumpul untuk salat dan memberikan kurban sebagai tindakan ibadah dan solidaritas sosial.

Muharram dan Ashura: Berduka dan Mengenang Tragedi Sejarah

Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah, memicu perasaan kedukaan dan introspeksi di Kuwait. Hari Ashura, pada tanggal kesepuluh Muharram, dihormati sebagai hari berkabung, terutama oleh umat Islam Syiah. Masyarakat mengenang peristiwa-peristiwa tragis sejarah, termasuk peristiwa Karbala, dengan menggelar majelis-majelis pengajian dan ziarah ke tempat-tempat suci.

Isra’ Mi’raj: Memperingati Perjalanan Nabi Muhammad SAW

Isra’ Mi’raj adalah peringatan terhadap perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Yerusalem dan ke langit. Pada malam ini, umat Islam mengadakan salat malam dan menyelenggarakan acara-acara khusus untuk memahami makna spiritual dari peristiwa ini. Isra’ Mi’raj memberikan peluang bagi masyarakat untuk merenungkan keajaiban agama dan kebijaksanaan Allah SWT.

Perayaan agama di Kuwait bukan hanya tentang tradisi, tetapi juga tentang kekayaan spiritual yang memperkaya kehidupan masyarakatnya. Melalui perayaan Ramadan, Eid al-Fitr, Eid al-Adha, Muharram, dan Isra’ Mi’raj, Kuwait merayakan kebersamaan, ibadah, dan nilai-nilai suci yang mewarnai kehidupan sehari-hari. Mengikuti perayaan agama ini adalah cara yang luar biasa untuk memahami kekayaan budaya dan spiritual Kuwait.

Read More
December 31, 2023

Elegansi dalam Berpakaian, Panduan Cara Berpakaian di Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Elegansi dalam Berpakaian, Panduan Cara Berpakaian di Kuwait – Ketika berada di Kuwait, memahami etika berpakaian adalah kunci untuk meresapi budaya yang kaya dan menghormati tradisi lokal. Artikel ini akan membimbing Anda melalui panduan cara berpakaian di Kuwait, menciptakan keseimbangan antara penampilan yang sopan dan penanaman penghargaan terhadap nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi.

Pakaian Tradisional Kuwait: Menyatu dengan Identitas Lokal

Meskipun mayoritas penduduk Kuwait mengenakan pakaian barat sehari-hari, mengenakan pakaian tradisional Kuwait, seperti bisht bagi pria dan abaya bagi wanita, dapat menjadi pengalaman yang unik. Pakaian tradisional tidak hanya mencerminkan identitas budaya, tetapi juga menunjukkan rasa kebanggaan terhadap warisan lokal. Wanita juga sering mengenakan hijab untuk menutupi kepala.

Elegansi dalam Berpakaian, Panduan Cara Berpakaian di Kuwait

Busana Santai: Simpel dan Modis

Pada saat berada di tempat umum atau dalam situasi santai, busana casual yang sederhana dan modis adalah pilihan yang baik. Pria sering mengenakan kemeja atau kaos dengan celana panjang, sementara wanita dapat memilih antara gaun ringan atau blus dengan celana panjang atau rok yang longgar. Meskipun busana casual diterima, tetaplah memperhatikan kepatutan dan kebersihan dalam penampilan.

Busana Formal: Kesempurnaan dalam Keanggunan

Ketika menghadiri acara formal atau bisnis, busana formal sangat dihargai di Kuwait. Pria sering mengenakan setelan jas atau bisht, sementara wanita dapat memilih gaun atau abaya yang lebih elegan. Warna-warna netral atau klasik seperti hitam, putih, dan abu-abu seringkali menjadi pilihan yang aman untuk acara-acara resmi.

Perhatikan Panjang Rok dan Lengan

Dalam tradisi Kuwait, panjang rok atau celana dan lengan pakaian dianggap penting untuk menjaga kesopanan. Oleh karena itu, hindarilah busana yang terlalu pendek atau tanpa lengan, terutama ketika berada di tempat umum atau mengunjungi tempat ibadah. Memperhatikan panjang rok atau celana yang mencapai setidaknya lutut dan memakai pakaian dengan lengan dapat menunjukkan rasa hormat terhadap budaya setempat.

Kondisi Cuaca: Kenali Suhu dan Kelembapan

Ketika berpakaian di Kuwait, perhatikan kondisi cuaca yang panas dan kelembapan yang tinggi. Pilihlah pakaian yang ringan, longgar, dan terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat untuk kenyamanan maksimal. Selain itu, topi atau kacamata hitam dapat menjadi aksesori yang bermanfaat untuk melindungi diri dari sinar matahari yang intens.

Mengikuti panduan cara berpakaian di Kuwait adalah cara untuk menyelami keindahan dan elegansi budaya lokal. Dengan menghormati nilai-nilai dan tradisi, Anda tidak hanya akan tampil sopan, tetapi juga memperoleh pengalaman yang lebih dalam dan berharga selama kunjungan Anda ke negeri yang kaya sejarah ini.a

Read More
December 31, 2023

Jejak Pena Cemerlang, Sastrawan & Penulis Terkenal di Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Jejak Pena Cemerlang, Sastrawan & Penulis Terkenal di Kuwait – Kuwait, sebuah negara yang dikenal dengan kekayaan budayanya, juga menampilkan kebrilian sastrawan dan penulis terkenal yang telah meninggalkan jejak mendalam dalam dunia literer. Artikel ini akan membawa Anda menjelajahi kehidupan dan karya-karya para sastrawan terkemuka di Kuwait, yang telah menjadi pilar dalam membangun dan memelihara warisan sastra negara ini.

Saud Alsanousi: Pencerah Persoalan Sosial dan Budaya

Saud Alsanousi adalah salah satu sastrawan Kuwait yang mencuri perhatian melalui karyanya yang penuh makna. Melalui novel-novelnya seperti “The Bamboo Stalk” (2012), ia menggambarkan secara cermat persoalan sosial dan budaya yang memengaruhi masyarakat Kuwait. Pemikirannya yang mendalam dan gaya penulisannya yang khas membuatnya menjadi salah satu figur penting dalam sastra Kuwait modern.

Jejak Pena Cemerlang, Sastrawan & Penulis Terkenal di Kuwait

Ismail Fahd Ismail: Meretas Jalan dengan Puisi dan Cerita Pendek

Ismail Fahd Ismail, seorang penulis dan penyair terkemuka, telah meretas jalan dengan karyanya yang indah dan penuh emosi. Koleksi puisi dan cerita pendeknya mencakup tema-tema yang melibatkan identitas, perasaan, dan refleksi atas kondisi manusia. Karyanya yang penuh gairah dan pemikiran mendalam telah mengukir namanya sebagai salah satu penulis terkenal di Kuwait.

Fadhil Al-Azzawi: Penyair dan Penulis Kontemporer

Fadhil Al-Azzawi, meskipun lahir di Irak, telah menjadi bagian dari dunia sastra Kuwait dan Arab. Sebagai penyair dan penulis kontemporer, karyanya tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga meraih pengakuan di tingkat internasional. Novelnya, seperti “The Last of the Angels” (2008), mengeksplorasi tema-tema universal dengan cara yang memukau pembaca.

Laila Al-Othman: Suara Wanita dalam Sastra Kuwait

Laila Al-Othman adalah sastrawan wanita yang telah menjadi suara yang berpengaruh dalam sastra Kuwait. Melalui novel dan cerpennya, ia menyoroti peran perempuan dalam masyarakat Kuwait, mengangkat isu-isu sosial dan perubahan budaya. Keberanian dan kejelasan pandangannya menjadikan karya-karyanya membuka jendela wawasan bagi pembaca.

Khalid Al Khamissi: Merangkai Kisah Melalui Penulisan dan Film

Khalid Al Khamissi, seorang penulis dan pembuat film, telah menciptakan karya-karya yang menggabungkan sastra dan sinema. Novelnya yang terkenal, “Taxi” (2007), merangkai kisah melalui dialog antara pengemudi taksi dan penumpangnya, menciptakan narasi yang mencerminkan beragam aspek masyarakat Kuwait.

Para sastrawan dan penulis terkenal di Kuwait tidak hanya menciptakan karya-karya yang memikat, tetapi juga menjadi penyemai inspirasi. Melalui tulisan mereka, mereka merangkai cerita yang mencerminkan kehidupan, budaya, dan perubahan dalam masyarakat Kuwait. Jejak pena cemerlang mereka telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari warisan sastra yang kaya dan terus menginspirasi generasi-generasi mendatang.

Read More
December 31, 2023

Keindahan dan Tradisi dalam Perayaan Pernikahan di Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Keindahan dan Tradisi dalam Perayaan Pernikahan di Kuwait – Pernikahan di Kuwait bukan sekadar seremoni, tetapi juga sebuah perayaan yang sarat dengan tradisi, makna mendalam, dan keindahan budaya. Artikel ini akan membawa Anda menelusuri perjalanan perayaan pernikahan di Kuwait, memahami nilai-nilai dan tradisi yang membentuk momen bersejarah dalam kehidupan pasangan yang bersatu.

Tertanam dalam Tradisi: Lamaran dan Persiapan Pernikahan

Perjalanan pernikahan di Kuwait dimulai dengan upacara lamaran, yang sering kali melibatkan pihak laki-laki dan keluarganya mengunjungi keluarga calon mempelai perempuan untuk menyampaikan niat baik. Ini adalah saat emosional yang menandai awal dari persiapan pernikahan. Persiapan melibatkan berbagai tahap, dari pemilihan tempat pernikahan hingga pemilihan busana adat, menciptakan anticipasi dan kegembiraan.

Keindahan dan Tradisi dalam Perayaan Pernikahan di Kuwait

Hikmah dalam Tradisi Upacara Walimah

Upacara walimah, pesta pernikahan atau resepsi, adalah momen berbagi kebahagiaan dan kegembiraan bersama keluarga dan teman-teman. Tradisi walimah di Kuwait melibatkan penyajian hidangan lezat, tarian dan musik yang menghibur, serta berbagai hiburan untuk para tamu. Upacara ini bukan hanya merayakan ikatan dua jiwa, tetapi juga mencerminkan nilai kebersamaan dalam masyarakat Kuwait.

Pakaian Tradisional: Elegansi dalam Setiap Jaitan

Pakaian tradisional memainkan peran sentral dalam perayaan pernikahan di Kuwait. Pengantin dan keluarga mengenakan busana tradisional yang kaya dengan hiasan dan bordiran indah. Pakaian ini tidak hanya memancarkan keindahan, tetapi juga mencerminkan identitas budaya yang kuat dan cinta terhadap tradisi.

Tarian dan Musik: Rhythm Kebahagiaan yang Tak Terasa

Tarian tradisional seperti Razfa dapat menyemarakkan suasana perayaan pernikahan di Kuwait. Gerakan yang energik dan simbolisme dalam tarian ini menambahkan sentuhan kebudayaan yang kental. Musik yang mengiringi perayaan membawa suasana penuh kegembiraan dan kehidupan, menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

Tradisi Pemberian Hadiah: Simbol Kasih Sayang dan Berkah

Pemberian hadiah, seperti perhiasan atau barang-barang berharga, adalah tradisi penting dalam pernikahan di Kuwait. Hadiah-hadiah ini bukan hanya simbol kasih sayang, tetapi juga menunjukkan dukungan dan harapan terbaik untuk masa depan pasangan yang baru menikah. Pemberian hadiah menjadi langkah yang menambah kehangatan dan keintiman dalam hubungan.

Perayaan pernikahan di Kuwait adalah lebih dari sekadar acara besar, tetapi sebuah cinta yang dinyatakan dan perjalanan kehidupan yang dimulai. Melalui tradisi, pakaian, tarian, dan musik, pernikahan di Kuwait menciptakan kenangan indah yang bertahan sepanjang masa. Inilah keindahan pernikahan yang memelihara warisan budaya dan mendalamkan makna cinta dalam budaya Kuwait.

Read More
December 31, 2023

Seni dan Musik Kuwait: Melodi Keindahan dan Keberagaman

Mia Washington
kyodonet

Seni dan Musik Kuwait: Melodi Keindahan dan Keberagaman – Kuwait, sebuah negara dengan warisan budaya yang kaya, merayakan keindahan seni dan musik sebagai ekspresi yang mendalam dari identitasnya. Artikel ini akan membawa kita untuk menjelajahi dunia seni dan musik di Kuwait, menyoroti keberagaman kreativitas dan makna mendalam yang tertanam dalam setiap karya.

Seni Rupa Kuwait: Pesona Visual yang Mencerahkan

Seni rupa di Kuwait mencerminkan campuran antara tradisional dan modern, menciptakan pesona visual yang memukau. Lukisan, patung, dan instalasi seni menggambarkan kekayaan budaya dan keindahan alam Kuwait. Seniman-seniman lokal seperti Thuraya Al-Baqsami dan Tarek Butayhi telah menciptakan karya-karya yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, tradisi, dan ekspresi pribadi mereka melalui medium seni rupa.

Seni dan Musik Kuwait: Melodi Keindahan dan Keberagaman

Seni Lukis Tradisional: Memelihara Identitas Budaya

Seni lukis tradisional Kuwait sering kali mencakup gambar-gambar yang menggambarkan kehidupan gurun dan perairan, menciptakan visualisasi unik tentang lingkungan alam Kuwait. Motif-motif tradisional yang digunakan dalam seni lukis juga mencerminkan identitas budaya yang kaya dan kecintaan terhadap warisan lokal.

Musik Kuwait: Harmoni Dari Tradisional ke Modern

Musik di Kuwait adalah perpaduan harmonis antara tradisional dan modern. Alat musik khas seperti Oud, Ney, dan Rababa masih digunakan dalam musik tradisional, sementara genre musik modern seperti pop, rock, dan hip-hop telah menggema di kalangan generasi muda. Musisi dan penyanyi seperti Nawal El Kuwaiti dan Abdallah Al Rowaished menjadi perwakilan sukses dari keberagaman musik di Kuwait.

Tari Tradisional: Gerakan yang Mencerminkan Sejarah dan Cerita

Tarian tradisional, seperti Razfa dan Ardha, menampilkan gerakan yang khas dan mencerminkan sejarah Kuwait. Razfa, misalnya, melibatkan penari-penari pria yang membawa senjata tradisional, sedangkan Ardha adalah tarian kelompok yang melibatkan gerakan yang energik dan simbolisme yang kaya. Tarian-tarian ini menjadi sarana ekspresi seni yang mempertahankan kekayaan tradisi Kuwait.

Festival Seni dan Musik: Menyatukan Komunitas Kreatif

Festival seni dan musik di Kuwait menjadi platform penting untuk memamerkan dan merayakan bakat lokal. Acara-acara ini menyatukan komunitas seniman, musisi, dan penikmat seni dari berbagai lapisan masyarakat untuk berbagi pengalaman kreatif. Festival ini juga memberikan ruang bagi seniman muda untuk tampil dan meraih pengakuan.

Seni dan musik di Kuwait bukan hanya bentuk ekspresi kreatif, tetapi juga cara untuk memelihara dan mewarisi warisan budaya yang kaya. Melalui lukisan-lukisan yang menciptakan narasi visual, melodi musik yang membawa kita merasakan emosi, dan gerakan tarian yang menghubungkan kita dengan sejarah, seni dan musik di Kuwait terus menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi masyarakatnya.

Read More
December 31, 2023

Keindahan Budaya Literer Kuwait, Warisan Kata yang Abadi

Mia Washington
kyodonet

Keindahan Budaya Literer Kuwait, Warisan Kata yang Abadi – Kuwait, tanah yang kaya akan sejarah dan kekayaan budaya, tidak hanya memiliki cakrawala indah gurun dan kekayaan minyaknya tetapi juga sebuah warisan budaya literer yang luar biasa. Artikel ini akan membawa Anda untuk menjelajahi keindahan budaya literer Kuwait, merinci kekayaan puisi, prosa, dan warisan kata-kata yang telah membentuk identitas sastra negara ini.

Bahasa Arab: Tonggak Budaya Literer Kuwait

Bahasa Arab adalah tonggak utama dalam budaya literer Kuwait. Sebagai medium yang kaya dan indah, bahasa ini menciptakan landasan kuat bagi karya-karya sastra yang menggambarkan kehidupan, keindahan alam, serta nilai-nilai dan tradisi lokal. Puisi dan prosa dalam bahasa Arab menjadi sarana utama untuk menyampaikan warisan budaya dan pemikiran masyarakat Kuwait.

Keindahan Budaya Literer Kuwait, Warisan Kata yang Abadi

Puisi Arab: Kecantikan dalam Kata-kata yang Berirama

Puisi Arab, dengan struktur dan iramanya yang khas, telah menjadi ekspresi seni yang paling dominan di dalam budaya literer Kuwait. Puisi Arab di Kuwait mencakup berbagai tema, mulai dari keindahan alam, cinta, hingga refleksi mendalam tentang nilai-nilai moral dan spiritual. Banyak penyair terkenal Kuwait, seperti Saud Alsanousi dan Fadhil Al-Azzawi, telah membangun karya-karya yang memukau hati pembaca dengan keindahan dan kekuatan kata-kata mereka.

Cerita Rakyat: Warisan Lisan yang Tetap Hidup

Cerita rakyat atau folklor memiliki tempat istimewa dalam budaya literer Kuwait. Dengan menceritakan cerita tentang pahlawan, keajaiban, dan nilai-nilai moral, cerita rakyat menghubungkan generasi dan melestarikan warisan lisan secara kreatif. Cerita rakyat ini menjadi jendela yang membawa kita melihat kehidupan sehari-hari masyarakat Kuwait dalam bentuk yang indah dan mendalam.

Sastrawan dan Penulis Terkenal: Mengukir Jejak dalam Sejarah Literer Kuwait

Kuwait memiliki sejarah literer yang kaya dengan kehadiran sastrawan dan penulis terkenal. Mereka telah mengukir jejak mereka dalam sejarah dengan karya-karya yang mencerminkan semangat kebangsaan, cinta terhadap tanah air, dan refleksi atas perubahan zaman. Karya-karya ini menjadi bagian penting dalam membentuk pemikiran dan identitas budaya masyarakat Kuwait.

Dukungan Pemerintah untuk Budaya Literer: Mendorong Pengembangan dan Pengakuan

Pemerintah Kuwait secara aktif mendukung dan mendorong perkembangan budaya literer. Melalui program-program dan inisiatif yang mendukung penulis, penyair, dan sastrawan, Kuwait berusaha untuk menjaga kekayaan warisan literer dan mendorong generasi muda untuk mengembangkan bakat mereka dalam dunia sastra.

Dalam menjaga budaya literer Kuwait, masyarakat dan pemerintah bekerja bersama-sama untuk melestarikan dan mengembangkan warisan kata-kata yang abadi. Dengan puisi, prosa, cerita rakyat, dan karya-karya sastra lainnya, Kuwait merayakan kekayaan bahasa dan ide-ide yang terus berkembang, menginspirasi dan membawa makna dalam setiap kata.

Read More
December 31, 2023

Kekayaan Tradisi dan Adat Istiadat Kuwait, Warisan Budaya

Mia Washington
kyodonet

Kekayaan Tradisi dan Adat Istiadat Kuwait, Warisan Budaya – Kuwait, negara yang terletak di Teluk Persia, tidak hanya dikenal dengan kekayaan minyaknya, tetapi juga dengan warisan budayanya yang kaya. Tradisi dan adat istiadat di Kuwait tidak hanya mencerminkan sejarah panjangnya, tetapi juga merupakan cerminan keberagaman dan kekayaan masyarakatnya. Mari kita melihat lebih dekat bagaimana tradisi dan adat istiadat membentuk identitas dan kehidupan sehari-hari di Kuwait.

Majlis: Jantung Pertemuan dan Cerita

Majlis, atau ruang tamu tradisional, adalah pusat pertemuan dan berbagi cerita di Kuwait. Di sinilah keluarga, tetangga, dan teman-teman berkumpul untuk berdiskusi, menceritakan cerita, dan membagikan pengalaman. Majlis menciptakan suasana yang hangat dan penuh keakraban, membuktikan bahwa tradisi pertemuan adalah pondasi kekuatan sosial budaya Kuwait.

Kekayaan Tradisi dan Adat Istiadat Kuwait, Warisan Budaya

Pakaian Tradisional: Mempertahankan Identitas dan Kebanggaan Budaya

Pakaian tradisional Kuwait memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas dan kebanggaan budaya. Pria sering mengenakan bisht, mantel panjang yang memberikan sentuhan kemewahan dan elegan. Wanita memakai abaya, pakaian longgar yang mencerminkan keanggunan dan kesederhanaan. Pemakaian pakaian tradisional bukan hanya bentuk penghargaan terhadap warisan, tetapi juga simbol solidaritas budaya.

Perayaan Agama: Merayakan dengan Kebaktian dan Kebersamaan

Perayaan agama memiliki tempat khusus dalam tradisi Kuwait. Ramadan, bulan suci umat Islam, dihormati dengan ibadah dan berbagai kegiatan keagamaan. Hari raya Islam, seperti Eid al-Fitr dan Eid al-Adha, dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan teman, berbagi hidangan lezat, dan memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan. Tradisi ini memperkuat rasa kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat.

Seni dan Musik Tradisional: Pewarisan Kreativitas

Seni dan musik tradisional Kuwait mencerminkan kreativitas dan warisan budaya. Tarian-tarian seperti Razfa, yang melibatkan gerakan berirama dan senjata tradisional, menggambarkan semangat kebersamaan dan kegembiraan. Alat musik tradisional seperti Oud dan Ney memainkan peran penting dalam menyampaikan emosi dan cerita melalui musik.

Pernikahan: Simbol Kesatuan dan Kebahagiaan

Pernikahan di Kuwait dirayakan sebagai simbol kesatuan dan kebahagiaan. Persiapan pernikahan melibatkan serangkaian tradisi, dari tata cara lamaran hingga upacara walimah. Tradisi ini menciptakan momen berkesan dan menyatukan keluarga besar, teman, dan komunitas dalam suka cita.

Tradisi dan adat istiadat di Kuwait bukan hanya kenangan masa lalu, melainkan warisan yang hidup dan terus berkembang. Dalam menjaga kekayaan budayanya, masyarakat Kuwait merajut masa depan mereka dengan memadukan nilai-nilai tradisional dengan tuntutan zaman modern. Melalui tradisi yang kaya, Kuwait membuktikan bahwa warisan budaya adalah sumber kekuatan dan identitas yang abadi.

Read More
December 31, 2023

Kaya Akan Warisan, Eksplorasi Keindahan Sosial Budaya Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Kaya Akan Warisan, Eksplorasi Keindahan Sosial Budaya Kuwait – Kuwait, sebuah negara yang terletak di ujung Teluk Persia, tidak hanya dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, tetapi juga dengan keindahan sosial budayanya yang beragam. Artikel ini akan membahas pesona sosial budaya Kuwait, mengungkapkan kekayaan tradisi, seni, dan nilai-nilai yang membentuk identitas masyarakatnya.

Tradisi dan Adat Istiadat: Fondasi Kekuatan Sosial Budaya

Kuwait, dengan warisan sejarah yang panjang, menarik dengan tradisi dan adat istiadat yang mendalam. Perayaan-perayaan tradisional seperti Hala Febrayer dan Eid al-Fitr mencerminkan kekayaan budaya dan keramahan masyarakat Kuwait. Nilai-nilai keluarga, solidaritas, dan gotong-royong tercermin dalam setiap ritual dan perayaan.

Kaya Akan Warisan, Eksplorasi Keindahan Sosial Budaya Kuwait

Bahasa Arab dan Budaya Literer: Kebanggaan Identitas Kuwait

Bahasa Arab memegang peran sentral dalam sosial budaya Kuwait. Sebagai medium untuk menyampaikan puisi, cerita rakyat, dan tradisi lisan, bahasa ini mempertahankan kekayaan literer budaya Kuwait. Puisi Arab, yang sering kali dipentaskan dalam majlis-majlis tradisional, menjadi sarana penting untuk menyampaikan nilai-nilai dan pengalaman masyarakat.

Seni Rupa dan Arsitektur: Keindahan yang Menceritakan Kisah

Seni rupa dan arsitektur di Kuwait mencerminkan perpaduan antara tradisional dan modern. Dalam karya seniman Kuwait, kita dapat menemukan interpretasi seni yang menggambarkan keindahan alam, sejarah, dan identitas lokal. Arsitektur yang mencakup masjid-masjid indah dan bangunan bersejarah menunjukkan kekayaan warisan arsitektural Kuwait.

Keanekaragaman Kuliner: Delikates yang Menggoda Selera

Kuliner Kuwait adalah perpaduan lezat antara tradisi Arab dan pengaruh internasional. Hidangan-hidangan khas seperti Machboos (hidangan nasi khas Kuwait), Gers ogaily (kue tradisional), dan berbagai hidangan laut mencerminkan kekayaan bahan pangan lokal dan keahlian kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Pendidikan dan Inovasi: Membangun Masa Depan dengan Kearifan

Pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk sosial budaya Kuwait. Universitas dan lembaga pendidikan tinggi di negara ini menyediakan tempat bagi generasi muda untuk memahami dan meneruskan tradisi serta untuk menggali inovasi. Pendidikan juga mempromosikan dialog lintas budaya, mengintegrasikan nilai-nilai global dengan identitas lokal.

Sosial budaya Kuwait adalah landasan kuat yang terus berkembang seiring waktu. Keberagaman budaya, kekayaan tradisi, dan semangat inovasi menciptakan masyarakat yang dinamis dan terus terjaga dalam mempertahankan warisan mereka. Dengan cara ini, Kuwait terus mempesona dunia dengan keindahan sosial budayanya yang abadi.

Read More
December 31, 2023

Ekonomi Kuwait, Navigasi Antara Minyak dan Diversifikasi

Mia Washington
kyodonet

Ekonomi Kuwait, Navigasi Antara Minyak dan Diversifikasi – Ekonomi Kuwait, sebuah negara yang dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, telah mengalami perkembangan yang signifikan selama beberapa dekade terakhir. Artikel ini akan membahas dinamika ekonomi Kuwait, menyoroti peran sentral sektor minyak, upaya diversifikasi ekonomi, serta dampak kebijakan dan inisiatif pembangunan yang diterapkan.

Kekuatan Minyak: Pilar Utama Ekonomi Kuwait

Kekuatan ekonomi Kuwait terutama bergantung pada sektor minyak. Sebagai salah satu produsen minyak utama di dunia, negara ini memiliki cadangan minyak yang melimpah. Ekspor minyak mentah dan hasil olahannya menyumbang sebagian besar Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Kuwait, menciptakan kestabilan ekonomi yang mendasar.

Ekonomi Kuwait, Navigasi Antara Minyak dan Diversifikasi

Diversifikasi Ekonomi: Mengejar Kemandirian Finansial

Sadar akan kerentanannya terhadap fluktuasi harga minyak global, Kuwait telah mengambil langkah-langkah menuju diversifikasi ekonomi. Inisiatif ini mencakup pengembangan sektor-sektor non-minyak seperti keuangan, teknologi, dan pariwisata. Dengan berinvestasi dalam industri-industri baru, pemerintah Kuwait berupaya menciptakan kemandirian finansial yang dapat mengurangi ketergantungan pada minyak.

Proyek Pembangunan Infrastruktur: Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah Kuwait telah meluncurkan serangkaian proyek pembangunan infrastruktur yang ambisius untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Proyek-proyek ini mencakup pembangunan jalan raya, pelabuhan, dan fasilitas lainnya yang memperkuat fondasi ekonomi Kuwait. Selain itu, proyek infrastruktur bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memacu sektor jasa.

Investasi dalam Pendidikan dan SDM: Modal Manusia Sebagai Aset Utama

Kesadaran akan pentingnya modal manusia dalam memajukan ekonomi, Kuwait memprioritaskan investasi dalam pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan teknis memainkan peran penting dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk industri-industri baru yang sedang berkembang.

Kebijakan Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pemerintah Kuwait juga berfokus pada kebijakan pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Program-program bantuan dan pelatihan memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok yang rentan, menciptakan peluang ekonomi bagi mereka yang membutuhkan. Upaya ini mencerminkan komitmen untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dinamika ekonomi Kuwait menggambarkan transformasi yang sedang berlangsung, di mana negara ini berusaha untuk melangkah melampaui ketergantungan pada minyak. Dengan diversifikasi ekonomi, investasi dalam infrastruktur, dan perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat, Kuwait memandang masa depan dengan keyakinan untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan dinamis. Inisiatif ini menandai langkah-langkah penting dalam merespons perubahan global dan menciptakan fondasi yang kuat untuk generasi mendatang.

Read More
December 31, 2023

Profil Presiden Kuwait, Pemimpin Berkarakter dan Progresif

Mia Washington
kyodonet

Profil Presiden Kuwait, Pemimpin Berkarakter dan Progresif – Presiden Kuwait saat ini adalah figur sentral dalam pemerintahan negara ini, memainkan peran kunci dalam arah dan kebijakan yang diambil. Artikel ini akan memberikan gambaran tentang profil Presiden Kuwait saat ini, menggali latar belakang, pencapaian, dan kontribusi mereka yang membawa dampak signifikan pada masyarakat dan negara.

Profil Presiden Kuwait Saat Ini

Saat artikel ini ditulis, Kuwait tidak memiliki jabatan presiden yang setara dengan negara-negara dengan sistem pemerintahan presidensial. Sebagai gantinya, kepala negara Kuwait adalah seorang emir yang juga menjabat sebagai kepala pemerintahan. Oleh karena itu, kita akan melihat lebih dekat pada sosok Emir Kuwait saat ini.

Profil Presiden Kuwait, Pemimpin Berkarakter dan Progresif

Emir Kuwait: Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah

Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah adalah Emir Kuwait saat ini, yang dilantik pada September 2020 setelah wafatnya Emir sebelumnya, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah. Sebelum menjadi Emir, Sheikh Nawaf telah memegang berbagai posisi penting dalam pemerintahan Kuwait, termasuk Menteri Dalam Negeri dan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Kuwait.

Latar Belakang dan Pendidikan

Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah lahir pada 25 Juni 1937. Beliau memulai pendidikannya di Kuwait dan melanjutkan studinya di berbagai lembaga di luar negeri. Pendidikan tingginya mencakup pelatihan militer di Inggris dan Amerika Serikat, yang membentuk fondasi untuk peran-peran pentingnya dalam angkatan bersenjata Kuwait.

Pengabdian pada Pelayanan Publik

Profil Sheikh Nawaf mencerminkan pengabdian jangka panjangnya pada pelayanan publik. Sebelum menjadi Emir, beliau menduduki berbagai jabatan penting, termasuk sebagai Gubernur Provinsi Hawalli dan Menteri Dalam Negeri selama beberapa dekade. Pengalaman ini memberinya pemahaman yang mendalam tentang dinamika dan tantangan yang dihadapi Kuwait.

Kontribusi dan Visi

Sebagai pemimpin, Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah terus memfokuskan perhatiannya pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kuwait. Dalam pidato-pidatonya, beliau menekankan pentingnya persatuan, pembangunan berkelanjutan, dan upaya untuk menjawab tuntutan masyarakat di era modern. Visi kepemimpinan beliau mencerminkan kebutuhan akan transformasi positif dan adaptasi terhadap perubahan global.

Tantangan dan Keberlanjutan

Dengan Kuwait menghadapi berbagai tantangan, termasuk dinamika ekonomi global dan tuntutan reformasi dalam negeri, peran Emir menjadi sentral dalam menjawab dan mengatasi berbagai isu tersebut. Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah diharapkan untuk terus memimpin Kuwait menuju masa depan yang lebih kuat dan berdaya saing.

Profil Presiden Kuwait saat ini, yang dipegang oleh Emir Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, mencerminkan karakter dan dedikasi terhadap pelayanan publik. Dengan latar belakang yang kaya pengalaman dan visi untuk keberlanjutan, kepemimpinan beliau diharapkan akan membawa dampak positif bagi Kuwait dalam menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik.

Read More
December 31, 2023

Maju dalam Politik Kuwait, Antara Stabilitas dan Partisipasi

Mia Washington
kyodonet

Maju dalam Politik Kuwait, Antara Stabilitas dan Partisipasi – Politik di Kuwait mencerminkan kompleksitas masyarakatnya yang kaya budaya dan sejarah panjang. Sebagai sebuah monarki konstitusional dengan sistem parlementer, artikel ini akan membahas dinamika politik Kuwait, menyoroti elemen-elemen yang memberikan warna pada proses politik dan keterlibatan masyarakat dalam pembentukan kebijakan.

Monarki Konstitusional: Sistem Politik Kuwait

Kuwait memiliki sistem politik yang unik di kawasan Teluk, di mana monarki konstitusional dan parlemen berperan penting. Amir Kuwait adalah kepala negara, sementara Dewan Perwakilan Rakyat (Majlis Al-Umma) merupakan badan legislatif yang memainkan peran signifikan dalam proses pembuatan kebijakan. Sistem ini mencerminkan upaya untuk menggabungkan tradisi monarki dengan prinsip-prinsip demokrasi. pafikebasen.org

Maju dalam Politik Kuwait, Antara Stabilitas dan Partisipasi

Dewan Perwakilan Rakyat: Suara Masyarakat dalam Kebijakan

Dewan Perwakilan Rakyat adalah forum yang memungkinkan suara masyarakat terdengar dalam pembentukan kebijakan. Anggotanya dipilih melalui pemilihan umum, dan lembaga ini memiliki wewenang untuk membahas dan memberikan persetujuan pada undang-undang dan kebijakan yang memengaruhi negara. Inilah tempat di mana aspirasi rakyat Kuwait tercermin dalam arena politik.

Partisipasi Perempuan: Perkembangan Positif dalam Politik Kuwait

Seiring waktu, politik Kuwait telah mengalami perkembangan positif terkait partisipasi perempuan. Pemilihan umum tahun-tahun terakhir mencatat peningkatan signifikan jumlah perempuan yang terlibat sebagai pemilih dan calon anggota parlemen. Inisiatif ini mencerminkan semangat inklusivitas dan kesetaraan gender dalam sistem politik Kuwait.

Stabilitas Politik: Pemeliharaan Keseimbangan

Kuwait dikenal dengan stabilitas politiknya, yang merupakan faktor kunci dalam keberhasilan ekonomi dan sosial negara ini. Meskipun menghadapi tantangan regional dan global, upaya untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas dan partisipasi rakyat terus menjadi fokus utama pemerintah Kuwait.

Tantangan dan Reformasi: Transformasi Politik Menuju Masa Depan

Seperti negara lainnya, Kuwait tidak terlepas dari tantangan politik yang muncul di era kontemporer. Reformasi politik menjadi suatu kebutuhan, dan langkah-langkah telah diambil untuk memodernisasi dan meningkatkan efisiensi lembaga-lembaga politik. Proses ini mencerminkan komitmen untuk memperkuat fondasi politik Kuwait menuju masa depan yang lebih dinamis.

Politik Kuwait adalah kisah evolusi yang terus berlanjut. Dengan mempertahankan stabilitas, mendorong partisipasi masyarakat, dan menghadapi tantangan melalui reformasi, Kuwait menciptakan fondasi yang kokoh untuk pengembangan politiknya. Melalui dialog dan kerjasama, politik Kuwait terus melangkah maju, memandang masa depan dengan keyakinan bahwa partisipasi masyarakat adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

Read More
December 31, 2023

Melacak Jejak Ideologi Kuwait, Antara Tradisi dan Modernitas

Mia Washington
kyodonet

Melacak Jejak Ideologi Kuwait, Antara Tradisi dan Modernitas – Ideologi sebuah negara mencerminkan dasar nilai, keyakinan, dan prinsip-prinsip yang membentuk arah dan identitasnya. Kuwait, sebagai negara yang kaya akan sejarah dan kekayaan budaya, memiliki ideologi yang mencerminkan perpaduan unik antara tradisi dan modernitas. Artikel ini akan menyelusuri jejak ideologi Kuwait, mengeksplorasi nilai-nilai yang membentuk dasar masyarakatnya.

Tradisi dan Nilai-nilai Islam: Pilar Ideologi Kuwait

Sebagai negara mayoritas Muslim, ideologi Kuwait sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam. Tradisi dan etika Islam membentuk kerangka moral masyarakat, dan hukum Islam menjadi dasar sistem hukum negara. Nilai-nilai seperti toleransi, kedermawanan, dan keadilan menjadi pondasi yang memandu kehidupan sehari-hari warga Kuwait. https://pafikebasen.org/

Melacak Jejak Ideologi Kuwait, Antara Tradisi dan Modernitas

Kemerdekaan dan Patriotisme: Ideologi Nasional Kuwait

Kemerdekaan Kuwait pada tahun 1961 telah menjadi tonggak penting dalam pembentukan ideologi nasional negara ini. Semangat patriotisme dan cinta terhadap tanah air menciptakan rasa persatuan di antara masyarakat. Pemberdayaan dan pelestarian identitas Kuwait menjadi bagian integral dari ideologi nasional yang terus berkembang.

Modernitas dan Pembangunan: Visi Kuwait ke Depan

Dalam beberapa dekade terakhir, Kuwait telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dan modernisasi yang signifikan. Ideologi pembangunan dan kemajuan mencerminkan tekad negara untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Investasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan teknologi menjadi cermin dari visi Kuwait ke arah masa depan yang lebih modern.

Keanekaragaman Budaya dan Multikulturalisme: Ideologi Inklusif

Kuwait dikenal karena keberagaman budayanya, yang mencerminkan ideologi inklusif. Meskipun Islam adalah pilar utama, keberagaman etnis dan budaya memperkaya masyarakat. Ideologi ini mendorong toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan sebagai kekuatan yang mempersatukan, bukan memisahkan.

Pendidikan dan Inovasi: Mendorong Ideologi Kemajuan

Ideologi Kuwait juga terwujud melalui fokusnya pada pendidikan dan inovasi. Pendidikan yang berkualitas menjadi landasan untuk menciptakan generasi yang terampil dan terdidik. Sementara itu, inovasi dan pengembangan teknologi menjadi kunci untuk memasuki era globalisasi dengan mantap.

Ideologi Kuwait adalah kisah evolusi yang terus berlanjut. Dengan memahami nilai-nilai dasar seperti tradisi Islam, patriotisme, modernitas, keanekaragaman budaya, dan inovasi, kita dapat melihat bagaimana Kuwait terus beradaptasi dengan perubahan zaman. Sebagai negara yang terus berkembang, ideologi Kuwait menjadi pemandu dalam menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik.

Read More
December 31, 2023

Eksplorasi Pekerjaan Masyarakat Kuwait di Sektor Minyak

Mia Washington
kyodonet

Eksplorasi Pekerjaan Masyarakat Kuwait di Sektor Minyak – Kuwait, sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam, terkenal akan peran pentingnya dalam industri minyak dunia. Artikel ini akan membahas bagaimana masyarakat Kuwait terlibat dalam sektor minyak yang menjadi tulang punggung ekonomi negara, menciptakan lapangan pekerjaan yang vital dan membentuk dinamika sosialnya.

Fondasi Ekonomi: Peran Strategis Sektor Minyak

Sektor minyak di Kuwait bukan hanya sebuah industri, melainkan fondasi ekonomi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara. Kuatnya ekonomi Kuwait sebagian besar diperoleh dari ekspor minyak mentah dan produk turunannya, seperti petrokimia. Ini menciptakan stabilitas ekonomi yang memungkinkan pembangunan dan investasi di berbagai sektor.

Eksplorasi Pekerjaan Masyarakat Kuwait di Sektor Minyak

Pekerjaan di Lapangan: Para Ahli Teknik Minyak

Sektor minyak mempekerjakan ribuan warga Kuwait, terutama para ahli teknik minyak yang memiliki peran vital dalam proses ekstraksi dan pengelolaan minyak. Dari insinyur minyak hingga ahli geologi, masyarakat Kuwait telah melibatkan diri dalam penelitian dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi minyak dan menjaga keberlanjutan industri ini. www.century2.org

Keberlanjutan dan Lingkungan: Peran Profesional Lingkungan

Dalam era keberlanjutan yang semakin penting, sektor minyak di Kuwait juga memperkerjakan profesional lingkungan. Mereka bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menerapkan praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam operasi ekstraksi dan produksi. Inisiatif ini mencerminkan komitmen masyarakat Kuwait untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

Pengembangan SDM: Pendidikan dan Pelatihan di Sektor Minyak

Pentingnya sektor minyak dalam perekonomian Kuwait mengilhami investasi besar dalam pendidikan dan pelatihan. Program-program ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan terampil untuk mengisi posisi kunci dalam industri minyak. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi jangka pendek, tetapi juga memastikan keberlanjutan industri ini di masa depan.

Dampak Sosial: Kesejahteraan Masyarakat dan Proyek-Proyek Kemanusiaan

Keberhasilan sektor minyak di Kuwait memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Peningkatan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) telah memungkinkan pemerintah untuk meluncurkan proyek-proyek kemanusiaan, program pendidikan, dan layanan kesehatan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Partisipasi masyarakat Kuwait dalam sektor minyak bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi sebuah kontribusi signifikan terhadap perkembangan negara. Dengan kebijakan yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat, Kuwait terus menciptakan keseimbangan yang sehat antara pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial di tengah dinamika sektor minyaknya.

Read More
December 31, 2023

Menyelusuri Keindahan dan Kekuatan Ibu Kota Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Menyelusuri Keindahan dan Kekuatan Ibu Kota Kuwait – Ibu kota sebuah negara adalah jantung dari kehidupan ekonomi, politik, dan budaya. Begitu pula dengan Kuwait, sebuah negara yang menempatkan Kuwait City sebagai pusat kegiatan utama. Artikel ini akan membahas dengan cermat tentang keunikan dan pesona ibu kota Kuwait, mencakup elemen-elemen yang menjadikannya pusat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan negara ini.

Kilauan Modern di Pusat Keuangan: Kuwait City

Kuwait City adalah perpaduan yang menakjubkan antara kemegahan modern dan pesona budaya. Pencakar langit megah dan arsitektur futuristik menjadi daya tarik utama di skyline kota ini. Sebagai pusat keuangan, bisnis, dan perdagangan, Kuwait City menjadi saksi perkembangan ekonomi yang pesat dan perkembangan global yang mendalam. https://www.century2.org/

Menyelusuri Keindahan dan Kekuatan Ibu Kota Kuwait

Landmark Ikonik: Menara Kuwait dan Menara Al Hamra

Ketika berbicara tentang Kuwait City, tidak mungkin melewatkan dua landmark yang menghiasi langit-langitnya. Menara Kuwait, dengan arsitektur yang menakjubkan, menawarkan pemandangan spektakuler kota dan Teluk Persia dari ketinggian. Di sisi lain, Menara Al Hamra yang bersejarah menjadi saksi perjalanan panjang Kuwait dari masa lalu hingga masa kini.

Souq Mubarakiya: Keberagaman Budaya di Tengah Kota

Sementara Kuwait City mungkin dikenal karena pencakar langitnya yang megah, tetapi di tengahnya terdapat Souq Mubarakiya yang memikat. Souq ini adalah jendela ke dalam keberagaman budaya Kuwait. Dari rempah-rempah eksotis hingga barang antik, souq ini menawarkan pengalaman berbelanja yang kaya sambil merasakan kehidupan tradisional.

Kuwait Towers: Simbol Kemakmuran dan Kemajuan

Kuwait Towers adalah simbol kemakmuran dan kemajuan Kuwait. Terdiri dari tiga menara, salah satunya berfungsi sebagai menara air yang unik dan dapat dinikmati sebagai restoran putar. Dengan pemandangan indah Kota Kuwait, Teluk Persia, dan padang pasir yang meluas, Kuwait Towers mencerminkan semangat inovasi dan kreativitas yang menghiasi negara ini.

Kebun Bunga Al Shaheed: Oase Hijau di Tengah Kesibukan

Meskipun merupakan kota metropolitan, Kuwait City tidak meninggalkan keindahan alam. Kebun Bunga Al Shaheed adalah oase hijau yang menyegarkan dan menjadi tempat populer bagi penduduk setempat dan pengunjung. Dengan taman yang indah dan tempat bermain, ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai di tengah hiruk-pikuk kota.

Kuwait City bukan hanya sebuah pusat ekonomi dan bisnis, tetapi juga rumah bagi sejarah, budaya, dan inovasi. Keberagaman landmark, souq tradisional, dan taman-taman yang hijau menciptakan keseimbangan yang indah antara masa lalu dan masa kini. Dengan Kuwait City sebagai ibu kotanya, Kuwait memancarkan kekuatan dan pesona yang menginspirasi.

Read More
December 31, 2023

Melacak Eksplorasi: Mata Pencarian di Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Melacak Eksplorasi: Mata Pencarian di Kuwait – Ketika kita membahas Kuwait, tidak hanya tentang pesona budaya dan ekonominya yang mekar, tetapi juga tentang pesona destinasi yang menawarkan pengalaman pencarian yang unik. Artikel ini akan membahas dengan cermat berbagai mata pencarian di Kuwait, menggali keindahan alam, budaya, dan kesempatan menarik yang dapat dinikmati oleh penduduk setempat maupun wisatawan.

Menyusuri Keindahan Gurun: Safari Gurun di Kuwait

Salah satu mata pencarian paling ikonik di Kuwait adalah safari gurun. Dengan padang pasir yang luas dan oase yang indah, safari gurun menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Wisatawan dapat menikmati petualangan menaiki unta atau berkendara di atas pasir dengan kendaraan 4×4 yang dirancang khusus untuk menghadapi tantangan gurun yang menakjubkan. www.creeksidelandsinn.com

Melacak Eksplorasi: Mata Pencarian di Kuwait

Keajaiban Arsitektur: Menara Kuwait dan Kuwait City

Bagi pecinta arsitektur, Kuwait menampilkan beberapa mercu suar modern yang menakjubkan, termasuk Menara Kuwait yang ikonik. Menara ini menawarkan pemandangan spektakuler kota Kuwait dari ketinggian yang memukau. Kuwait City sendiri adalah pusat kegiatan urban yang dipenuhi dengan pencakar langit megah, pusat perbelanjaan mewah, dan tempat-tempat hiburan yang menarik.

Warisan Sejarah: Kuwait National Museum

Mencari wawasan tentang sejarah dan budaya Kuwait? Kuwait National Museum adalah destinasi yang sempurna. Dengan pameran yang mencakup sejarah alam, warisan seni dan budaya, museum ini memberikan pandangan mendalam tentang perjalanan Kuwait dari masa lalu hingga masa kini. Pengunjung dapat menjelajahi galeri-galeri yang menakjubkan dan menemukan keajaiban budaya yang ada di setiap sudutnya.

Souq Mubarakiya: Pusat Perbelanjaan Tradisional

Mata pencarian lainnya yang tak boleh dilewatkan adalah Souq Mubarakiya. Sebuah pasar tradisional yang berusia ratusan tahun, Souq Mubarakiya menawarkan pengalaman belanja yang autentik dengan berbagai barang mulai dari rempah-rempah, tekstil, hingga kerajinan tangan lokal. Suasana yang ramai dan keberagaman produk membuatnya menjadi tempat yang menarik untuk dijelajahi.

Kebun Bunga Al Shaheed: Keindahan Alam di Tengah Kota

Bagi mereka yang mencari keindahan alam, Kebun Bunga Al Shaheed adalah tempat yang tepat. Dengan taman yang indah dan kolam yang menyejukkan, ini adalah tempat yang ideal untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam di tengah hiruk-pikuk kota. Area ini juga sering menjadi tempat untuk berbagai acara budaya dan kegiatan komunitas.

Mata pencarian di Kuwait tidak hanya memikat, tetapi juga mencerminkan keberagaman dan pesona negara ini. Dari keindahan gurun yang epik hingga pesona warisan sejarah, Kuwait menawarkan pengalaman pencarian yang memuaskan dan beragam untuk semua jenis pengunjung. Mari menjelajahi dan merasakan keajaiban Kuwait yang tersembunyi.

Read More
December 31, 2023

Bahasa yang Digunakan Oleh Masyarakat Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Bahasa yang Digunakan Oleh Masyarakat Kuwait – Bahasa memiliki peran sentral dalam membentuk identitas suatu masyarakat. Begitu juga di Kuwait, negara yang kaya akan budaya dan sejarah. Artikel ini akan membahas dengan cermat bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kuwait, menyoroti kekayaan linguistik yang menjadi bagian integral dari keberagaman budaya mereka.

Bahasa Resmi: Arab Kuwait

Bahasa Arab adalah bahasa resmi dan dominan di Kuwait. Bahasa ini digunakan dalam pemerintahan, pendidikan, media, dan komunikasi formal lainnya. Arab Kuwait memiliki karakteristik dan variasi unik, termasuk beberapa kata dan ungkapan yang menjadi ciri khas lokal. Dengan Arab Kuwait sebagai bahasa resmi, masyarakat di Kuwait memiliki fondasi komunikasi yang kuat dan seragam. https://www.creeksidelandsinn.com/

Bahasa yang Digunakan Oleh Masyarakat Kuwait

Bahasa Inggris: Lingua Franca di Dunia Bisnis dan Pendidikan

Meskipun Arab Kuwait mendominasi, Bahasa Inggris juga memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bidang bisnis dan pendidikan. Dalam lingkungan bisnis, kemampuan berbahasa Inggris menjadi aset berharga karena Kuwait menjadi pusat perdagangan dan investasi di kawasan Teluk. Di sektor pendidikan, bahasa Inggris digunakan secara luas di universitas dan lembaga pendidikan tinggi.

Keanekaragaman Bahasa karena Ekspatriat

Ketika kita membahas bahasa di Kuwait, kita tidak bisa mengabaikan kontribusi dari komunitas ekspatriat yang besar. Berbagai bahasa seperti Hindi, Tagalog, Urdu, dan banyak lagi, ditemui di antara para pekerja asing yang menetap di negara ini. Meskipun bahasa resmi tetap dominan, keberagaman bahasa ini menciptakan lingkungan multikultural yang unik.

Perpaduan Budaya dalam Bahasa Kuwait

Ketika berbicara tentang bahasa di Kuwait, tidak hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang ekspresi budaya. Ungkapan dan idiom lokal mencerminkan nilai-nilai dan tradisi yang dipegang teguh oleh masyarakat. Bahasa menjadi jendela yang mengungkapkan kekayaan budaya, sejarah, dan norma-norma sosial.

Pemeliharaan Identitas Budaya melalui Bahasa

Bahasa di Kuwait juga merupakan alat pemeliharaan identitas budaya. Dalam era globalisasi ini, masyarakat Kuwait berusaha untuk mempertahankan bahasa Arab mereka sebagai simbol kebanggaan dan warisan budaya. Pemeliharaan bahasa adalah salah satu cara masyarakat Kuwait merayakan kekayaan budaya mereka di tengah arus modernitas yang terus berkembang.

Dengan Bahasa Arab sebagai pilar utama dan Bahasa Inggris sebagai jembatan global, bahasa di Kuwait mencerminkan harmoni antara tradisi dan modernitas. Dalam keberagaman bahasa ini, masyarakat Kuwait menemukan cara untuk tetap terhubung dengan akar budaya mereka sambil bersikap terbuka terhadap dunia yang terus berubah di sekitar mereka.

Read More
December 31, 2023

Misteri, Asal Usul Masyarakat Kuwait yang Penuh Sejarah

Mia Washington
kyodonet

Misteri, Asal Usul Masyarakat Kuwait yang Penuh Sejarah – Asal usul masyarakat Kuwait menyimpan kisah-kisah yang kaya dan mendalam, memberikan pandangan yang menarik tentang perjalanan sejarah panjang negara ini. Terletak di pesisir Teluk Persia, Kuwait adalah penjelmaan keseimbangan antara tradisi dan modernitas yang mekar dari akar sejarahnya yang kuat.

Jejak Awal: Era Perdagangan dan Nelayan

Ditemukan sebagai pemukiman perdagangan dan nelayan, asal usul masyarakat Kuwait dapat ditelusuri hingga ke abad ke-17. Para nelayan dan pedagang lokal menjadikan pelabuhan al-Fintas sebagai pusat aktivitas ekonomi, menjadikan wilayah ini sebagai bagian integral dari jaringan perdagangan di kawasan Teluk. hari88

Misteri, Asal Usul Masyarakat Kuwait yang Penuh Sejarah

Penetapan Awal: Pembentukan Negara Kota Kuwait

Pada pertengahan abad ke-18, kelompok suku Bani Utub memainkan peran penting dalam membentuk struktur sosial dan politik Kuwait. Mereka, bersama dengan kelompok-kelompok lainnya, ikut andil dalam pembentukan negara kota Kuwait yang dikenal saat ini. Kota ini menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial yang semakin berkembang.

Era Kolonial dan Kemerdekaan

Abad ke-19 menyaksikan era kolonialisme yang memengaruhi dinamika Kuwait. Meskipun terjadi tekanan dari Kesultanan Utsmaniyah dan Persia, Kuwait berhasil mempertahankan kemerdekaannya. Pada tahun 1961, Kuwait secara resmi merdeka dari Britania Raya, menandai awal dari babak baru dalam sejarah modernnya.

Revolusi Minyak: Transformasi Ekonomi dan Sosial

Perubahan besar terjadi pada pertengahan abad ke-20 dengan penemuan minyak di Kuwait. Revolusi minyak membawa transformasi ekonomi yang cepat, mengubah Kuwait dari negara yang bergantung pada perdagangan dan perikanan menjadi kekuatan ekonomi regional. Kesejahteraan yang dihasilkan dari sumber daya alam ini memberikan landasan untuk perkembangan masyarakat dan infrastruktur modern.

Era Kontemporer: Keanekaragaman dan Kemajuan

Masyarakat Kuwait saat ini mencerminkan keanekaragaman yang kaya. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan kemajuan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam gaya hidup dan pola pikir masyarakat. Sektor pendidikan dan kesehatan berkembang pesat, menciptakan pondasi yang kuat untuk generasi masa depan.

Asal usul masyarakat Kuwait adalah perjalanan panjang yang melibatkan perubahan, tantangan, dan kemajuan. Dari masa perdagangan dan nelayan hingga era minyak yang mengubah wajah negara, setiap langkah dalam sejarahnya memberikan landasan bagi kehidupan masyarakat yang kita saksikan hari ini. Dengan merayakan dan menghormati akar sejarahnya yang kaya, masyarakat Kuwait terus menulis kisahnya yang megah menuju masa depan yang lebih cemerlang.

Read More
December 31, 2023

Exploring the Social Fabric of Kuwait: Kehidupan Sosial

Mia Washington
kyodonet

Exploring the Social Fabric of Kuwait: Kehidupan Sosial – Kehidupan sosial Kuwait merupakan jendela yang mengungkapkan kekayaan budaya dan kompleksitas masyarakatnya. Negara yang terletak di ujung Teluk Persia ini tidak hanya dikenal karena kekayaan minyaknya, tetapi juga sebagai tempat di mana tradisi dan modernitas bersatu harmonis dalam kehidupan sosialnya.

Multikulturalisme yang Kaya

Dengan populasi yang terdiri dari berbagai kelompok etnis dan budaya, kehidupan sosial di Kuwait mencerminkan multikulturalisme yang kaya. Meskipun mayoritas penduduknya adalah Arab Kuwait, negara ini juga menjadi rumah bagi banyak ekspatriat, yang memberikan kontribusi besar terhadap dinamika sosialnya. Dari India hingga Filipina, keberagaman ini tercermin dalam kuliner, seni, dan perayaan yang menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. https://hari88.net/

Exploring the Social Fabric of Kuwait: Kehidupan Sosial

Keluarga Sebagai Pusat Kehidupan Sosial

Kehidupan sosial di Kuwait sangat terikat pada nilai-nilai keluarga. Keluarga di sini dianggap sebagai pondasi masyarakat, dan hubungan antaranggota keluarga sangat dihargai. Tradisi keluarga yang kuat menciptakan lingkungan yang hangat dan solidaritas yang tinggi di antara anggota masyarakatnya. Acara keluarga, seperti pertemuan mingguan atau perayaan tradisional, memperkuat ikatan emosional di antara anggota keluarga.

Perpaduan Antara Tradisi dan Modernitas

Kuwait adalah contoh unik bagaimana masyarakat dapat memadukan tradisi dengan modernitas. Meskipun telah mengalami pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi yang pesat, Kuwait tetap setia pada warisan budayanya. Souq tradisional yang berjajar dengan pusat perbelanjaan modern adalah gambaran visual kehidupan sosial yang memadukan masa lalu dan masa kini. Ini mencerminkan keseimbangan antara mempertahankan nilai-nilai leluhur dan merangkul kemajuan zaman.

Aktivitas Sosial dan Kegiatan Kemanusiaan

Kuwait juga dikenal sebagai pusat aktivitas sosial dan kegiatan kemanusiaan di kawasan Teluk. Banyak organisasi sosial dan amal berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif-inisiatif seperti program pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan bantuan kemanusiaan menjadi bagian integral dari kehidupan sosial Kuwait, menciptakan dampak positif yang terasa di seluruh lapisan masyarakat.

Mempertahankan Identitas Budaya melalui Seni dan Festival

Seni dan festival menjadi jendela yang membuka pandangan terhadap kekayaan budaya Kuwait. Festival seni, pertunjukan musik, dan pameran seni rupa memberikan wadah bagi masyarakat untuk merayakan dan mempertahankan identitas budaya mereka. Inisiatif-inisiatif ini juga memberikan peluang bagi seniman lokal untuk bersinar dan mengekspresikan kreativitas mereka.

Dalam kehidupan sosial Kuwait, kita melihat sebuah keseimbangan yang indah antara tradisi dan modernitas, multikulturalisme dan nilai-nilai keluarga yang kuat. Masyarakatnya menciptakan landasan yang solid untuk pertumbuhan dan perkembangan, sambil tetap memelihara warisan budaya yang kaya. Sebagai destinasi yang menawarkan lebih dari sekadar kekayaan materi, Kuwait mengajarkan kita bahwa kehidupan sosial yang berkualitas dapat tumbuh subur ketika akar budaya dalamnya tetap kuat.

Read More
Menkes Berbagi Pengalaman Kuwait Dalam Menangani COVID
March 25, 2022

Menkes Berbagi Pengalaman Kuwait Dalam Menangani COVID

Mia Washington
kyodonet

Menkes Berbagi Pengalaman Kuwait Dalam Menangani COVID – Menteri Kesehatan Kuwait Khaled Al-Saeed berbagi pengalaman Kuwait dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Berbicara pada sesi reguler ke-56 Dewan Menteri Kesehatan Arab di Sekretariat Jenderal Liga Arab di Kairo, menteri mencatat bahwa banyak negara Arab memiliki pengalaman berbeda dalam memerangi pandemi COVID, mencatat bahwa pandemi telah mengungkapkan perlunya bagi dunia untuk bekerja sama memerangi penyakit.

Dalam konteks ini, ia menekankan bahwa tidak akan ada negara di dunia yang kebal dari penyakit, epidemi, dan pandemi. hari88

Menkes Berbagi Pengalaman Kuwait Dalam Menangani COVID

Dia mengatakan negara-negara kaya berusaha memberikan vaksin kepada negara-negara miskin untuk membantu mereka, karena jika epidemi tidak dihilangkan di negara-negara miskin dan berkembang, akan sulit bagi negara-negara kaya dan maju untuk menyingkirkan pandemi.

Al-Saeed menjelaskan pertemuan tersebut membahas 14 poin. Yang paling menonjol di antaranya adalah pembentukan Pusat Obat-obatan Arab dan Badan Obat-obatan Arab yang menjanjikan, serta memperhatikan pelajaran yang dipetik dari sebuah pandemi.

Dia menekankan pentingnya mentransfer ide sehubungan dengan upaya untuk mentransfer teknologi vaksin ke Mesir dan Tunisia, mengungkapkan aspirasi bahwa akan ada sesuatu yang serupa di Kuwait.

Al-Saeed menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan epidemiologi dan bagaimana menangani epidemi yang akan datang mengingat pentingnya menciptakan lembaga dan organisasi di bawah naungan Liga Negara-negara Arab dan Dewan Menteri Kesehatan Arab.

Delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Dr Khaled Al-Saeed, Menteri Kesehatan, Kuwait dan didampingi oleh pejabat senior dari Kementerian Kesehatan mengunjungi Kantor Regional Mediterania Timur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Kairo, Mesir, di mana ia bertemu Dr Ahmed Al-Mandhari, Direktur Regional WHO untuk Mediterania Timur dan pejabat senior WHO.

Dalam pembahasan tersebut, perwakilan residen WHO di Kuwait, Dr. Assad Hafeez, juga hadir untuk mengklarifikasi detail kerjasama tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, Dr Al-Mandhari menyampaikan apresiasinya atas kerjasama berharga antara WHO dengan Kuwait.

“Saya merasa terhormat bertemu dengan Dr. Khaled Al-Saeed, Menteri Kesehatan, untuk membahas kolaborasi di masa depan.”

“WHO dan Kuwait bekerja sama dalam proyek kesehatan masyarakat utama seperti Inisiatif Kota Sehat untuk mempromosikan terjemahan visi kami: kesehatan untuk semua untuk semua meningkatkan upaya global untuk mengakhiri pandemi, dalam hal ini Dr Khaled Al-Saeed mencatat: “Kunjungan kami hari ini ke WHO EMRO sangat bermanfaat.”

“Kami berkomitmen untuk bekerja secara sinergis dengan kantor-kantor nasional dan regional untuk meningkatkan kerja bersama kami dan mendokumentasikan pengalaman sukses terutama selama COVID-19 untuk kepentingan Negara Anggota”.

Kemitraan kolaboratif antara WHO dan Kuwait bertujuan untuk mengarahkan dukungan secara strategis menuju peningkatan kemampuan nasional: “Kami berharap dapat menerima dukungan WHO dalam mendirikan Pusat Pengendalian Penyakit Kuwait (CDC), dalam meningkatkan kualitas penelitian di bidang kesehatan dan dalam menangani isu-isu penting seperti kesiapsiagaan pandemi dan dampak perubahan iklim secara bersama-sama,” kata Dr Al-Saeed.

Kunjungan diakhiri dengan penegasan kembali bersama untuk terus bekerja sama secara strategis untuk memberikan dampak positif bagi kesehatan penduduk.

Dr Al-Saeed berbagi antusiasmenya untuk kerja bersama yang akan datang dalam mengembangkan strategi kerja sama nasional Kuwait, mencatat bahwa “Kementerian Kesehatan Kuwait akan bekerja dengan WHO untuk mengembangkan strategi kerja sama nasional berikutnya berdasarkan visi nasional dan tujuan global untuk mengatasi tantangan kesehatan. dari masa depan. “

Mahasiswa merekomendasikan bekerja di sektor swasta

Dari keamanan pangan hingga memimpin generasi muda dan menawarkan saran berdasarkan pengalaman dan keahlian, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Fahd Al-Shariaan menyarankan mahasiswa untuk bekerja di sektor swasta, dengan menyatakan bahwa sektor pemerintah belum cukup gesit untuk menunjukkan energinya, Al-Qabas melaporkan setiap hari.

Menkes Berbagi Pengalaman Kuwait Dalam Menangani COVID

Berbicara pada simposium tentang “Masa Depan Bisnis Kecil” yang diselenggarakan oleh Klub Manajemen dan Pemasaran Fakultas Ilmu Administrasi, Al-Shariaan meyakinkan bahwa situasi ketahanan pangan di Kuwait sangat baik, tetapi perencanaan strategis memerlukan studi semua dimensi dampak dari perang Rusia-Ukraina dan mengukur kemungkinan terburuk seperti ancaman nuklir.

Dan dia menunjukkan bahwa Kuwait telah melalui krisis, termasuk pandemi korona, dan semuanya stabil, meskipun “negara ini mabuk”, mencatat bahwa tantangan yang bisa kita hadapi adalah kemungkinan memasok makanan, meyakinkan tentang ‘keberadaan subsidi, tetapi kontrol harga itu diatur oleh beberapa hal, dan Kementerian Perdagangan tidak akan mentolerir Dengan pelanggaran hukum termasuk harga tinggi yang dibuat-buat.

Read More
DW Membahas Peran Perempuan Dalam Masyarakat Kuwait
March 25, 2022

DW Membahas Peran Perempuan Dalam Masyarakat Kuwait

Mia Washington
kyodonet

DW Membahas Peran Perempuan Dalam Masyarakat Kuwait – Duta Besar Republik Prancis mengundang Sheikha Halah Bader Mohammed Al-Ahmad Al-Sabah, presiden kehormatan Komite Diplomatik Wanita (DWC) dan Madam Narges Al-Shatti, penasihat Komite, ke kediamannya untuk sebuah pertemuan.

Banyak isu sosial yang dibahas dan diulas dalam pertemuan tersebut, khususnya mengenai peran perempuan Kuwait dalam pelayanan sosial dan peran perintis mereka dalam kesukarelaan.

DW Membahas Peran Perempuan Dalam Masyarakat Kuwait

Diskusi juga berfokus pada apa yang ditawarkan DWC sebagai pekerjaan sukarela yang melayani komunitas diplomatik di Kuwait, mengorganisir acara dan kegiatan untuk memperkuat hubungan dan membangun jembatan antara negara Kuwait dan banyak negara lain dari sudut pandang budaya, sejarah, dan sosial. https://hari88.com/

DWC juga memperkenalkan budaya dan warisan Kuwait ke negara lain, terutama karena dunia Islam menyambut bulan suci Ramadhan selama dua minggu ke depan.

Duta Besar mengungkapkan kekagumannya atas peran Komite Diplomatik Perempuan yang menunjukkan peran sipil masyarakat perempuan di Kuwait.

“Hanya orang Kuwait di sektor pemerintahan”

Komisi Kepegawaian Sipil (CSC) telah meminta lembaga pemerintah yang berafiliasi dengannya untuk mematuhi Resolusi CSC No. 11 tahun 2017 tentang Kuwaitisasi pekerjaan, menggarisbawahi bahwa tidak ada penunjukan non-Kuwait yang harus diminta sesuai dengan persentase pekerjaan yang ditetapkan oleh Keputusan tentang Kuwaitisasi, lapor surat kabar Al-Qabas.

Permintaan CSC diterima dalam surat yang ditujukan kepada pihak berwenang terkait, setelah menerima serangkaian permintaan pencalonan non-Kuwaitis dari berbagai lembaga pemerintah, termasuk AWQAF dan Kementerian Urusan Islam baru-baru ini, yang kemudian ditolak.

Dalam jawabannya, CSC menekankan bahwa setiap permintaan untuk penunjukan seorang non-Kuwait yang melebihi persentase yang ditentukan dalam keputusan CSC merupakan pelanggaran konsekuensial.

CSC menunjukkan bahwa batas waktu untuk memperoleh persentase Kuwait, menurut keputusan, berakhir pada 26 Agustus 2022, mencatat bahwa pembuat undang-undang telah mewajibkan pihak berwenang untuk setiap tahun mengurangi jumlah karyawan non-Kuwait sampai persentase tenaga kerja nasional yang ditentukan tercapai dalam keputusan di masing-masing kelompok kerja untuk jangka waktu lima tahun menunjukkan bahwa batas waktu lima tahun sudah mendekati akhir.

“Tidak ada tempat untuk duduk, bekerja”

Dengan dimulainya kembali jam kerja normal di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah untuk pertama kalinya sejak dimulainya pandemi COVID-19 di awal tahun 2020, kemacetan dan kemacetan kembali terjadi di jalan-jalan Kuwait.

Sementara itu, masalah telah muncul di beberapa kementerian dalam hal kurangnya kantor dibandingkan dengan jumlah mereka di lembaga-lembaga ini, lapor harian Al-Rai.

Dalam kunjungannya ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Listrik dan Air, surat kabar itu mencatat banyak pegawai berdesakan di lobi kedua kementerian karena tidak ada kantor untuk mereka.

Sumber informasi mengatakan: “Sebagian besar lembaga pemerintah menderita masalah ini. Krisis COVID-19, yang berlangsung sekitar dua tahun, bisa menjadi daun ara yang menyembunyikan masalah ini.”

“Selama dua tahun terakhir, tingkat keterlibatan dalam lembaga pemerintah telah meningkat secara signifikan.”

“Tahun lalu, Komisi Aparatur Sipil Negara (CSC) berhasil mengangkat 8.000 karyawan untuk entitas-entitas ini ”.

Mengenai permintaan untuk membagi shift pagi dan malam untuk mengatasi masalah ini, sumber CSC mengatakan, “Komisi Pegawai Negeri Sipil sejauh ini berkomitmen untuk mempertahankan satu shift pada tingkat 100 persen.”

“Jika proposal untuk itu diajukan, undang-undang dan keputusan pasti akan diperlukan untuk persetujuan dan implementasi di lembaga pemerintah ”.

Kotamadya Madrid dihormati oleh kunjungan delegasi Kuwait

Seorang pejabat di kotamadya Madrid mengatakan bahwa kotamadya ibukota Spanyol dihormati oleh delegasi kunjungan Dewan Kota Kuwait, yang dipimpin oleh Insinyur AbdulSalam Al-Randi.

Di sela-sela kunjungan delegasi Kuwait, kepala layanan hubungan internasional kotamadya Spanyol Ricardo Iglesias, menyatakan bahwa Madrid adalah satu-satunya ibu kota Eropa yang didirikan oleh Muslim, dan bahwa kotamadya bangga dengan warisan Islamnya, karena membuka pintunya bagi warga Kuwait untuk bertukar pengalaman dalam berbagai spesialisasi.

DW Membahas Peran Perempuan Dalam Masyarakat Kuwait

Iglesias menunjukkan bahwa pengalaman sukses Madrid di berbagai bidang menjadikannya stasiun untuk delegasi resmi dari kota dan negara di seluruh dunia, mencatat bahwa lebih dari 150 delegasi mengunjungi kotamadya untuk melihat pengalamannya di tahun sebelumnya dari krisis kesehatan yang disebabkan oleh pandemi coronavirus.

Iglesias mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk terus bekerja sama dengan pemerintah kota Kuwait melalui berbagi pengalaman yang akan berkontribusi untuk meningkatkan kehidupan penduduk.

Read More
Krisis Tenaga Kerja Kuwait Bagian 2
December 12, 2020

Krisis Tenaga Kerja Kuwait Bagian 2

Mia Washington
kyodonet

Krisis Tenaga Kerja Kuwait Bagian 2 – Isu lain yang memprihatinkan yang diangkat selama penelitian ini adalah dampak arus keluar tenaga kerja terhadap pendidikan. Meskipun Kuwait adalah salah satu Negara Teluk pertama yang menangguhkan sekolah dengan wabah COVID-19, itu pasti yang terakhir yang menawarkan sarana alternatif nyata untuk pendidikan kepada lebih dari 450.000 siswa yang terdaftar di sekolah umum yang telah pulang sejak Maret. Di sekolah umum, jumlah guru ekspatriat Arab melebihi rekan-rekan Kuwait mereka enam banding satu dalam semua mata pelajaran inti seperti sains, matematika, bahasa Arab, dan bahasa Inggris. Sekolah swasta mengandalkan guru pendatang, terutama sekolah berdasarkan kurikulum Barat yang terikat oleh afiliasi internasional dengan biaya tahunan untuk pengakuan dan sertifikat seperti International Baccalaureate atau IGCSEs. Antara bulan Maret dan Agustus, ribuan guru terjebak di luar negeri dan sekolah swasta tidak dapat memulangkan mereka. Yang lain belum dibayar selama berbulan-bulan meski telah menyelesaikan tahun akademik dan kemungkinan akan pergi pada kesempatan pertama. idn play

Sumber memberitahu kami bahwa meskipun sekolah swasta berbasis negeri dan Barat telah terpengaruh, beban sebenarnya ada pada sekolah swasta Arab. Sekolah-sekolah ini melayani kelas kerah biru dan administrasi / klerikal warga negara Arab yang tidak mampu membayar sekolah-sekolah Barat. Dengan kelas khusus ini yang ditargetkan oleh proposal kebijakan demografis, sekolah-sekolah Arab swasta berisiko ditutup secara tiba-tiba. premium303

Konsekuensi mendasar dari krisis pendidikan bermacam-macam: ekspatriat yang khawatir akan pulang atau mencari tempat dengan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak mereka. Ekspatriat kerah biru kemungkinan akan mengirim keluarga mereka pulang karena kurangnya alternatif pendidikan jika sekolah bahasa Arab swasta matikan. Tetapi masalah tidak menyenangkan lainnya adalah bahwa standar sekolah umum yang diterima mayoritas orang Kuwait sudah rendah sebelum pandemi. Keragu-raguan dari Kementerian Pendidikan membuat siswa tidak memiliki pendidikan formal yang layak selama 8 bulan, dan peralihan ke pembelajaran online saat ini masih kurang dalam memenuhi persyaratan pendidikan yang diperlukan. Oleh karena itu, dalam jangka panjang, Kuwait akan menghadapi lebih banyak tantangan tenaga kerja dengan warga negara berpendidikan rendah, yang mengakibatkan ketergantungan lebih lanjut pada tenaga kerja impor.

Langkah Maju untuk Ekonomi Kuwait

Singkatnya, pemerintah harus memikirkan kembali program Kuwaitisasinya dengan memperkenalkan indikator berbasis prestasi, pelatihan keterampilan yang tepat, dan pengujian bagi warga negara yang mencari pekerjaan. Selain itu, pemerintah perlu mempertahankan tenaga kerja asing berketerampilan tinggi dengan menawarkan keamanan kerja dan meredakan pesan xenofobia. Program nasionalisasi di antara negara-negara Teluk hanya memiliki sedikit dampak positif dalam menstimulasi ekonomi atau menciptakan lapangan kerja baru bagi warga negara. Ambil contoh, Arab Saudi, yang pada 2018 menerapkan deportasi massal tenaga kerja asing, namun pengangguran di kalangan warga negara Saudi tetap tinggi. Demikian pula, eksodus tenaga kerja asing Oman sejak 2019 juga tidak meningkatkan lapangan kerja di Oman. Telah terbukti bahwa sifat program nasionalisasi hanya mendorong hak, tidak mendorong pembangunan, dan tidak dapat menggantikan pekerjaan meritokratis. Sebaliknya, pemerintah perlu menekankan persyaratan ketenagakerjaan yang sesuai untuk semua negara yang didukung oleh studi yang sah dan statistik nyata, bukan retorika politik.

Kuwait juga perlu meningkatkan komunikasi bilateral dengan mitranya untuk meningkatkan arus informasi ke kedutaan dan pemerintahnya masing-masing tentang masalah ketenagakerjaan. Kebanyakan kedutaan asing tampaknya tidak siap untuk menangani krisis karena kurangnya staf dan dana. Mereka perlu lebih banyak bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa warga negara mereka sendiri aman dan terinformasi.

Pergeseran ini sangat penting bagi Kuwait sekarang. Karena posisinya yang lemah secara fiskal, ia perlu lebih memperhatikan reputasinya sebagai tujuan bagi individu-individu berketerampilan tinggi karena perusahaan dan pemerintah asing kemungkinan akan memiliki lebih banyak pengaruh dan kekuatan negosiasi. Ini akan menempatkan warga negara Kuwait yang mencari pekerjaan pada posisi yang kurang menguntungkan, terutama jika pemerintah mempertimbangkan untuk menurunkan sektor publiknya. Ironisnya, tenaga kerja asing kemungkinan akan mengalami kenaikan gaji karena retensi tenaga kerja dan kelangkaan keterampilan menjadi masalah yang mendesak. Kuwait sudah menjadi pasar yang kecil dan sulit untuk berbisnis, peringkat ke-83 dalam Indeks Kemudahan Berbisnis. Perusahaan asing dengan demikian akan lebih kecil kemungkinannya untuk berinvestasi dan kedutaan akan kurang bersedia untuk memfasilitasi investasi asing langsung.

Read More
Krisis Tenaga Kerja Kuwait Bagian 1
December 12, 2020

Krisis Tenaga Kerja Kuwait Bagian 1

Mia Washington
kyodonet

Krisis Tenaga Kerja Kuwait Bagian 1 – Dengan wafatnya Syekh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah, Kuwait telah memasuki masa ketidakpastian dan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menghadapi gelombang kedua kasus COVID-19 yang lebih berat, penurunan ekonomi yang tajam, deflasi yang meningkat, penurunan peringkat dari Moody’s, dan tekanan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, emir baru Kuwait, Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Sabah, dan Putra Mahkota Sheikh Meshaal Al-Ahmad Al-Sabah memegang tanggung jawab yang besar untuk membawa negara keluar dari perairan keruh di tengah situasi ekonomi yang memburuk. Karena pandemi, harga minyak berada pada $ 40 per barel, sedangkan negara membutuhkan $ 81 per barel untuk mencapai titik impas dengan defisit saat ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, negara ini benar-benar mulai membayar harga atas upaya lesu untuk menjauh dari ketergantungan minyak, dengan sektor swasta yang baru lahir memainkan peran kecil dalam produk domestik bruto Kuwait.

Salah satu kegagalan diversifikasi utama adalah mereformasi pasar tenaga kerja domestik. Gaji dan subsidi untuk warga negara Kuwait di sektor publik yang bertindak sebagai biaya hangus tidak mereformasi ekonomi atau meningkatkan solvabilitas fiskal, melainkan membebani anggaran fiskal. Penerapan perubahan kebijakan demografis telah menduduki puncak agenda pembuat kebijakan sejak dimulainya pandemi dan kemungkinan dipercepat oleh banyaknya populasi tenaga kerja asing yang telah pergi sejak Maret. Pada bulan Mei, London School of Economics and Political Science menerbitkan laporan awal yang menyampaikan kekhawatiran tentang implikasi tenaga kerja terampil asing terhadap masa depan ekonomi Kuwait. idnplay

Memanipulasi Demografi

Sejak laporan terakhir ini, negara Teluk berada dalam posisi yang lebih tidak menguntungkan karena cara parlemen Kuwait menangani krisis ini. Pejabat pemerintah terus mengeluarkan proposal kosong yang menyarankan untuk membalikkan skala demografis sehingga 30% populasi adalah tenaga kerja asing dan 70% adalah warga negara Kuwait. Proposal utamanya adalah untuk memperkenalkan sistem kuota untuk kebangsaan tertentu, serta memberi label siapa pun yang berusia di atas 60 tahun tanpa pendidikan menengah sebagai tidak memenuhi syarat untuk tempat tinggal. https://www.premium303.pro/

Pergeseran demografis yang begitu besar secara logistik tidak mungkin terjadi jika kita melihat dengan saksama struktur pasar tenaga kerja. Sebagai ilustrasi, lulusan universitas dan pemegang gelar yang lebih tinggi berjumlah sekitar 174.000 dari total tiga juta populasi ekspatriat, menurut statistik resmi pemerintah. Itu kira-kira hanya 5% dari seluruh populasi ekspatriat, sedangkan mereka yang berpendidikan menengah dan diploma berjumlah 378.765, atau 12%. Selain itu, segala bentuk strategi penggantian nasional pada dasarnya sia-sia karena mayoritas ekspatriat (sekitar 2,5 juta) bekerja di posisi kasar dengan upah rendah, yang tidak akan diisi oleh Kuwait atau tenaga kerja berketerampilan tinggi lainnya. Bahkan ketika proposal untuk undang-undang kontrol demografis diajukan ke parlemen, itu dikirim kembali ke panitia dan dianggap tidak konstitusional oleh kabinet pemerintah. Pemerintah sangat mungkin mendapatkan penyesalan pembeli dan menarik diri dengan cepat dari restrukturisasi demografis jika dan ketika harga minyak naik atau hutang publik menjadi lebih terkendali.

Sayangnya, sementara diskusi ini tidak mengikat undang-undang, banyak entitas publik dan bisnis swasta telah secara sepihak melakukan pemutusan hubungan kerja staf ekspatriat tanpa menilai dengan tepat dampak dari pemutusan hubungan kerja mendadak. Penduduk pekerja asing di semua kelas sosio-ekonomi mengalami beban yang belum pernah terjadi sebelumnya: memutuskan untuk berjongkok dan menunggu di Kuwait atau kembali ke rumah di mana ada sedikit peluang kerja tetapi memiliki kemiripan keamanan. Media lokal tidak membantu situasi tersebut, dengan outlet pers utama memanfaatkan berita utama negatif dan palsu tentang ekspatriat, yang menimbulkan ketakutan dan informasi yang salah. Faktanya, keadaan kebingungan, kemarahan, dan xenofobia yang mendalam saat ini terhadap ekspatriat mungkin memiliki implikasi yang lebih dalam bagi perkembangan pasca-minyak Kuwait jika pembalikan kebijakan yang cepat tidak dilakukan.

Statistik pasti tentang tenaga kerja asing yang dipulangkan masih kurang, tetapi sumber berita mengklaim bahwa jumlahnya berkisar antara 100.000-300.000. Sumber di National Aviation Services mengklaim bahwa 365.000 pekerja asing telah pergi sejak September, dan penelitian memperkirakan bahwa jumlahnya akan menjadi setengah juta pada akhir tahun 2020. Jumlah ini tidak termasuk perkiraan 40.000 pekerja asing yang terdampar di luar negeri yang kehilangan tempat tinggal mereka dan kemungkinan besar tidak akan diizinkan untuk kembali.

Wawancara dengan banyak kedutaan dan pemimpin bisnis menyelidiki berapa banyak pekerja terampil dan bernilai tinggi yang telah meninggalkan Kuwait. Negara-negara Barat, yang menyediakan banyak tenaga kerja terampil tertinggi di negara tersebut, memberikan tes lakmus yang penting. Dialog ini menemukan bahwa sekitar 982 warga negara Inggris telah meninggalkan Kuwait dari Maret hingga Agustus, sekitar 15% dari komunitas Inggris. Dari 300-400 warga Jerman di Kuwait, sekitar 40% telah pergi. Sumber di komisi Uni Eropa, Spanyol, dan komunitas Italia menyatakan perkiraan serupa. Komunitas Australia menyusut 40% dari 1.000-1.200 warga negara yang ada. Populasi lain yang cenderung sangat terampil juga menyusut secara signifikan. Misalnya, populasi Turki dan Korea, yang keduanya terlibat langsung dalam mega proyek negara, telah menyusut sebanyak 70% (hanya tersisa 3.000 dari 10.000 orang Turki) dan 85%. Sumber di komunitas bisnis India percaya bahwa beberapa ratus warga negara berkualifikasi tinggi telah meninggalkan negara itu. Banyak lagi warga negara India yang penting bagi ekonomi Kuwait pergi perlahan, kekhawatiran yang jauh lebih besar dalam jangka panjang karena akan sulit untuk menggantikan mereka dalam iklim sosial saat ini.

Alasan kepergian bervariasi, tetapi penyebut yang umum adalah karena pengalaman traumatis selama bulan-bulan pertama pandemi. Banyak pemilik bisnis meninggalkan karyawan mereka tanpa gaji, makanan, atau akomodasi sejak Maret, yang semakin memperdalam kebencian dan ketidakpercayaan di antara seluruh populasi ekspatriat. Sementara restrukturisasi tenaga kerja sebagian besar akan berdampak pada komunitas Mesir dan India, mayoritas ekspatriat merasa bahwa posisi mereka tidak aman terlepas dari posisi sosial ekonomi atau kebangsaan.

Ada kepercayaan yang salah dan sangat salah tempat di pasar tenaga kerja Kuwait bahwa hanya uang yang membeli dan mempertahankan sumber daya manusia yang tepat. Namun, klaim ini salah; orang-orang yang memenuhi syarat bermigrasi ke Kuwait karena kualitas hidup seperti halnya uang, tetapi lingkungan saat ini tidak kondusif untuk yang pertama. Misalnya, perhatikan warga negara Jerman yang bekerja di sektor ekonomi utama. Setidaknya 250 dari sekitar 400, atau 60%, ingin pergi meskipun kontrak mereka tetap tidak tersentuh.

Bahkan bagi individu yang motivasi utamanya bekerja di Kuwait adalah gajinya, kemerosotan ekonomi dapat menyebabkan gaji yang lebih sebanding di negara asal, meniadakan kebutuhan untuk bepergian jauh dari rumah. Pekerja terampil asing sudah melihat penurunan gaji yang signifikan. Salah satu sumber menginformasikan bahwa gaji dokter di rumah sakit swasta telah diturunkan dari 1700 menjadi 900 Kuwait Dinar (KD). Dalam posisi manajemen teknis dan menengah di sektor logistik dan rantai pasokan, gaji turun dari 1.500 menjadi 600 KD, dan untuk insinyur mesin India di sektor yang sama, gaji turun menjadi 350 dari 720 KD. Banyak lainnya masih belum dibayar sama sekali.

Sektor pemerintah juga terkena dampak arus keluar tenaga kerja asing. Di Kementerian Listrik dan Air (MEW), sekitar 15 insinyur, terutama warga negara India, Mesir, Filipina, dan Bangladesh, yang dipekerjakan dalam peran operasional utama telah diberhentikan. Staf ini adalah tulang punggung Pembangkit Listrik Al-Zour Selatan dan Pembangkit Listrik El Sabya sejak komisioning mereka pada tahun 1988 dan 1998. Para insinyur ini tidak tergantikan tanpa peralihan yang hati-hati. Sementara MEW 300% kelebihan staf dengan warga negara Kuwait, yang hanya dibutuhkan satu dari dua puluh, saat ini tidak ada staf teknis untuk menggantikan insinyur yang diberhentikan ini. Dampak dari kerugian ini dirasakan di seluruh sektor karena staf ini merupakan jembatan utama antara subkontraktor sektor swasta dan MEW, yang berkoordinasi atas pertanyaan teknis kritis serta menavigasi proses tender pemerintah.

Read More
Apakah Lingkungan Sosial di Kuwait Berbahaya Bagian 2
December 12, 2020

Apakah Lingkungan Sosial di Kuwait Berbahaya Bagian 2

Mia Washington
kyodonet

Apakah Lingkungan Sosial di Kuwait Berbahaya Bagian 2 – Kuwait sedang berkembang dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga mudah untuk melupakan bahwa itu adalah bagian dari Perang Teluk belum lama ini. Namun, masih ada amunisi yang belum meledak, termasuk ranjau darat di banyak daerah pedesaan, di pantai dan tempat rekreasi.

Orang-orang terluka setelah mengambil benda logam atau plastik. Jangan menyimpang dari jalan yang dilalui dengan baik, tetap di jalur yang dapat diidentifikasi dengan jelas, dan berhati-hatilah, karena ada bahaya persenjataan yang tidak meledak bahkan jika suatu daerah telah secara resmi dibersihkan. Jangan mengambil logam, plastik, atau benda asing lain yang tergeletak di sekitar atau berburu suvenir untuk memorabilia perang.

Dalam hal cuaca dan bahaya lingkungan, badai pasir dan debu terjadi secara teratur dan banjir tidak jarang terjadi. Sebagai negara Teluk, Kuwait sering mengalami suhu yang sangat tinggi. Selama bulan-bulan terpanas dalam setahun, suhu secara teratur melebihi 50ºC. idnpoker

Periksa dengan hotel atau pemandu lokal Anda sebelum berenang di laut lepas Kota Kuwait. Pada tahun 2009, salah satu stasiun pompa utama di Kota Kuwait rusak dan limbah yang tidak diolah dibuang ke laut. Meskipun sebagian besar masalah telah ditangani, tetap disarankan untuk menghindari berenang di sini jika memungkinkan. hari88

Sampah di air juga menjadi masalah di beberapa lokasi pantai.

Fasilitas medis bervariasi dalam hal tingkat perawatan termasuk beberapa fasilitas yang tidak memperbolehkan ekspatriat masuk dan evakuasi medis ke kota lain yang memiliki perawatan dan fasilitas yang diperlukan. ikatan mungkin diperlukan.

Hukum dan etiket lokal

Kuwait adalah negara Muslim dan meskipun tidak sekonservatif banyak tetangganya di Teluk, Anda harus berperilaku dan berpakaian dengan hormat.

Hormati tradisi, adat istiadat, hukum, dan agama setempat setiap saat dan waspadai tindakan Anda untuk memastikan bahwa itu tidak menyinggung budaya atau kepercayaan agama lain, terutama selama bulan suci Ramadhan atau jika Anda berniat mengunjungi tempat-tempat keagamaan.

Berikut ini adalah ilegal di Kuwait:

  • Tindakan homoseksual
  • Pasangan heteroseksual yang belum menikah tinggal bersama
  • Impor dan penggunaan alkohol
  • Impor dan penggunaan produk daging babi
  • Pornografi
  • Menyetir dalam keadaan mabuk

Lebih lanjut, siapa pun yang terlibat dalam perselisihan komersial atau perselisihan lainnya dengan perusahaan atau individu Kuwait dapat dicegah meninggalkan negara atau ditahan, menunggu penyelesaian perselisihan.

Dalam hal kode pakaian, Kuwait cukup santai, namun untuk menghindari perhatian yang tidak perlu, wanita tidak boleh mengenakan rok pendek, kemeja tanpa lengan, atau garis leher rendah. Bikini baik-baik saja di kolam renang hotel, tetapi tidak di pantai umum.

Emir Kuwait dihormati. Hukuman penjara hingga tujuh tahun dapat dikenakan karena menantang otoritas Emir atau menghinanya – baik dengan ucapan, tulisan, gambar, atau cara ekspresi lainnya.

Mengambil foto di atau dekat gedung pemerintah atau infrastruktur lain, termasuk ladang minyak, dapat mengakibatkan penahanan. Dilarang juga mengambil foto di beberapa pusat perbelanjaan.

Alkohol dilarang total di Kuwait. Itu tidak boleh diimpor, diproduksi atau disajikan. Beberapa restoran khusus ekspatriat menawarkan teh “khusus”, tetapi tidak seperti negara bagian tetangga; Bahrain, Qatar dan UEA, alkohol bahkan tidak dapat disajikan di hotel atau oleh pemegang izin.

Jadi, terlepas dari ancaman terorisme dan pengemudi “abstrak” yang selalu ada, Kuwait harus menjadi salah satu negara termudah dan teraman untuk bepergian di kawasan Teluk.

Read More
Apakah Lingkungan Sosial di Kuwait Berbahaya Bagian 1
December 12, 2020

Apakah Lingkungan Sosial di Kuwait Berbahaya Bagian 1

Mia Washington
kyodonet

Apakah Lingkungan Sosial di Kuwait Berbahaya Bagian 1 – Kuwait adalah tempat yang aman bagi sebagian besar pelancong ke Teluk Arab, tetapi berikut adalah beberapa tip tentang menghormati hukum dan budaya setempat.

Risiko terorisme dan kerusuhan sipil di Kuwait

Kaya, aman, dan hampir bebas dari kejahatan, Kuwait adalah titik masuk yang bagus ke pasar Muslim, masjid, dan keramahan Arab yang hangat yang sangat penting. idn poker

Periksa nasihat perjalanan pemerintah Anda sebelum Anda pergi. Banyak pemerintah menyarankan bepergian dengan sangat hati-hati di Kuwait. https://3.79.236.213/

Tidak semua langit biru dan sinar matahari di Timur Tengah, tetapi perlu dicatat bahwa hanya ada satu insiden terorisme di Kuwait sejak 2005.

Orang asing hanya menjadi sasaran terorisme setelah kembali ke serangan yang dilakukan di Kedutaan Besar AS oleh non-Kuwait selama Perang Teluk pertama. Namun, baru-baru ini pada bulan Juni 2015, 27 orang tewas termasuk non-Kuwait dan 227 lainnya luka-luka dalam serangan teroris saat salat Jumat di sebuah masjid di Kuwait selama Ramadan.

Pada tahun 2011, ada protes dari berbagai kelompok, termasuk Bidoons (atau orang tanpa kewarganegaraan); buruh ekspatriat, serta demonstrasi anti-pemerintah oleh pemuda Kuwait. Peristiwa internasional dan perkembangan politik (termasuk pemilihan umum) juga dapat memicu demonstrasi di Kuwait. Anda harus berhati-hati di daerah Jahra, Sulaibaya dan daerah dekat perbatasan dengan Irak.

Seperti yang Anda lakukan dengan negara mana pun yang Anda kunjungi, waspadalah terhadap lingkungan Anda di tempat umum dan hindari pertemuan dan demonstrasi besar karena ini sering kali dapat berubah menjadi kekerasan.

Kejahatan di Kuwait

Tingkat kejahatan di Kuwait sangat rendah. Insiden kejahatan kekerasan terhadap pelancong dapat diabaikan. Namun, Anda harus melakukan tindakan pencegahan yang sama seperti yang Anda lakukan di rumah atau di kota besar mana pun.

Beberapa pelancong wanita baru-baru ini menjadi sasaran pelecehan fisik dan verbal. Wanita hendaknya menghindari berjalan sendirian di daerah terpencil pada malam hari dan bepergian dengan pendamping jika memungkinkan. Dalam dekade terakhir, beberapa kasus kekerasan seksual terhadap wanita asing di Kota Kuwait telah dilaporkan. Beberapa serangan dilaporkan dilakukan oleh seseorang yang menyamar sebagai petugas polisi.

Polisi Kuwait menerima laporan kejahatan di kantor polisi dengan yurisdiksi atas wilayah tempat kejahatan terjadi. Jika mengajukan laporan kejahatan, disarankan untuk didampingi oleh orang yang berbicara bahasa Arab atau oleh pengacara setempat.

Bepergian di Kuwait

Pola kendaraan yang licik dan kebiasaan mengemudi yang tidak konvensional mendorong wisatawan untuk tidak memilih menyewa mobil di Kuwait. Sewa supir atau kenali supir taksi lokal yang baik. Meskipun jalanan di Kuwait bagus, keterampilan mengemudi dan tingkat penghormatan terhadap peraturan jalan raya mungkin tidak sesuai dengan yang ada di negara lain. Namun, jika Anda memang memilih untuk menyewa mobil, penting bagi Anda untuk mengetahui asuransi apa saja yang termasuk dan apa yang tidak.

Pemandangan umum di jalan Kuwait:

  • Pengabaian total untuk segala jenis pensinyalan
  • Mengebut
  • Mengemudi agresif termasuk gaya berjalan ekor dan menenun jalur
  • Abaikan sabuk pengaman dan keamanan dasar di dalam mobil
  • Berbicara dan mengirim SMS di ponsel saat mengemudi
  • Menjalankan lampu merah
  • Menarik ke lalu lintas tanpa melihat atau menunjukkan
  • Mengemudi di jalur darurat atau di bahu jalan untuk menghindari lalu lintas
  • Jika terlibat dalam kecelakaan mobil, jangan coba-coba untuk memindahkan mobil Anda sampai polisi datang dan membuat laporan atau Anda akan ditangkap.

Selain itu, tidak disarankan untuk memanggil taksi dari jalan, terutama jika Anda adalah wanita. Ada beberapa insiden penumpang yang dilecehkan saat melakukannya. Cobalah untuk memesan taksi terlebih dahulu dan gunakan perusahaan taksi terkemuka.

Read More
Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah, Pemimpin Kuwait, Meninggal Pada Usia 91
November 27, 2020

Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah, Pemimpin Kuwait, Meninggal Pada Usia 91

Mia Washington
kyodonet

Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah, Pemimpin Kuwait, Meninggal Pada Usia 91 – Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah, amir Kuwait yang mengarahkan negara kecil kaya minyaknya ke jalur independen melalui persaingan dan perseteruan Timur Tengah selama empat dekade sebagai menteri luar negeri dan kemudian penguasa negara itu, meninggal pada hari Selasa. Dia berusia 91 tahun.

Pernyataan resmi yang dibacakan di televisi pemerintah mengumumkan kematiannya. Emir telah menjalani operasi dan kemudian diterbangkan ke Amerika Serikat untuk perawatan medis pada Juli, menurut kantor berita milik pemerintah Kuwait, KUNA. http://idnplay.sg-host.com/

Kematiannya diharapkan dapat mengangkat saudara tirinya yang berusia 82 tahun, Putra Mahkota Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah, ke kepemimpinan Kuwait. Sementara kebijakan dari Emir yang akan datang belum jelas, para analisis memperkirakan kemungkinan bahwa Kuwait akan terus bertindak sebagai mediator di lingkungannya yang bergejolak, dengan cekatan menavigasi antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab di satu sisi dan musuh negara-negara Arab itu, Iran dan Qatar di sisi lain. www.mustangcontracting.com

Sebuah negara Teluk Persia dengan 4,2 juta orang yang berada di antara Arab Saudi di selatan dan Irak di utara, Kuwait memiliki cadangan minyak terbesar keenam di dunia, memberikannya kekayaan luar biasa yang memberinya tingkat kemerdekaan dari tetangganya yang lebih kuat.

Sheikh Sabah merupakan arsiteknya dan sering kali menjadi perwujudan dari kebijakan luar negeri yang independen dan tidak berpihak.

Kuwait berfungsi sebagai perantara regional pada tahun 2014, ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain berselisih dengan Qatar atas tuduhan bahwa Qatar telah merusak penguasa negara lain dengan mendanai terorisme, mencampuri urusan dalam negeri mereka, mendanai satelit jaringan Al Jazeera dan Iran.

Tenggelam dalam dinamika kesukuan, agama, dan politik di wilayah tersebut, Sheikh Sabah secara pribadi terbang dari ibu kota Arab ke ibu kota ketika dia berusia pertengahan 80-an, memimpin putaran negosiasi yang akhirnya membujuk kedua belah pihak ke dalam ketidaknyamanan yang tidak mudah.

Ketika antagonis Qatar memutuskan hubungan dengan negara itu sama sekali pada 2017 – kali ini Mesir bergabung – Kuwait kembali menjadi perantara, meski dengan kesuksesan yang jauh lebih sedikit. Qatar dan musuh-musuhnya tetap menjadi terasing, dengan hubungan diplomatik dan ekonomi yang dibekukan dan blockade baik di darat dan laut terhadap Qatar masih berlaku.

Meskipun ada kalanya periode pergolakan, secara politik Kuwait tetap stabil. Dengan Parlemen terpilih, blok-blok yang menyerupai partai politik dan terkadang debat publik yang sengit, Kuwait dapat berpartisipasi dalam pemerintahan mereka lebih luas daripada tetangga Teluk Arab mereka, yang diperintah oleh monarki absolut.

Dan negara itu tetap menjadi sekutu penting Amerika Serikat sejak 1991, ketika pasukan pimpinan Amerika memukul mundur invasi Irak ke Kuwait selama Perang Teluk. Hari ini, Kuwait menampung sekitar 13.000 tentara Amerika.

James A. Baker III, yang menjadi menteri luar negeri selama perang, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa Sheikh Sabah “selalu sekutu yang terus terang dan terpercaya.”

“Apakah bekerja untuk menenangkan persaingan yang sulit antara negara-negara yang bersaing atau menjanjikan bantuan bencana kepada pengungsi dari negara-negara yang dilanda perang,” tambahnya. “Sheikh Sabah tetap fokus membantu kami membangun dunia yang lebih baik.”

Stabilitas itu telah diuji. Di bawah sistem politik Kuwait, emir menunjuk perdana menteri dari keluarga Sabah dan mempertahankan keputusan akhir atas urusan negara, sebuah tatanan yang telah memupuk ketegangan lama antara kabinet yang ditunjuk dan Parlemen terpilih. Dan ketidakseimbangan itu menyebabkan, pada paruh kedua pemerintahan Sheikh Sabah, ke krisis domestik terbesarnya – ketika pemberontakan Musim Semi Arab yang telah menyebar di Timur Tengah pada tahun 2011 mencapai Kuwait, memunculkan pertanyaan terbuka tentang sejauh mana kekuatan keluarga yang berkuasa.

Pengunjuk rasa Kuwait dan anggota parlemen oposisi, didorong oleh apa yang mereka lihat sebagai upaya pemerintah untuk mengganggu pemilihan parlemen dan skandal korupsi di antara anggota Parlemen, mendorong amandemen konstitusi untuk melonggarkan cengkeraman keluarga yang berkuasa dan mendekatkan negara ke sistem parlementer penuh.

Protes tersebut menarik puluhan ribu orang Kuwait ke jalan-jalan, memaksa emir untuk menggantikan perdana menteri dan membubarkan Parlemen. Kerusuhan terjadi selama dua tahun, di mana emir menggunakan undang-undang darurat untuk mengubah aturan pemilihan dengan cara yang menurut oposisi mendukung calon pemerintah.

Parlemen yang didominasi oposisi dibubarkan, pengunjuk rasa berulang kali berhadapan dengan polisi di jalanan, dan puluhan pengunjuk rasa ditangkap karena mengkritik emir.

Syekh Sabah lahir di Kuwait pada 6 Juni 1929, anak keempat dari emir saat itu. Keluarganya telah memerintah Kuwait terus menerus sejak pertengahan abad ke-18. Syekh muda itu dididik di sekolah-sekolah Kuwait dan oleh guru privat, menurut biografi resmi yang dipasang di situs web kedutaan Kuwait.

Diangkat menjadi komite pemerintah pada usia 25 tahun, ia tetap di berbagai pos pemerintah sampai kematiannya. Peran terpentingnya sebelum menjadi emir adalah sebagai menteri luar negeri, gelar yang ia pegang hampir sepanjang tahun dari 1963 hingga 2003, ketika ia diangkat sebagai perdana menteri.

Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah, Pemimpin Kuwait, Meninggal Pada Usia 91

Berdasarkan tradisi Kuwait, yang menyatakan bahwa jabatan emir harus bergantian di antara dua cabang keluarga penguasa, Syekh Sabah tidak seharusnya berkuasa. Tapi dia didorong ke tampuk kekuasaan pada 2006 setelah krisis kesehatan membuat pendahulunya, Sheikh Saad Al-Abdullah Al-Sabah, sembilan hari setelah pemerintahan Sheikh Saad. Sheikh Saad meninggal pada tahun 2008 di 78.

Read More
Mengapa ISIS Menyerang Masjid Kuwait Selama Ramadan
November 27, 2020

Mengapa ISIS Menyerang Masjid Kuwait Selama Ramadan

Mia Washington
kyodonet

Mengapa ISIS Menyerang Masjid Kuwait Selama Ramadan – 26 Juni 2015 melihat tiga serangan teroris yang kejam di tiga benua. Di Tunisia, orang-orang bersenjata menembaki turis di sebuah pantai di Sousse; di Prancis, seorang pria memenggal kepala majikannya dan berusaha meledakkan pabrik gas; dan di Kuwait, seorang pembom bunuh diri menyerang masjid selama bulan suci Ramadan. Ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan di negara-negara Teluk yang mencoba memecah belah Muslim Sunni dan Syiah.

Mengapa ISIS Menyerang Masjid Kuwait Selama Ramadan

Abu Suleiman al-Muwahhid, disebutkan oleh sumber-sumber ISIS sebagai pelaku bom bunuh diri yang menargetkan masjid Imam Sadiq, tampaknya menentang promosi Syiah Islam; ISIS menyebut masjid di Twitter sebagai “kuil para murtad”. Serangan itu terjadi tepat setelah salat Jumat siang, ketika masjid sedang sibuk. idn poker 99

Pemboman itu menyebabkan 27 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka, menjadikannya serangan terburuk yang melanda Kuwait dalam beberapa tahun. Itu juga pertama kalinya sebuah masjid menjadi sasaran dalam sejarah negara itu. https://www.mustangcontracting.com/

Wilayat Najd yang berbasis di Saudi, kelompok terbaru yang menyatakan afiliasi dengan ISIS, telah mengambil pujian atas serangan itu. Kelompok itu sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap dua masjid Syiah di Arab Saudi di Dammam dan Qatif.

Jurang yang semakin lebar

Seperti negara Teluk lainnya, Kuwait memiliki populasi Syiah yang besar. Kelompok tersebut menyumbang sebanyak sepertiga dari 1,3 juta warga negara itu. Serangan ini seakan-akan merupakan upaya untuk menantang persatuan nasional di negara di mana Sunni dan Syiah sering hidup berdampingan. Tapi itu juga menyoroti perpecahan sektarian yang meluas di seluruh wilayah Teluk secara umum.

Persaingan regional antara negara-negara Teluk telah mengambil elemen yang semakin sektarian sejak jatuhnya Saddam Hussein pada tahun 2003. Persaingan antara Arab Saudi (diperintah oleh Sunni) dan Iran (diperintah oleh Syiah), secara khusus, telah membentuk geopolitik kawasan.

Persaingan mereka umumnya terjadi melalui negara-negara proxy tertentu – seperti Irak dan Suriah – tetapi belakangan ini meluas ke negara-negara lain, seperti yang telah kita lihat dalam serangan di Kuwait ini.

Ketegangan telah memperburuk perpecahan di antara masyarakat yang mulai muncul setelah pemberontakan Arab – perpecahan ISIS dan afiliasinya tampaknya berniat untuk mempercepat.

ISIS berusaha mendelegitimasi penguasa politik di seluruh wilayah. Ini sebagian termasuk mengidentifikasi kemunafikan dari mereka yang bertanggung jawab, terutama di Arab Saudi, di mana keluarga yang berkuasa harus memilih antara membela Syiah atas nama stabilitas nasional atau mengikuti doktrin anti-Syiah Wahhabi yang diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh negara bagian.

Di Kuwait, perbedaan agama tidak terwujud dalam masalah politik atau keamanan tetapi keluarga penguasa al-Sabah juga perlu mengakui ketegangan dan menekankan persatuan nasional, bahkan jika itu sendiri Sunni.

ISIS berharap bahwa dengan menunjukkan kemunafikan yang tampak ini, itu dapat membangun dukungan dari orang-orang Sunni di Teluk yang mungkin marah dengan toleransi para pemimpin mereka terhadap Syiah dan waspada akan terbukanya pintu untuk meningkatkan pengaruh Iran di wilayah tersebut.

Mungkin salah satu dari tujuan lainnya adalah untuk menarik Iran lebih jauh ke dalam campuran. Dengan menunjukkan ketidakmampuan negara untuk menawarkan perlindungan bagi minoritasnya, ada kemungkinan bahwa ISIS berusaha mendorong kelompok Syiah lebih jauh ke Iran, yang berkomitmen untuk melindungi kerabat seagama. Ini sudah dapat dilihat di Irak, di mana anggota Pasukan Quds elit, beroperasi untuk melindungi Bagdhad dan kota-kota penting Syiah Karbala dan Najaf.

Mengapa ISIS Menyerang Masjid Kuwait Selama Ramadan

Serangan Kuwait, kemudian, langkah terbaru dalam permainan catur regional. Hubungan antara penguasa dan yang dikuasai semakin rusak dan konsekuensinya meluas ke seluruh wilayah.

Di tengah-tengah ini adalah umat Islam di seluruh wilayah yang berpartisipasi di bulan Ramadhan, yang menjadi korban perjuangan eksistensial yang semakin meningkat.

Read More
Kepentingan Ekonomi Kuwait Dalam Menengahi Krisis Teluk Qatar
November 27, 2020

Kepentingan Ekonomi Kuwait Dalam Menengahi Krisis Teluk Qatar

Mia Washington
kyodonet

Kepentingan Ekonomi Kuwait Dalam Menengahi Krisis Teluk Qatar – Blokade terhadap Qatar oleh tetangganya di Teluk sekarang berada di bulan kelima. Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan sosial-ekonomi dengan Qatar sebagai hukuman atas dugaan dukungannya terhadap terorisme dan campur tangan dalam urusan mereka. Selain merugikan ekonomi Qatar, para ekonom berpendapat bahwa ini adalah berita buruk bagi seluruh Teluk, yang akan menghadapi ancaman penurunan minat dari investor asing, pembatasan perdagangan dan penurunan pariwisata, menantang ambisi regional untuk melakukan diversifikasi jauh dari ketergantungan minyak.

Kepentingan Ekonomi Kuwait Dalam Menengahi Krisis Teluk Qatar

Namun, ada satu negara yang bekerja keras untuk menengahi situasi ini, dan itu adalah Kuwait. Negara kecil kaya minyak tidak memiliki kepentingan pribadi dalam krisis, tetapi banyak keuntungan dari bertindak sebagai mediator. Ia tahu yang terbaik bahwa blokade yang berlarut-larut dapat mengancam depresi kedua di seluruh Teluk. Bagaimanapun, depresi pertama seperti itu berasal dari pasar saham Kuwait yang tidak diatur , di tengah harga minyak yang tinggi dan kehausan akan pengeluaran spekulatif oleh Kuwait dengan kekayaan yang baru ditemukan. pokerindonesia

Awal 1980-an, kekayaan minyak melimpah ke rekening Kuwait. Kelas kekayaan baru muncul, sangat menginginkan peluang investasi yang akan paralel dengan lonjakan harga minyak, dengan mesin penghasil uangnya yang cepat. Pada saat itu, Bursa Efek Kuwait (KSE) yang dikelola pemerintah diatur secara ketat, dengan perusahaan terbatas dan bahkan opsi perdagangan yang lebih terbatas. Ini menimbulkan pertanyaan: jika minyak dapat mengubah bangunan-bangunan Kuwait yang lelah menjadi gedung-gedung kaca modern, mengapa kekayaan yang sama tidak dapat menciptakan lingkungan perdagangan yang tidak terbatas. americandreamdrivein.com

Pasar unta

Pada tahun 1981, permintaan telah menciptakan fatamorgana kekayaan tertentu di pasar saham Souk al-Manakh yang baru dan menarik. Sebagaimana dijelaskan oleh ekonom John Quinn, pasar saham yang tidak diatur ini bertempat di “sebuah bangunan tua sederhana yang pernah digunakan untuk perdagangan unta” dan akan menjadi “titik nol untuk gelembung terbesar [meledak] dalam sejarah seluruh Timur Tengah”.

Kecelakaan spekulasi sebelumnya di KSE pada tahun 1977 mendorong pejabat untuk melarang pembentukan perusahaan perdagangan Kuwait baru, sehingga para pedagang Kuwait yang bersemangat mendaftarkan perusahaan mereka di pemblokir masa depan Bahrain dan UEA, menggunakan dana Kuwait dan celah hukum untuk berdagang dengan saham mereka sendiri secara eksklusif di yang Souk al-Manakh. Dengan kelebihan likuiditas yang tidak diatur, roda roulette mulai berputar. Di bawah spekulasi murni dan penggunaan cek lama yang berlebihan, stok melonjak. Kekayaan baru, diciptakan dari ketiadaan, memikat pemain yang lebih besar untuk bertaruh tanpa terkendali, menciptakan permintaan yang lebih besar untuk perusahaan saham baru. Roda roulette terus berputar. Setiap orang adalah pemenang.

Dari 1979-82, 165 perusahaan baru bermunculan untuk menyulut api pembelian spekulatif. Pada puncaknya, saham Souk al-Manakh mengalami kenaikan harga 100% dalam beberapa minggu dan menikmati saham yang diperdagangkan hingga US $ 3,5 miliar terhadap KSE yang sebesar US $ 837 juta. Dalam budaya di mana kata-kata Anda adalah jaminan Anda, cek yang ditunda diterima secara massal, dengan pembeli dan penjual mengetahui bahwa harga saham akan melonjak pada waktunya untuk menutupi hutang yang terhutang. Keserakahan itu bagus. Keruntuhan tidak bisa dihindari.

Pada Agustus 1982, fatamorgana kekayaan cepat menjadi badai pasir. Kegagalan satu pedagang besar menghapus saham Manakh hingga 98% dari nilainya. Runtuhnya nilai saham KSE sebesar 53%. Harga real estat turun 44%.

Kurangnya regulasi membuat pemerintah tidak memiliki pengetahuan awal tentang seberapa banyak kerusakan yang telah terjadi. Evaluasi eksternal menilai sisa-sisa pasar. Kesimpulannya adalah bahwa pasar unta tidak pernah menjadi jaringan pedagang terstruktur, tetapi merupakan jaringan yang terjerat dari “catatan IOU dua arah dan cek yang ditunda”. Secara total, krisis menciptakan hutang sebesar US $ 94 miliar – lebih dari empat kali PDB Kuwait. Dari utang tersebut, 95 hanya melibatkan 18 pedagang.

Mengetahui bahwa respons yang lambat akan menyebabkan penurunan kepercayaan pemerintah dan melumpuhkan ekonomi, para pejabat mengadakan panel arbitrase. Pembatasan perjalanan diberlakukan pada debitur dan dana darurat sebesar US $ 2 miliar telah dibentuk untuk mengurangi krisis. Membayangi efek blokade, runtuhnya pasar unta Kuwait memicu penurunan investasi asing dan aliran modal dari Kuwait ke rekening asing. Bahrain dan UEA membentuk dewan mereka sendiri untuk menilai kerusakan ekonomi mereka sendiri.

Ironisnya, Qatar seolah terlindungi dari jatuhnya pasar saham Kuwait. Doha tidak mendirikan pasar sahamnya sendiri sampai tahun 1997, menghindari keterikatan dengan souk yang merusak. Penurunan harga minyak setelah jatuhnya Kuwait lebih menjadi perhatian Qatar daripada runtuhnya gelembung spekulatif tetangganya. Qatar memperketat regulasi keuangan dan mengurangi pengeluaran untuk infrastruktur tetapi mempertahankan kemurahan hati kesejahteraan.

Kepentingan Ekonomi Kuwait Dalam Menengahi Krisis Teluk Qatar

Runtuhnya Souk al-Manakh bertindak sebagai pengingat bagaimana satu negara Teluk dapat mempengaruhi yang lain. Kuwait tahu lebih baik daripada tetangganya bahwa guncangan finansial dan politik dapat melumpuhkan kepercayaan investor asing di seluruh kawasan. Pada saat Kuwait mencoba membuka bursa saham resminya untuk investasi global dan akhirnya meninggalkan skandal Souk al-Manakh, kemampuannya untuk menengahi blokade Qatar menjadi lebih penting dari sebelumnya. Tidak ada yang tahu berapa lama pengepungan akan berlangsung. Satu-satunya kepastian adalah bahwa Teluk tidak dapat mengambil untung dari spekulasi.

Read More
Aktivis Kuwait Mengecam Pembatasan Media Sosial
November 27, 2020

Aktivis Kuwait Mengecam Pembatasan Media Sosial

Mia Washington
kyodonet

Aktivis Kuwait Mengecam Pembatasan Media Sosial – Kuwait terus maju dengan undang-undang yang akan mengatur telekomunikasi dan teknologi informasi negara, termasuk media sosial, meskipun ada klaim oleh aktivis hak asasi manusia bahwa RUU tersebut akan membatasi kebebasan berekspresi.

Aktivis Kuwait Mengecam Pembatasan Media Sosial

“Undang-undang mengizinkan pihak berwenang untuk memblokir situs web, menghentikan jalur seluler untuk alasan keamanan tanpa perintah hukum, dan mengeluarkan surat perintah untuk menggeledah rumah tanpa perintah hukum sebelumnya,” kata aktivis hak asasi manusia Kuwait Nawaf al-Hendal kepada Al Jazeera. poker indonesia

Hendal menuduh bahwa undang-undang tersebut melanggar kewajiban Kuwait di bawah perjanjian internasional, termasuk Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, yang ditandatangani pada tahun 1996. “Pasal ini mengizinkan hukuman bagi semua yang dianggap melanggar atau melanggar moral publik, yang merupakan ekspresi elastis yang menimbulkan kekhawatiran. Undang-undang harus menguraikan persyaratan dan pedoman di mana situs web akan diblokir,” katanya. https://americandreamdrivein.com/

Pada 18 Mei, parlemen  mengesahkan  Hukum Media Terpadu dengan mayoritas suara. Terdiri dari 93 pasal, undang-undang tersebut membentuk Komisi Komunikasi Massa dan Teknologi Informasi (CMCIT) untuk mengawasi semua hal teknis yang berkaitan dengan layanan telepon seluler dan penyedia internet, yang perannya sekarang dilakukan oleh kementerian komunikasi.

Sementara anggota CMCIT belum terpilih, mereka juga bertugas memantau konten media sosial.

Berbicara kepada wartawan pada bulan Mei, Hameed al-Qattan, wakil menteri komunikasi, mengatakan bahwa tujuan otoritas adalah “pengaturan” dan akan mencakup tugas-tugas seperti memberikan izin dan memantau harga, “bukan [menekan] kebebasan”. Dia menambahkan bahwa memblokir situs web atau menguping panggilan telepon tidak akan terjadi tanpa perintah hukum atau kata dari jaksa penuntut umum.

Namun Human Rights Watch menemukan bahwa di antara ketentuan bermasalah lainnya, Pasal 70 undang-undang mengizinkan Kuwait untuk memenjarakan orang-orang yang menggunakan “sarana komunikasi apa pun untuk mengancam, menghina … atau merusak reputasi orang lain” hingga dua tahun, dan mendenda orang lebih dari $ 17.700.

Pasal 53 juga memberi otoritas Kuwait hak untuk menangguhkan layanan karena alasan “keamanan nasional”.

“Undang-undang baru ini muncul pada saat Kuwait menuntut banyak aktivis, politisi, jurnalis, dan kritikus pemerintah lainnya atas interpretasi luas moralitas dan keamanan nasional,” kata Eric Goldstein, wakil direktur HRW untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

“Tampaknya dirancang untuk memberikan otoritas penuntut otorisasi hukum yang lebih luas karena melanggar hak Kuwait untuk kebebasan berbicara.”

Kuwait unik di antara kerajaan dari enam anggota Dewan Kerjasama Teluk karena menjadi satu-satunya monarki semi-konstitusional. Ia memiliki parlemen terpilih yang menikmati kekuasaan legislatif dan kewenangan untuk mempertanyakan anggota kabinet dan mengajukan suara tidak percaya.

Platform media sosial, yang merupakan alat favorit kelompok oposisi negara, tersebar luas di negara bagian tersebut, menjadikan Kuwait salah satu negara paling terhubung di Timur Tengah.

Komunitas Twitter Kuwait menempati urutan keempat di wilayah tersebut, dengan tingkat penetrasi 11 persen, setara dengan 334.000 pengguna aktif, menurut Laporan Media Sosial Arab 2014 yang diproduksi oleh Dubai School of Government. Pada Maret 2014, pengguna Kuwait menghasilkan 10 persen dari semua kiriman Twitter dari dunia Arab. Dengan hampir 56 juta tweet diposting, negara itu berada di urutan ketiga untuk penggunaan Twitter, di belakang hanya Arab Saudi dan Mesir, dua negara yang jauh lebih besar.

“Status ekonomi tinggi dari Kuwait membuat langganan internet, perangkat digital, dan ponsel pintar sangat terjangkau,” Fatima al-Salem, asisten profesor di departemen jurnalisme dan teknologi media Universitas Kuwait, mengatakan kepada Al Jazeera.

Al-Salem mengaitkan penggunaan Twitter yang aktif dan sebagian besar didorong oleh politik dengan atmosfer media terbuka di negara itu.

“Twitter menjadi sumber penting berita alternatif dan penghasil opini publik di Kuwait, terutama karena sebagian besar kelompok politik dan pejabat pemerintah menggunakan Twitter untuk menyebarkan pesan mereka dan mendapatkan dukungan publik,” kata al-Salem. Dia menambahkan bahwa, menurut sebuah studi yang dia lakukan pada tahun 2010, 75 persen anggota parlemen saat itu menggunakan Twitter.

Instagram adalah platform sosial lain dengan basis pengguna yang luas di Kuwait. Karena sifat visualnya, ini digunakan untuk mempromosikan dan menarik lalu lintas ke bisnis baru. Memungkinkan penggunanya untuk mengunggah gambar dan video secara gratis, pengusaha muda menggunakannya sebagai etalase virtual, layanan periklanan, atau ruang pamer untuk memajang barang dagangan dan harga. 

Namun, salah satu akun Instagram yang lebih terkenal di Kuwait tidak digunakan untuk tujuan ini. Di bawah nama pengguna @ Mn7asha, akun tersebut menyiarkan gambar pekerja rumah tangga yang melarikan diri dari rumah majikan mereka, menuduh mereka melakukan penganiayaan. Akun tersebut memancing banyak kritik di media sosial, dengan banyak yang melabelinya diskriminatif, hingga akun tersebut offline. Tidak diketahui apakah itu dihapus oleh Instagram atau oleh pengguna itu sendiri.

Sementara Kuwait telah menghindari banyak gelombang kejut Musim Semi Arab, negara itu telah terjebak dalam kebuntuan berturut-turut antara raja negara, Sheikh Sabah al-Ahmed al-Sabah, dan oposisi yang telah bersatu untuk membatasi kekuasaannya.

Selama beberapa tahun terakhir, lusinan pengguna Twitter telah dirujuk ke pengadilan karena postingan Twitter yang dianggap ilegal, seperti menghina penguasa atau ikon agama negara. Jumlah orang yang menghadapi dakwaan terkait unggahan media sosial berjumlah sekitar 30 orang, di mana lebih dari 20 orang telah dihukum, kata aktivis hak asasi manusia Hendal kepada Al Jazeera.

Dakwaan terbaru dikeluarkan pada 21 Juli, ketika pengadilan tertinggi Kuwait mengesahkan hukuman penjara 10 tahun untuk pengguna Twitter – milik 30 persen minoritas Muslim Syiah di negara itu – yang dinyatakan bersalah menghina Nabi Muhammad, istrinya, dan teman-temannya di kiriman Twitter.

Hamad al-Naqi, dua puluh empat tahun, juga dihukum karena menghina Arab Saudi dan Bahrain, serta menyebarkan informasi palsu yang dianggap mencoreng citra Kuwait di luar negeri. Putusan pengadilan hanya bisa dibatalkan oleh penguasa Kuwait. Human Rights Watch mengatakan pihak berwenang harus “membatalkan putusan dan membebaskan al-Naqi segera” menambahkan bahwa keputusan tersebut adalah “contoh lain dari pelanggaran hak kebebasan berbicara di Kuwait”.

Aktivis Kuwait Mengecam Pembatasan Media Sosial

“Jumlah kasus seperti itu pasti akan meningkat karena undang-undang yang baru memungkinkan semua konten dipantau dan mengesampingkan semua undang-undang yang sudah dikeluarkan sebelumnya,” kata Hendal.

Read More
Diskriminasi Terhadap Masyarakat Bidoon di Kuwait
May 2, 2020

Diskriminasi Terhadap Masyarakat Bidoon di Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Diskriminasi Terhadap Masyarakat Bidoon di Kuwait – Kuwait, yang saat ini merupakan salah satu negara terkaya di dunia, telah mendiskriminasi 2,3 persen dari populasinya selama lebih dari setengah abad. Puluhan ribu orang Arab di Kuwait tidak menerima kewarganegaraan setelah negara tersebut memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1961. Orang-orang ini dikenal sebagai Bidoon (bentuk singkat dari bidoon jinsiya dalam bahasa Arab, yang berarti “tanpa kebangsaan”). Istilah merendahkan ini juga digunakan untuk pekerja migran yang menetap di Kuwait setelah kemerdekaan selama tren penambangan minyak pada 1960-an dan 70-an.

Mayoritas populasi Bidoon berasal dari suku nomaden yang datang dari semenanjung Arab. Sebagian besar Bidoon masih hidup tanpa kebangsaan dan tanpa pengakuan kewarganegaraan mereka, dan pemerintah Kuwait mengklasifikasikan sebagian besar dari mereka sebagai “penduduk ilegal.”

Diskriminasi Terhadap Masyarakat Bidoon di Kuwait

Definisi hukum internasional tentang orang tanpa kewarganegaraan adalah “orang yang tidak dianggap sebagai warga negara oleh negara mana pun di bawah operasi hukumnya.” Meskipun sejumlah Bidoon menghabiskan seluruh hidup mereka – dari lahir hingga mati – di Kuwait, negara tidak mengakui mereka sebagai warga negara Kuwait dan mereka tidak pernah bisa mendapatkan “akta kelahiran atau kematian resmi,” menurut aktivis Kuwait Rana al-Abdal-Razzaq. poker asia

Setidaknya 100.000 Bidoon tinggal di Kuwait. Pihak berwenang Kuwait mengklaim bahwa sebagian besar dari mereka adalah “penduduk ilegal” dan telah dengan sengaja menghancurkan semua bukti milik negara lain, seperti Irak atau Arab Saudi, untuk mendapatkan manfaat sosial yang disediakan Kuwait bagi warganya. Saat ini, Bidoon yang hanya berjumlah 2,3% dari populasi Kuwait adalah golongan minoritas dibandingkan dengan jumlah total penduduk, yang diperkirakan sejumlah 4,5 juta orang. www.americannamedaycalendar.com

Ketika protektorat Inggris berakhir pada 1961, otoritas Inggris mengirim aplikasi kewarganegaraan Bidoon ke komite administrasi Kuwait untuk diproses. Komite-komite ini telah mengabaikan permintaan itu selama lebih dari 50 tahun.

Bidoon di Kuwait dapat dibagi menjadi tiga kategori, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh profesor Universitas Kuwait Dr. Ghanim al-Najjar. Kategori pertama adalah mereka yang sudah kakek-nenek dan orang tuanya tidak mengajukan kewarganegaraan atau tidak memiliki dokumen yang diperlukan setelah kemerdekaan Kuwait pada tahun 1961. Kategori kedua adalah mereka yang direkrut oleh tentara atau polisi Kuwait selama tahun 1960-an dan kemudian menetap secara permanen di Kuwait bersama keluarga mereka. Kategori ketiga terdiri dari anak-anak ibu Kuwait dan Bidoon atau ayah asing.

Pemerintah Kuwait sebelumnya telah berjanji untuk menaturalisasikan warga Bidoon. Setelah invasi Irak ke Kuwait, Menteri Pertahanan Kuwait Ali Sabah Al-Salem menjanjikan kewarganegaraan Kuwait kepada Bidoon yang berperang melawan pendudukan Irak atas Kuwait, menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Agence France-Presse pada 5 Juli 1991. Namun pemerintah mengingkari janji. Sebaliknya, pelamar diminta untuk menjalankan proses yang rumit untuk membuktikan keikutsertaan mereka dalam perlawanan terhadap Irak, menurut associate director Human Rights Watch.

Hingga saat ini, pemerintah Kuwait telah menaturalisasi hanya tiga persen dari 120.000 Bidoons. Orang-orang Bidoon yang tewas saat melawan pendudukan Irak menerima kewarganegaraan “kelas dua”, yang memberikan kewarganegaraan pada anak-anak mereka. Sebaliknya, wanita yang tewas dalam pertempuran pendudukan Irak tidak menerima kewarganegaraan. Dalam situasi apa pun, di bawah hukum Kuwait, perempuan tidak dapat mentransfer kewarganegaraan kepada anak-anak mereka.

Banyak warga negara tanpa kewarganegaraan di Kuwait berjuang untuk mendapatkan dokumen sipil dan pekerjaan. Mereka tidak memiliki akses ke layanan kesehatan, pendidikan, atau layanan sosial dasar lainnya yang disediakan bagi warga negara Kuwait. Penduduk Kuwait yang tidak memiliki kewarganegaraan tidak dapat memilih karena status mereka yang tidak berdokumen. Sebagai akibat dari cacat yang signifikan ini, banyak dari mereka berada dalam kemiskinan yang menyedihkan, meskipun tinggal di salah satu negara minyak terkaya di dunia.

Dalam sebuah wawancara TV pada 2013, Salih al-Fadala, kepala Aparatur Sentral Kuwait untuk Urusan Penduduk Ilegal, menyatakan bahwa ia memiliki “bukti bahwa 67.000 Bidoon di Kuwait memiliki kewarganegaraan lain.” Dia mengklaim bahwa “hanya 34.000 Bidoon yang memenuhi syarat untuk menjadi warga negara Kuwait.”

Bidoon telah melakukan protes untuk menuntut hak kewarganegaraan mereka, tetapi pemerintah tidak memperdulikan protes yang mereka lakukan, menurut Human Rights Watch. Pada bulan September 2017, seorang pria Bidoon membakar dirinya untuk memprotes status dan kondisi Bidoon di Kuwait.

Setelah beberapa protes yang dilakukan, pemerintah Kuwait membuat janji tambahan untuk memproses permintaan kewarganegaraan, terutama yang dianggap “memenuhi syarat” untuk kewarganegaraan Kuwait. Sebagai kriteria untuk mendapat kewarganegaraan yang dijanjikan ini, Bidoon harus memberikan dokumen yang membuktikan bahwa mereka telah berpartisipasi dalam perlawanan Kuwait terhadap invasi Irak pada tahun 1990. Namun hingga saat ini, 30 tahun kemudian, pemerintah masih belum memberikan kewarganegaraan Kuwait ke warga mana pun.

Alih-alih, Kuwait menawarkan “paket insentif,” yang memberikan izin tinggal selama lima tahun, untuk “penduduk ilegal yang menyesuaikan status hukum mereka dan mau mengakui kewarganegaraan asli mereka.” Pada tahun 2014, Kuwait mengumumkan bahwa lebih dari 6.000 Bidoon telah mengambil paket tersebut setelah mengungkapkan kewarganegaraan “asli” mereka. Sebagian besar dari mereka memilih kewarganegaraan Saudi.

Aktivis Bidoon Abdul Hakim al-Fadhli telah mempertanyakan kebenaran klaim pemerintah tentang keberadaan bukti bahwa Bidoon memiliki kewarganegaraan lain. Al-Fadhli berspekulasi bahwa jika bukti itu benar-benar ada, pemerintah akan membaginya dengan publik alih-alih “menjual Bidoon ke negara-negara Arab dan asing,” merujuk pada solusi yang diusulkan pemerintah untuk memberi kewarganegaraan Arab ke Bidoon.

Diskriminasi Terhadap Masyarakat Bidoon di Kuwait

Pada bulan Maret 2018, Aparatur Sentral menyampaikan solusi yang mereka sebut sebagai “peta jalan untuk menyelesaikan masalah naturalisasi Bidoon” kepada Komite Hak Asasi Manusia Majelis Nasional Kuwait. Rencana ini termasuk membagi Bidoon ke dalam kategori, beberapa dari mereka diberikan kewarganegaraan Kuwait, dan yang lain dipaksa untuk mendapatkan paspor Arab atau asing dari negara-negara seperti Komoro. Namun, setahun kemudian, tidak ada tindakan yang diambil.

Pada 11 Januari, puluhan Bidoon melakukan protes di ibukota, Kuwait City. Menentang undang-undang yang melarang orang-orang non-Kuwait berpartisipasi dalam pertemuan publik, mereka mengecam kegagalan pemerintah untuk menangani permintaan kewarganegaraan mereka. Situasi Bidoon di Kuwait hanyalah sebagian kecil dari masalah regional yang lebih besar. Menurut Direktori Dunia Minoritas dan Masyarakat Adat, lebih dari 500.000 Bidoon tinggal di wilayah Teluk.

PBB telah meminta Kuwait untuk mengakhiri diskriminasi terhadap penduduk Bidoon. Pada bulan September 2017, seorang ahli di Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial menyatakan bahwa “Bidoon tidak mendapatkan akses yang sama ke layanan sosial, proses hukum, dan dokumentasi sipil yang sah secara hukum.” Komite meminta negara Kuwait untuk menemukan solusi jangka panjang bagi mereka.

Terlepas dari janji pemerintah, Bidoon belum menerima tindakan positif apa pun yang dilakukan oleh pemerintah Kuwait. Naturalisasi tetap menjadi prioritas utama bagi penduduk Kuwait yang tidak memiliki kewarganegaraan. Namun, pemerintah Kuwait terus menolak tanggung jawabnya terhadap minoritas ini dengan mendorong Bidoon untuk memperoleh kewarganegaraan dari negara lain yang tidak memiliki hubungan atau tautan nyata.

Read More
Toleransi dan Kebebasan Beragama di Kuwait
May 2, 2020

Toleransi dan Kebebasan Beragama di Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Toleransi dan Kebebasan Beragama di Kuwait – Kuwait adalah negara di Asia Barat dengan populasi sekitar 4,2 juta orang. Populasi ini mencakup sekitar 1,3 juta orang Kuwait dan 2,9 juta ekspatriat. Dengan demikian, Kuwait adalah salah satu dari sedikit negara di dunia di mana ekspatriat merupakan mayoritas populasi.

Sebagian besar penduduk Kuwait mempraktikkan Islam, yang merupakan agama resmi negara itu. Menurut CIA World Factbook, Muslim merupakan 76,7% dari total populasi Kuwait. Sebagian besar Muslim Kuwait menganut Islam Sunni, meskipun ada juga komunitas Muslim Syiah yang kecil tapi signifikan. Umat Kristen di Kuwait mewakili 17,3% dari populasi, sedangkan sisanya dari populasi, terutama ekspatriat dari negara asing, mengikuti agama lain atau tidak mengklaim afiliasi dengan agama tertentu. Para pengikut agama-agama lain ini termasuk Hindu, Sikh, Budha, dan Bahá’ís.

Toleransi dan Kebebasan Beragama di Kuwait

Agama Terbesar di Kuwait

Diperkirakan antara 85% dan 95% warga Kuwait adalah Muslim Sunni, sementara antara 5% dan 15% adalah warga Syiah. Sekte Islam lainnya juga memiliki populasi kecil di Kuwait. Di antara non-warga negara Kuwait, ada sekitar 100.000 warga Syiah. pokerasia

Pada tahun 2001, diperkirakan ada 525.000 warga Kuwait Sunni dan 300.000 warga Kuwait Syiah. Pada tahun 2002, Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa Syiah membentuk 30% -40% dari populasi warga Kuwait. Pada tahun 2007, sekitar 70% warga negara Kuwait adalah bagian dari cabang Islam Sunni, sementara sebagian besar dari 30% sisanya adalah warga Syiah. https://www.americannamedaycalendar.com/

Kekristenan di Kuwait

Kekristenan adalah agama minoritas terbesar di Kuwait. Negara ini adalah satu dari hanya dua negara di Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang memiliki warga negara non-Muslim. Namun, sebagian besar orang Kristen di negara itu adalah imigran non-Kuwait, dan hanya ada 259 warga Kristen di Kuwait pada tahun 2014. Kelompok ini dapat dibagi menjadi dua sub-kelompok berdasarkan asal mereka.

Kelompok pertama, yang terdiri dari seperempat populasi Kristen Kuwait, tiba di Kuwait dari Turki dan Irak, dan sekarang terintegrasi dengan baik dalam masyarakat Arab, berbicara bahasa Arab, dan mematuhi budaya dan kuliner lokal. Orang Kuwait Kristen lainnya tiba belakangan dari Palestina selama tahun 1950-an dan 1960-an. Beberapa orang Kristen Kuwait juga diperkirakan berasal dari Libanon dan Suriah.

Yahudi

Ada beberapa orang Yahudi Kuwait sebelum tahun 1950-an, namun semua keluarga Yahudi meninggalkan Kuwait pada tahun 1980-an. Baru-baru ini ada seorang remaja dengan nama Yousef Al-Mahanna yang diam-diam mempraktikkan Yudaisme dan ingin pergi ke Israel dan pemerintah Kuwait mengancamnya bahwa jika dia pergi ke Israel mereka akan menghapus kewarganegaraan Kuwait, dan diperkirakan ada juga beberapa lusin orang Yahudi dari warga asing yang bekerja di Kuwait.

Kebebasan dan Toleransi Beragama di Kuwait

Konstitusi memberikan kebebasan beragama. Konstitusi memberikan “kebebasan mutlak” untuk kepercayaan dan kebebasan untuk praktik keagamaan. Konstitusi menyatakan bahwa Islam adalah agama negara.

Undang-undang menetapkan hukuman penjara bagi jurnalis yang dihukum karena mencemarkan nama baik agama apa pun dan melarang pencemaran nama Islam dan tokoh agama Yahudi-Kristen, termasuk Muhammad dan Yesus. Undang-undang melarang publikasi yang oleh pemerintah dianggap dapat menciptakan kebencian, menyebarkan perselisihan di antara masyarakat, atau menghasut orang untuk melakukan kejahatan.

Pemerintah memiliki studi agama Islam di sekolah umum untuk semua siswa. Siswa non-Muslim tidak diharuskan menghadiri kelas-kelas ini. Buku pelajaran pendidikan Islam SMA sebagian besar didasarkan pada interpretasi Sunni tentang Islam.

Pemerintah tidak menetapkan agama pada paspor atau dokumen identitas nasional, kecuali akta kelahiran. Pada akta kelahiran yang dikeluarkan untuk Muslim, pemerintah tidak membedakan antara Sunni dan Syiah.

Kementerian Awqaf dan Urusan Islam secara resmi bertanggung jawab untuk mengawasi kelompok-kelompok agama. Prosedur untuk mendaftar dan melisensikan kelompok-kelompok agama sama dengan prosedur untuk LSM. Ada tujuh gereja yang diakui secara resmi: Gereja Injili Nasional, Katolik, Ortodoks Koptik, Ortodoks Armenia, Ortodoks Yunani, Katolik Yunani, dan Anglikan. Mereka bekerja dengan berbagai entitas pemerintah dalam menjalankan urusan mereka.

Ini termasuk Kementerian Sosial dan Tenaga Kerja untuk visa dan izin tinggal untuk pendeta dan staf lainnya, Kementerian Luar Negeri dan Kotamadya Kuwait untuk membangun izin dan masalah tanah, dan Kementerian Dalam Negeri untuk keamanan dan perlindungan polisi bagi tempat-tempat ibadah . Pemerintah memberlakukan kuota pada jumlah klerus dan staf yang secara resmi dapat dibawa oleh kelompok agama ke negara itu.

Pengadilan agama mengatur hukum status pribadi. Muslim Syiah mengikuti yurisprudensi mereka sendiri dalam hal status pribadi dan hukum keluarga pada tingkat pertama dan tingkat banding. Pada tahun 2003 pemerintah menyetujui permintaan Syiah untuk membentuk pengadilan kasasi untuk mengawasi masalah status pribadi Syiah.

Pembatasan pemerintah terutama mempengaruhi warga non-Sunni. Pemerintah kota menjadi lebih aktif dalam menghalangi pertemuan keagamaan di ruang-ruang pribadi yang tidak resmi. Kuwait tidak memiliki lembaga pelatihan agama Syiah untuk imam. Warga Kuwait Syiah yang ingin menjadi imam harus mencari pelatihan dan pendidikan di luar negeri (terutama di Irak, Iran, dan untuk tingkat yang lebih rendah di Suriah) karena kurangnya kursus jurisprudensi Syiah di Fakultas Hukum Islam Universitas Kuwait, satu-satunya lembaga di negara itu untuk melatih para imam.

Pemerintah melakukan kontrol langsung terhadap institusi keagamaan Sunni. Pemerintah menunjuk para imam Sunni, memantau khotbah Jumat mereka, dan membiayai pembangunan masjid-masjid Sunni. Dalam beberapa contoh, para imam Sunni ditangguhkan karena menyampaikan khotbah yang isinya dianggap meradang oleh pemerintah. Pemerintah tidak melakukan kontrol atas masjid-masjid Syiah ini, yang didanai oleh komunitas Syiah, bukan pemerintah.

Toleransi dan Kebebasan Beragama di Kuwait

Umat Syiah berkumpul dengan damai di ruang publik untuk menghadiri khotbah dan pidato selama Asyura dan pemerintah memberikan keamanan ke lingkungan Syiah. Namun, pemerintah tidak mengizinkan self-flagellation (pemeragaan publik) dari martir Hussein.

Sementara tujuh gereja Kristen secara hukum diakui, yang lain tidak, termasuk Ortodoks India, Mar Thoma, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (Mormon), dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Kelompok agama ini beroperasi secara bebas di villa sewaan, rumah pribadi, atau fasilitas gereja yang diakui. Pemerintah memberi kebijakan bahwa mereka dapat beribadah tanpa campur tangan pemerintah asalkan mereka tidak mengganggu tetangga mereka atau melanggar hukum.

Syiah diwakili dalam kepolisian dan beberapa cabang militer / aparat keamanan, meskipun tidak di semua cabang dan sering tidak dalam posisi kepemimpinan. Beberapa Syiah menuduh bahwa ada diskriminasi yang mencegah mereka mendapatkan posisi kepemimpinan di beberapa organisasi ini. Namun, sejak 2006 perdana menteri telah menunjuk dua menteri Syiah ke setiap kabinet, termasuk kabinet saat ini. Emir memiliki beberapa penasihat Syiah tingkat senior.

Banyak hotel, toko, dan bisnis lain yang dilindungi baik oleh warga negara maupun non-warga negara secara terbuka mengakui beberapa hari raya non-Muslim seperti Natal, Paskah, dan Diwali. Selama musim Natal, toko, mal, dan rumah dihiasi dengan pohon dan lampu Natal, dan musik Natal, termasuk lagu-lagu dengan lirik Kristen yang eksplisit, disiarkan di ruang publik dan di radio. Dekorasi hari raya Kristen tersedia secara luas untuk dibeli. Tak satu pun dari banyak toko yang memiliki tampilan bertema Natal melaporkan insiden negatif.

Read More
Pemerintahan dan Politik di Kuwait
May 2, 2020

Pemerintahan dan Politik di Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Pemerintahan dan Politik di Kuwait – Kuwait adalah bagian dari emirat konstitusional dengan sistem politik semi-demokratis. Sistem politik hibrida dibagi antara parlemen terpilih dan pemerintah yang ditunjuk.

Kuwait adalah salah satu negara paling bebas di Timur Tengah dalam kebebasan sipil dan hak-hak politik. Konstitusi Kuwait diresmikan pada tahun 1962. Freedom House menetapkan negara itu sebagai “partly free” dalam survei Freedom in the World. Kuwait adalah satu-satunya di antara negara-negara Arab di Teluk Persia yang peringkatnya “partly free”.

Pemerintahan dan Politik di Kuwait

Konstitusi

Konstitusi Kuwait diratifikasi pada tahun 1962 dan memiliki unsur-unsur sistem pemerintahan presidensial dan parlementer. Konstitusi menetapkan bahwa Kuwait harus memiliki legislatif terpilih (parlemen Majelis Nasional). Emir adalah kepala negara Kuwait, yang kekuasaannya ditentukan dalam konstitusi. poker 99

Warga negara yang telah mencapai usia 21 tahun dapat memilih. Kandidat parlemen harus memenuhi syarat untuk memilih dan setidaknya berusia 30 tahun. Konstitusi secara tegas mendukung partai politik, tetapi mereka tetap ilegal karena tidak ada hukum yang muncul untuk mendefinisikan dan mengatur mereka. Anggota parlemen cenderung bertindak sebagai independen atau sebagai anggota partai dan faksi politik de facto berdasarkan ideologi, sekte, kelas sosial atau klan. www.mrchensjackson.com

Cabang Legislatif (Parlemen)

Majelis Nasional adalah badan legislatif di Kuwait. Majelis Nasional memiliki kekuatan untuk mencopot menteri pemerintah dari jabatan mereka. Anggota parlemen sering menggunakan hak konstitusional mereka untuk menginterpellasikan anggota pemerintah. Sesi interpelasi Majelis Nasional para menteri disiarkan di TV Kuwait. Anggota parlemen juga memiliki hak untuk melakukan interpelasi perdana menteri, dan kemudian mengajukan mosi tidak-kerjasama dengan pemerintah, dalam hal ini kabinet harus diganti.

Majelis Nasional dapat memiliki hingga 50 anggota parlemen. Lima puluh deputi dipilih melalui pemungutan suara rakyat untuk masa jabatan empat tahun. Anggota kabinet juga duduk di parlemen sebagai wakil. Konstitusi membatasi ukuran kabinet menjadi 16, dan setidaknya satu anggota kabinet harus menjadi anggota parlemen terpilih. Para menteri kabinet memiliki hak yang sama dengan anggota parlemen terpilih, dengan dua pengecualian berikut: mereka tidak berpartisipasi dalam pekerjaan komite, dan mereka tidak dapat memilih ketika interpolasi mengarah ke mosi tidak percaya terhadap salah satu anggota kabinet.

Mahkamah Konstitusi memiliki wewenang untuk membubarkan anggota tersebut dan selanjutnya harus menyerukan pemilihan baru dalam waktu dua bulan. Mahkamah Konstitusi secara luas diyakini sebagai salah satu pengadilan paling independen secara hukum di wilayah Arab. Emir juga memiliki wewenang untuk membubarkan anggota dan harus menyerukan pemilihan baru dalam waktu dua bulan. Mahkamah Konstitusi dapat membatalkan keputusan Emir yang membubarkan parlemen.

Majelis Nasional adalah kekuatan legislatif utama di Kuwait. Emir dapat memveto undang-undang tetapi Majelis Nasional dapat mengganti veto-nya dengan suara dua pertiga. Majelis Nasional (per pasal 4 Konstitusi) memiliki hak konstitusional untuk menyetujui dan menolak penunjukan Emir. Majelis Nasional secara efektif mencopot Saad al-Sabah dari jabatannya pada tahun 2006 karena Saad tidak mampu memerintah karena sakit. Majelis Nasional Kuwait adalah parlemen paling independen di dunia Arab, ini adalah salah satu parlemen terkuat di Timur Tengah.

Cabang Eksekutif

Pemerintah

Perdana menteri memilih kabinet (pemerintah). Penunjukan pemerintah baru membutuhkan persetujuan Majelis Nasional. Perdana menteri adalah anggota yang berkuasa dan ditunjuk oleh Emir.

Paling tidak satu anggota kabinet haruslah seorang wakil yang memenangkan pemilihan untuk Majelis Nasional. Kabinet tahun 1992 mencakup enam anggota Majelis Nasional terpilih, yang paling banyak dari semua kabinet dalam sejarah Kuwait. Kabinet saat ini memiliki dua anggota Majelis terpilih.

Emir

Kekuasaan Emir didefinisikan oleh konstitusi 1961. Kekuasaan ini termasuk menunjuk perdana menteri, yang pada gilirannya memilih kabinet (pemerintah). Putra mahkota harus disetujui oleh mayoritas absolut dari anggota parlemen Majelis Nasional. Jika putra mahkota yang baru gagal memenangkan persetujuan dari Majelis Nasional, Emir menyerahkan nama-nama tiga anggota keluarga yang memenuhi syarat kepada Majelis Nasional, dan Majelis Nasional memilih satu untuk menjadi putra mahkota. Setelah kematian Emir, putra mahkota akan menggatikannya.

Pada Januari 2006, parlemen Kuwait memilih untuk mencopot Emir Saad yang sakit dari kekuasaan. Dia hanya menjabat sebentar sebagai Emir, setelah kematian Emir Jaber al Sabah pada 15 Januari 2006. Kabinet mencalonkan Perdana Menteri sebelumnya, Sabah Al Sabah, untuk dipilih sebagai Emir. Dia memenangkan mayoritas suara di parlemen dan kemudian menjadi Emir ke-15 negara tersebut.

Pemerintahan dan Politik di Kuwait

Pemilu

Pemilihan modern paling awal di Kuwait diadakan pada tahun 1921. Pemilihan diadakan lagi pada bulan Juni dan kemudian pada bulan Desember 1938 untuk majlis al-tashri’i, atau Dewan Legislatif. Keluarga yang berkuasa membubarkan Dewan kedua pada tahun 1939. Setelah kemerdekaan pada tahun 1961 pemilihan diadakan pada tahun 1962 untuk memilih 20 anggota untuk konvensi konstitusi.

Kuwait dibagi menjadi lima distrik dalam pemilihan Majelis Nasional antara 1963 dan 1975. Setiap distrik memilih sepuluh deputi untuk Majelis. Sebelum pemilu 1981 pemerintah membatasi Kuwait, menciptakan sistem 25 distrik. Setelah redistricting, lebih sedikit kandidat Syiah yang memenangkan kursi di Majelis. Ini adalah hasil yang disengaja dari redistricting, dan itu mengikuti Revolusi 1979 di Iran.

Masing-masing dari 25 distrik memilih dua anggota untuk Majelis Nasional, dengan total 50 anggota terpilih (anggota tambahan duduk sebagai anggota kabinet yang ditunjuk). Setiap pemilih dapat memberikan suara untuk dua kandidat, meskipun itu juga memungkinkan untuk memilih hanya satu kandidat. Di setiap distrik para kandidat yang memenangkan jumlah suara terbesar dan terbesar kedua memperoleh kursi di Majelis Nasional. Saat ini ada 5 distrik di Majelis Nasional.

Konstitusi menyerukan pemilihan baru diadakan pada interval maksimum empat tahun (atau lebih awal jika parlemen dibubarkan). Kuwait memberikan hak pilih bagi orang dewasa untuk warga negara Kuwait yang sudah berusia 21 tahun atau lebih.

Pemilihan di Kuwait diadakan untuk Majelis Nasional dan untuk Kotamadya. Konstitusi Kuwait menyerukan pemilihan untuk Majelis Nasional unikameral pada interval maksimum empat tahun. Pemilihan diadakan lebih awal jika Mahkamah Konstitusi atau Emir membubarkan parlemen sebelum masa jabatannya habis.

Setelah terpilih, banyak wakil membentuk blok suara di Majelis Nasional. Hukum Kuwait tidak mengakui partai politik. Namun, banyak kelompok politik berfungsi sebagai partai politik de facto dalam pemilihan, dan ada blok di parlemen. Partai politik utama de facto meliputi: Aliansi Demokrasi Nasional, Blok Aksi Populer, Hadas (Persaudaraan Muslim Kuwait), Aliansi Islam Nasional dan Aliansi Keadilan dan Perdamaian.

Cabang Yudisial

Peradilan di Kuwait adalah badan yang relatif independen. Di setiap distrik administratif Kuwait terdapat Pengadilan Ringkas (juga disebut Pengadilan Tingkat Pertama yang terdiri dari satu atau lebih divisi, seperti Pengadilan Lalu Lintas atau Pengadilan Administratif); lalu ada Pengadilan Banding; Pengadilan Kasasi dan terakhir – Mahkamah Konstitusi yang menafsirkan konstitusi dan menangani perselisihan terkait dengan konstitusionalitas undang-undang. Kuwait memiliki sistem hukum perdata.

Read More
Masa Kejayaan Kuwait Berkat Ekspor Minyak
May 2, 2020

Masa Kejayaan Kuwait Berkat Ekspor Minyak

Mia Washington
kyodonet

Masa Kejayaan Kuwait Berkat Ekspor Minyak – Kuwait adalah sebuah negara di Asia Barat. Terletak di tepi utara Arab Timur di ujung Teluk Persia, berbatasan dengan Irak di utara dan Arab Saudi di selatan. Pada 2016, Kuwait memiliki populasi 4,5 juta orang: 1,3 juta adalah Kuwait dan 3,2 juta adalah ekspatriat. Orang asing berjumlah sekitar 70% dari populasi.

Cadangan minyak ditemukan dalam jumlah komersial pada tahun 1938. Pada tahun 1946, minyak mentah diekspor untuk pertama kalinya. Dari tahun 1946 hingga 1982, negara itu mengalami modernisasi skala besar. Pada 1980-an, Kuwait mengalami periode ketidakstabilan geopolitik dan krisis ekonomi setelah jatuhnya pasar saham.

Masa Kejayaan Kuwait Berkat Ekspor Minyak

Pada tahun 1990, Kuwait diserang, dan kemudian dianeksasi, oleh Saddam dari Irak. Pendudukan Irak di Kuwait berakhir pada tahun 1991 setelah intervensi militer oleh koalisi militer yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Kuwait adalah sekutu non-NATO dari Amerika Serikat. Kuwait juga merupakan sekutu utama ASEAN, sambil mempertahankan hubungan yang sangat kuat dengan Cina. poker99

Kuwait adalah negara berdaulat konstitusional dengan sistem politik semi-demokratis. Kuwait memiliki ekonomi berpenghasilan tinggi yang didukung oleh cadangan minyak terbesar keenam di dunia. Dinar Kuwait adalah mata uang dengan nilai tertinggi di dunia. Menurut Bank Dunia, negara ini memiliki pendapatan per kapita tertinggi keempat. Konstitusi diumumkan secara resmi pada tahun 1962. Kuwait adalah rumah bagi gedung opera terbesar di Timur Tengah. Distrik Kebudayaan Nasional Kuwait adalah anggota Jaringan Distrik Kebudayaan Global. https://www.mrchensjackson.com/

Masa Kejayaan

Dengan berakhirnya perang dunia, dan meningkatnya kebutuhan akan minyak di seluruh dunia, Kuwait mengalami periode kemakmuran yang didorong oleh minyak dan atmosfer liberalnya. Periode 1946-82 sering disebut “periode emas Kuwait” oleh akademisi barat. Dalam wacana populer, tahun-tahun antara 1946 dan 1982 disebut sebagai “Era Emas”. Namun, akademisi Kuwait berpendapat bahwa periode ini ditandai dengan keuntungan yang diperoleh hanya untuk kelas penguasa yang lebih kaya dan kerabat mereka.

Terjadi peningkatan kedatangan warga negara Inggris, Amerika, dan Prancis yang tertarik dengan industri minyak baru. Kekayaan yang dihasilkan lebih dirasakan oleh orang-orang yang berhubungan dengan Emir, golongan kelas atas Kuwait yang berpendidikan tinggi, bankir, dan sebagian besar orang Kuwait. Ini menghasilkan jurang pemisah antara minoritas kaya dan mayoritas warga negara biasa. Pada tahun 1950, sebuah program pekerjaan umum besar mulai memungkinkan orang Kuwait menikmati standar hidup modern.

Pada 1952, negara itu menjadi pengekspor minyak terbesar di wilayah Teluk Persia. Pertumbuhan besar-besaran ini menarik banyak pekerja asing, terutama dari Palestina, India, dan Mesir. Pada Juni 1961, Kuwait merdeka dengan berakhirnya protektorat Inggris dan Sheikh Abdullah Al-Salim Al-Sabah menjadi Emir Kuwait. Hari nasional Kuwait, bagaimanapun, dirayakan pada tanggal 25 Februari, sebagai peringatan penobatan Syekh Abdullah (awalnya dirayakan pada tanggal 19 Juni sebagai tanggal kemerdekaan, tetapi kekhawatiran tentang panasnya musim panas menyebabkan pemerintah merubah tanggalnya).

Berdasarkan ketentuan Konstitusi yang baru dirancang, Kuwait mengadakan pemilihan parlemen pertamanya pada tahun 1963. Kuwait adalah yang pertama dari negara-negara Arab di Teluk Persia yang membentuk konstitusi dan parlemen.

Pada 1960-an dan 1970-an, Kuwait dianggap oleh sebagian orang sebagai negara paling maju di kawasan ini. Kuwait adalah pelopor di Timur Tengah dalam mendiversifikasikan pendapatannya dari ekspor minyak. Kuwait Investment Authority adalah dana kekayaan negara pertama di dunia. Sejak 1970-an dan seterusnya, Kuwait mencetak skor tertinggi dari semua negara Arab dalam Indeks Pembangunan Manusia.

Universitas Kuwait didirikan pada tahun 1966. Industri teater Kuwait terkenal di seluruh wilayah Arab. Namun, mereka juga mulai mengalami pertumbuhan properti mewah yang terjaga keamanannya, di mana interiornya menyerupai vila-vila barat dan jalan-jalan dipenuhi dengan jalan-jalan yang ditandai dengan lubang.

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, pers Kuwait digambarkan sebagai salah satu yang paling bebas di dunia. Kuwait adalah pelopor dalam kebangkitan sastra di wilayah Arab. Pada tahun 1958, majalah Al-Arabi pertama kali diterbitkan. Majalah ini kemudian menjadi majalah paling populer di dunia Arab. Banyak penulis Arab pindah ke Kuwait karena mereka menikmati kebebasan berekspresi yang lebih besar daripada di tempat lain di dunia Arab. Penyair Irak Ahmed Matar meninggalkan Irak pada 1970-an untuk berlindung di lingkungan Kuwait yang lebih liberal.

Masyarakat Kuwait menganut sikap liberal dan Barat sepanjang 1960-an dan 1970-an. Misalnya, sebagian besar wanita Kuwait tidak mengenakan jilbab pada 1960-an dan 70-an.

1982 Hingga Sekarang

Pada awal 1980-an, Kuwait mengalami krisis ekonomi besar setelah jatuhnya pasar saham Souk Al-Manakh dan penurunan harga minyak. Selama Perang Iran-Irak, Kuwait mendukung Irak. Sepanjang 1980-an, ada beberapa serangan teror di Kuwait, termasuk pemboman Kuwait 1983, pembajakan beberapa pesawat Kuwait Airways dan percobaan pembunuhan Emir Jaber pada tahun 1985. Kuwait adalah pusat ilmu pengetahuan dan teknologi regional pada 1960-an dan 1970-an hingga awal 1980-an; sektor penelitian ilmiah sangat menderita karena serangan teror.

Setelah Perang Iran-Irak berakhir, Kuwait menolak permintaan Irak untuk menghilangkan utangnya sebesar US $ 65 miliar. Persaingan ekonomi antara kedua negara terjadi setelah Kuwait meningkatkan produksi minyaknya sebesar 40 persen. Ketegangan antara kedua negara meningkat lebih jauh pada Juli 1990, setelah Irak mengeluh kepada OPEC mengklaim bahwa Kuwait mencuri minyaknya dari ladang dekat perbatasan dengan pengeboran miring ladang Rumaila.

Masa Kejayaan Kuwait Berkat Ekspor Minyak

Pada Agustus 1990, pasukan Irak menyerbu dan mencaplok Kuwait. Setelah serangkaian negosiasi diplomatik yang gagal, Amerika Serikat memimpin koalisi untuk mengeluarkan pasukan Irak dari Kuwait, yang kemudian dikenal sebagai Perang Teluk. Pada 26 Februari 1991, koalisi berhasil mengusir pasukan Irak. Ketika mereka mundur, pasukan Irak melakukan kebijakan bumi hangus dengan membakar sumur minyak. Selama pendudukan Irak, lebih dari 1.000 warga sipil Kuwait terbunuh. Selain itu, lebih dari 600 orang Kuwait hilang selama pendudukan Irak; sisa-sisa dari mereka sekitar 375 orang ditemukan di kuburan massal di Irak.

Pada Maret 2003, Kuwait menjadi batu loncatan untuk invasi pimpinan AS ke Irak. Setelah kematian Emir Jaber pada Januari 2006, Saad Al-Sabah menggantikannya tetapi diganti sembilan hari kemudian oleh parlemen Kuwait karena kesehatannya yang kurang baik. Sabah Al-Sabah dilantik sebagai Emir.

Dari tahun 2001 hingga 2009, Kuwait memiliki peringkat Indeks Pembangunan Manusia tertinggi di wilayah Arab. Pada 2005, perempuan memenangkan hak untuk memilih dan mencalonkan diri dalam pemilihan. Pada tahun 2014 dan 2015, Kuwait menempati peringkat pertama di antara negara-negara Arab dalam Laporan Kesenjangan Gender Global. Kota Laut Sabah Al Ahmad diresmikan pada pertengahan 2015.

Amiri Diwan saat ini sedang mengembangkan Distrik Kebudayaan Nasional Kuwait (KNCD) yang baru, yang terdiri dari Pusat Kebudayaan Sheikh Abdullah Al Salem, Pusat Kebudayaan Sheikh Jaber Al Ahmad, Taman Al Shaheed, dan Istana Al Salam. Dengan biaya modal lebih dari US $ 1 miliar, proyek ini adalah salah satu investasi budaya terbesar di dunia.

Pada bulan November 2016, Pusat Kebudayaan Sheikh Jaber Al Ahmad dibuka. Ini adalah pusat budaya terbesar di Timur Tengah. Distrik Kebudayaan Nasional Kuwait adalah anggota Jaringan Distrik Kebudayaan Global. Pada tahun 2016 Kuwait memulai rencana pembangunan nasional baru, Kuwait Vision 2035, termasuk rencana untuk mendiversifikasi ekonomi dan tidak bergantung pada minyak.

Read More
Kebijakan Pemerintah Kuwait Bagi Kesehatan Masyarakat
May 2, 2020

Kebijakan Pemerintah Kuwait Bagi Kesehatan Masyarakat

Mia Washington
kyodonet

Kebijakan Pemerintah Kuwait Bagi Kesehatan Masyarakat – Salah satu faktor utama yang mendorong perubahan kebijakan kesehatan Kuwait adalah faktor demografis penduduknya. Sementara tingkat kelahirannya tetap relatif tinggi, tingkat kematian negara telah menurun secara signifikan dalam dua generasi terakhir. Hasil dari pergeseran demografis ini menyebabkan 25% populasi saat ini berusia di bawah 15, menurut angka Bank Dunia. Meskipun demikian, tingkat kelahiran juga menurun: tingkat kesuburan total telah turun dari 4,8 anak yang lahir per wanita pada tahun 1983 menjadi 2,6 anak yang lahir per wanita pada tahun 2013.

Dengan turunnya tingkat kelahiran, usia rata-rata populasi negara ini akan meningkat. Dengan populasi yang menua, Kuwait mengikuti pola umum GCC secara keseluruhan, di mana proporsi lebih dari usia 65-an akan meningkat dari 2% pada 2015 menjadi 20% pada 2050, menurut angka dari Alpen Capital. Secara umum, populasi terus meningkat melalui pertumbuhan alami dan imigrasi, karena ekonomi makmur Kuwait terus menarik pekerja asing.

Kebijakan Pemerintah Kuwait Bagi Kesehatan Masyarakat

Pengeluaran di Bidang Kesehatan

Ekonomi makmur Kuwait juga mengubah cara perawatan kesehatan di negara itu. Karena negara-negara di wilayah tersebut menjadi lebih kaya, penyakit menular cenderung berganti dengan yang tidak menular, dan Kuwait tidak terkecuali dengan tren ini. Selain itu, sementara sistem medis negara telah berkembang pesat selama lima puluh tahun terakhir, banyak warga Kuwait terus mencari perawatan di luar negeri, terutama untuk kondisi yang kurang umum. ardeaservis

Hasilnya adalah bahwa biaya untuk menyediakan perawatan kesehatan akan naik secara substansial di tahun-tahun mendatang. Menurut sebuah laporan dari Alpen Capital, antara 2013 dan 2018 pasar perawatan kesehatan di GCC ditetapkan untuk naik nilainya dari $ 39,4 miliar menjadi $ 69,4 miliar, mewakili tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 12%. Alpen memperkirakan pasar perawatan kesehatan di Kuwait akan tumbuh pada CAGR sedikit lebih rendah dari 9,4% antara 2013 dan 2018, meningkatkan nilai total pasar dari $ 3,5 miliar menjadi $ 5,4 miliar. Pada tahun 2018, pasar rawat jalan diperkirakan bernilai sekitar $ 3,9 miliar, atau 72%, sedangkan ukuran pasar rawat inap diperkirakan bernilai $ 1,5 miliar, atau 28%. www.benchwarmerscoffee.com

Kuwait menghabiskan lebih banyak dana untuk perawatan kesehatan per kapita daripada rata-rata regional: $ 1507 pada 2013 dibandingkan dengan $ 1.279 dalam GCC secara keseluruhan, menurut Bank Dunia. Total pengeluaran kesehatan sebagai bagian dari PDB perlahan-lahan meningkat, dari 2,2% pada 2006 menjadi 2,9% pada 2013, menurut Bank Dunia.

Pada 2012, jumlah tempat tidur rumah sakit per kapita naik dari 20 tempat tidur per 10.000 kepala populasi menjadi 22 tempat tidur per 10.000 kepala populasi. Namun, secara nominal, pengeluaran kesehatan meningkat lebih dari dua kali lipat selama periode tersebut, dari $ 2,28 miliar pada 2006 menjadi $ 5,08 miliar pada 2013. Pengeluaran kesehatan pemerintah merupakan bagian terbesar dari angka ini, menyumbang lebih dari 82% dari total belanja kesehatan pada 2013 .

Namun, sementara Kuwait memiliki sumber daya keuangan yang cukup, hidrokarbon terus menyumbang sebagian besar PDB (58,5% pada 2013, menurut angka IMF), yang berarti bahwa fluktuasi harga internasional dapat memiliki efek besar pada anggaran negara. Mengingat semua ini, pemerintah dalam beberapa tahun terakhir telah mulai menerapkan serangkaian reformasi yang bertujuan menempatkan pendanaan perawatan kesehatan pada pijakan yang lebih berkelanjutan dengan menekankan pada penanganan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup dan memperluas ruang lingkup infrastruktur perawatan kesehatan negara.

Regulasi

Saat ini, Kementerian Kesehatan (Depkes) memegang tanggung jawab utama untuk berbagai aspek sistem perawatan kesehatan di Kuwait: kesehatan masyarakat, kesehatan preventif, pengoperasian fasilitas medis umum secara langsung dan mengatur sektor swasta, di antara fungsi-fungsi lainnya. Sistem kesehatan masyarakat telah berkembang secara progresif sejak 1930-an, berfungsi sebagai layanan pemerintah yang dioperasikan oleh Kementerian Kesehatan dan gratis bagi masyarakat.

Selain itu, sejumlah lembaga publik atau semi-publik lainnya, seperti militer dan Perusahaan Minyak Nasional Kuwait, mengoperasikan sistem perawatan kesehatan otonom mereka sendiri untuk karyawan mereka. Selain itu, tidak jarang di Kuwait bagi pengusaha membayar asuransi kesehatan swasta untuk staf mereka.

Infrastruktur

Salah satu bidang di mana Kuwait berupaya meningkatkan kapasitasnya adalah infrastruktur perawatan kesehatan. Populasi yang meningkat secara absolut berarti kebutuhan yang lebih besar untuk rumah sakit, poliklinik dan pusat kesehatan lainnya. Mengingat hal ini, Kuwait telah berinvestasi dalam fasilitas baru, dengan hasil bahwa rasio tempat tidur rumah sakit per kapita telah tumbuh dengan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut angka Bank Dunia, rasio tumbuh dari 1,9 per 1.000 penduduk pada 2006 menjadi 2,2 per 1.000 penduduk pada 2012.

Sejumlah badan publik berinvestasi dalam kapasitas, memperluas rumah sakit yang ada atau membangun yang baru, dan menambah klinik baru dan pusat spesialis. Pemerintah berencana untuk menambah jumlah tempat tidur sekitar 11.000, dengan Kementerian Kesehatan memperbaharui delapan rumah sakit, dan sejumlah departemen lain juga berinvestasi dalam kapasitas baru. Program investasi Depkes kira-kira bernilai KD1.25bn ($ 4,31bn).

Kebijakan Pemerintah Kuwait Bagi Kesehatan Masyarakat

Privatisasi

Pemerintah Kuwait telah mendapat manfaat dari segi keahlian medis yang dibawa oleh sektor swasta ke sistem perawatan kesehatan dan berupaya memperluas keterlibatan swasta dalam sistem kesehatan mereka, awalnya untuk sejumlah besar ekspatriat di Kuwait, yang jumlahnya 2,8 juta atau hanya di bawah 69% dari total populasi , menurut angka 2014 dari Biro Statistik Pusat (CSB). Hingga 1994, pemerintah memenuhi biaya perawatan orang asing di Kuwait. Pada tahun itu, Kementerian Kesehatan menawarkan biaya tahunan sebesar KD50 ($ 173) bagi ekspatriat untuk menggunakan sistem publik, bersama dengan serangkaian biaya nominal untuk janji temu.

Pihak berwenang mencari sektor swasta untuk memikul tanggung jawab atas perawatan non-darurat bagi ekspatriat yang bekerja di Kuwait dan tanggungan mereka. Kuwait Health Assurance Company (KHAC) mulai beroperasi pada tahun 2015. Kepemilikan 24% dipegang oleh pemerintah Kuwait, melalui Otoritas Investasi Kuwait (19%) dan Lembaga Publik untuk Jaminan Sosial (5%); 26% selanjutnya dipegang oleh Arabi Holding Group, sebagai investor strategis; dengan 50% sisanya ditawarkan kepada publik Kuwait melalui IPO di Bursa Efek Kuwait.

Pada bulan Desember 2014, modal disetor perusahaan berjumlah KD230m ($ 792,4 juta). Pada tanggal 31 Desember 2014 pemerintah, melalui Perusahaan Kliring Kuwait, mendistribusikan 50% dari modal ini dalam 1,15 juta saham untuk setiap warga negara Kuwait. KHAC akan membangun tiga rumah sakit dan 12 pusat perawatan primer untuk menangani perawatan para ekspatriat di Kuwait. Pemerintah akan memberi KHAC tanah untuk fasilitas-fasilitas ini.

Ekspatriat akan diwajibkan untuk mengambil asuransi dengan KHAC untuk memenuhi biaya perawatan mereka, dan akan diwajibkan untuk menggunakan fasilitas KHAC sebagai pusat utama mereka untuk kebutuhan perawatan yang tidak mendesak. Namun, proyek KHAC bukannya tanpa kritik. Pada Juli 2014, sebuah komite Dewan Tertinggi untuk Perencanaan dan Pengembangan memperingatkan bahwa model yang ada untuk privatisasi perawatan ekspatriat kemungkinan akan mengakibatkan kebangkrutan bagi KHAC dan sebagai gantinya mereka membuka lebih banyak slot bagi berbagai asuransi kesehatan swasta.

Read More
Budaya dan Kehidupan Masyarakat di Kuwait
May 2, 2020

Budaya dan Kehidupan Masyarakat di Kuwait

Mia Washington
kyodonet

Budaya dan Kehidupan Masyarakat di Kuwait – Kuwait adalah negara yang terletak di Asia Barat, di bagian timur laut Semenanjung Arab. Secara resmi, Negara Kuwait memiliki populasi sekitar 4,2 juta penduduk, di mana hanya 1,3 juta yang asli warga Kuwait, sedangkan sisanya adalah pekerja migran dari negara lain.

Kuwait memiliki beragam budaya menarik dalam berbagai bidang. Bahkan beberapa budaya mereka telah dikenal dan berkembang di negara-negara tetangga. Budaya masyarakat Kuwait dapat dikatakan sangat mirip dengan budaya di Bahrain.

Budaya dan Kehidupan Masyarakat di Kuwait

Masakan Kuwait

Masakan Kuwait telah dipengaruhi oleh masakan Arab, Mediterania, Persia, dan India. Makanan laut, terutama ikan, nasi, dan roti adalah makanan pokok masyarakat Kuwait. Misalnya, roti pipih tradisional Kuwait, yang disebut khubz, dipanggang dalam oven khusus dan atasnya ditaburi dengan biji wijen dan biasanya disajikan dengan saus ikan. ardeaservis.com

Hidangan populer lainnya dari masakan Kuwait termasuk biryani (nasi yang dimasak dengan domba atau ayam), maglooba (nasi yang dimasak dengan kentang, terong, dan daging), harees (gandum dan daging yang dimasak bersama, dihaluskan, dan ditutup dengan gula kayu manis), machboos ( sepiring ikan, daging kambing atau ayam, disajikan dengan nasi yang dimasak dalam kaldu berbumbu), dan gabout (pangsit tepung kukus diisi dengan daging atau sayuran yang dimasak dan disajikan dengan semur daging). Kopi Arab, teh karak, teh limau kering, dan sharbat adalah contoh dari beberapa minuman populer di Kuwait. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Sastra dan Seni

Literatur tertulis di Kuwait berkembang relatif baru-baru ini. Secara historis, tradisi sastra lisan mulai berkembang, ketika dongeng dan legenda diturunkan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun, selama abad ke-20, beberapa penulis terkemuka muncul di Kuwait, menulis novel, puisi, dan sejarah. Misalnya, Ismail Fahd Ismail, Taleb al-Refai, dan Laila al-Othman yang merupakan beberapa penulis Kuwait kontemporer yang terkenal.

Kaligrafi memiliki sejarah panjang di Kuwait. Bahkan, kaligrafi Arab adalah salah satu bentuk ekspresi artistik yang dapat diterima di Kuwait, dan dianggap suci dalam Islam.

Kuwait memiliki dunia seni yang berkembang pesat dan memiliki lebih dari 30 galeri seni. Mojeb al-Dousari, seorang seniman Kuwait, dianggap sebagai pendiri seni potret di wilayah Teluk. Festival seni seperti Festival Budaya Al Qurain diadakan di negara ini untuk mendukung seniman Kuwait.

Musik Kuwait

Kuwait adalah tempat kelahiran berbagai genre musik populer, seperti sawt. Musik Kuwait sangat mempengaruhi budaya musik di negara-negara tetangga lainnya. Musik Kuwait tradisional adalah cerminan dari warisan pelayaran negara, yang dikenal dengan genre seperti fijiri. Kuwait memelopori musik Khaliji kontemporer, yang diketahui dibuat antara tahun 1912 dan 1915.

Pusat Kebudayaan Sheikh Jaber Al-Ahmad adalah gedung opera terbesar di Timur Tengah. Kuwait adalah rumah bagi berbagai festival musik, termasuk Festival Musik Internasional yang diselenggarakan oleh Dewan Nasional untuk Budaya, Seni, dan Surat (NCCAL). Kuwait memiliki beberapa lembaga akademik yang berspesialisasi dalam pendidikan musik tingkat universitas. Institut Seni Musikal Tinggi didirikan oleh pemerintah untuk memberikan gelar sarjana dalam bidang musik. Selain itu, College of Basic Education menawarkan gelar sarjana dalam pendidikan musik. Institute of Musical Studies menawarkan gelar yang setara dengan sekolah menengah.

Kuwait memiliki reputasi sebagai pengaruh musik sentral dari negara-negara di sekitarnya. Selama dekade terakhir banyak musisi Kuwait yang tampil di televisi dan menjadi terkenal di negara-negara Arab lainnya. Misalnya, Bashar Al Shatty menjadi terkenal karena Star Academy. Musik Kuwait kontemporer populer di seluruh wilayah Arab. Nawal El Kuwaiti, Nabeel Shoail dan Abdallah Al Rowaished adalah pemain music kontemporer paling populer.

Teater Kuwait

Kuwait dikenal karena tradisi teaternya yang yang terus bertumbuh. Ini adalah satu-satunya negara di Teluk dengan tradisi teater. Traadisi teater di Kuwait merupakan bagian utama dari kehidupan budaya negara tersebut. Kegiatan teater di Kuwait dimulai pada 1920-an ketika drama lisan pertama dirilis. Kegiatan teater masih populer hingga saat ini. Abdulhussain Abdulredha adalah aktor yang paling menonjol.

Kuwait adalah pusat utama pelatihan scenografis dan teater di wilayah Teluk Arab. Pada tahun 1973, Institut Seni Teater Tinggi didirikan oleh pemerintah untuk menyediakan pendidikan tinggi dalam seni teater. Lembaga ini memiliki beberapa divisi. Banyak aktor telah lulus dari Institut tersebut, seperti Souad Abdullah, Mohammed Khalifa, Mansour Al-Mansour, bersama dengan sejumlah kritikus terkemuka seperti Ismail Fahd Ismail.

Industri drama televisi Kuwait berada di atas industri drama negara tetangga lainnya dan menghasilkan minimal lima belas serial setiap tahun. Kuwait adalah pusat produksi drama televisi dan adegan komedi. Sebagian besar drama televisi dan produksi komedi difilmkan di Kuwait. Opera sabun Kuwait adalah opera sabun yang paling banyak ditonton di wilayah Arab. Sinetron paling populer di masa Ramadhan, ketika keluarga berkumpul untuk berbuka puasa. Meskipun biasanya dilakukan dalam dialek Kuwait, sinetron mereka tetap digemari bahkan hingga ke Tunisia.

Kuwait sering dijuluki “Hollywood of the Gulf” karena popularitas opera sabun dan teater televisi. Teater di Kuwait disubsidi oleh pemerintah, sebelumnya oleh Kementerian Sosial dan sekarang oleh Dewan Nasional untuk Kebudayaan, Seni, dan Surat (NCCAL). Setiap distrik perkotaan memiliki teater publik. Teater publik di Salmiya dinamai dengan nama Abdulhussain Abdulredha.

Olahraga di Kuwait

Sepak bola (soccer) adalah game paling populer di Kuwait. Ada banyak klub sepak bola di seluruh negeri, termasuk tim sepak bola nasional pria dan wanita. Olahraga populer lainnya adalah bola basket, dan tim bola basket nasional Kuwait telah berpartisipasi dalam beberapa kompetisi internasional. Bola tangan, hoki, dan kriket adalah contoh lain dari olahraga yang dimainkan di Kuwait.

Budaya dan Kehidupan Masyarakat di Kuwait

Kehidupan Masyarakat di Kuwait

Hukum dan kebiasaan di Kuwait mendefinisikan dan menegakkan pembagian kerja berdasarkan gender. Namun, wanita di Kuwait berpartisipasi dalam angkatan kerja lebih dari negara lain mana pun di Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Wanita sering dipekerjakan dalam posisi akademik, layanan sosial atau klerikal, sementara pemimpin bisnis, manajer, dan administrator tingkat atas adalah pria. Namun demikian, hak dan kebebasan wanita di Kuwait sedikit membaik. Perempuan memperoleh hak untuk memilih pada 2005, dan perempuan Kuwait yang lebih muda lebih berpendidikan dan lebih menonjol di kalangan komersial dan sosial negara itu daripada generasi sebelumnya.

Perkawinan sebagian besar diatur dan wanita biasanya membutuhkan izin ayah mereka untuk menikah. Wanita tidak bisa menikah dengan pria non-Muslim, sementara pria diberi kebebasan ini. Hukum agama yang berlaku juga memungkinkan laki-laki untuk memiliki hingga empat istri sekaligus.

Tempat tinggal keluarga setelah pernikahan bersifat patrilokal (tinggal bersama keluarga suami). Warisan didasarkan pada hukum Islam, yang memungkinkan kedua jenis kelamin untuk mewarisi milik orang tua mereka. Ibu dan anggota keluarga perempuan lainnya ditugaskan untuk mengasuh anak.

Read More